Share

Hasrat Leonhard

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-03-02 07:00:00

“Hallo Leon.”

“Hallo Pa ….” Leonhard langsung menyapa begitu mendengar suara sang papa mertua di ujung panggilan sana.

“Maaf, kayanya saya enggak bisa datang di acara pernikahan—“ Kalimat Leon terhenti.

“Enggak apa-apa Leon, kemarin Papa ngobrol dalam sambungan telepon dengan pak David … beliau cerita mengenai target yang diberikan kakekmu … tenang saja Leon, Papa akan bantu apapun yang kamu butuhkan … Papa mengerti kalau kamu enggak bisa menghadiri pernikahan Soraya, pekerjaan lebih penting apalagi kamu sedang menjalin bisnis dengan AG Group ‘kan? Itu perusahaan besar di Negara ini … kamu akan mendapat keuntungan besar dari proyek tersebut dan semoga bisa membantu mencapai target dari kakek kamu … semangat ya Leon.” Papa Erawan Handoko yang tidak lain adalah ayah mertuanya memang ramah dan bijaksana.

“Tadinya saya akan datang saat acara inti saja, Pa ….” Leonhard menyesal mengatakan hal tersebut.

Dia terlalu menghormati pak Handoko jadi keceplosan mengataka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Permintaan Maaf Nova

    Leonhard yang tengah berkutat dengan angka dan huruf di ruangannya menoleh saat mendengar ponselnya bergetar.Selama beberapa saat dia mengabaikannya tapi kemudian meraih benda tersebut lantara teringat Aruna.Bisa jadi gadis pujaan hatinya yang mengirim pesan.Leonhard mengotak-ngatik ponselnya membuka aplikasi pesan lalu membaca satu pesan yang masuk.Nova : Leon, aku minta maaf. Apa lukamu sudah sembuh?Leonhard mendengkus membaca pesan dari istrinya.Setelah satu minggu wanita yang katanya istrinya itu baru bertanya kabar, terkadang Leonhard merasa tidak memiliki istri selain karena mereka harus LDR tapi sesungguhnya Nova memang tidak pernah peduli.Leonhard tersenyum miris, dalam perjanjian yang mereka sepakati sebelum menikah tidak ada poin yang mengharuskan mereka untuk saling perhatian, saling menyayangi apalagi mencintai jadi dia semestinya tidak usah heran.Demi untuk membuat wanita itu berhenti mengirim pesan apalagi datang ke Jakarta maka Leonhard membalas pesan No

    Last Updated : 2025-03-02
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Hubungan Tanpa Kepastian

    Malangnya Aruna yang tidak pernah merasakan pacaran sampai di usianya yang ke dua puluh tiga tahun sehingga tidak tahu kalau menjadi seorang perempuan itu berhak mendapat kepastian dalam suatu hubungan.Berhubung sebenarnya dia yang jatuh cinta duluan kepada Leonhard—Aruna terlampau bahagia sampai lupa untuk meminta kejelasan kepada Leonhard tentang hubungan apa yang sedang mereka jalani ini.Semua berjalan begitu saja, Leonhard memberikan banyak perhatian dan Aruna menerima dengan suka cita.Leonhard melakukan sentuhan lebih intim dan Aruna juga pasrah menerima dengan hati bahagia karena baginya ini adalah hal baru.Kebetulan Aruna juga masih belum ingin mempublish hubungan mereka di depan umum karena belum yakin dengan reaksi papi serta keempat kakak laki-lakinya yang selalu berprilaku ajaib.Sedangkan hal tersebut tentu yang Leonhard harapkan karena statusnya sebagai pria beristri yang tidak mungkin terang-terangan menjalin hubungan dengan wanita lain.

    Last Updated : 2025-03-03
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Masalah Perusahaan

    Di sebuah ruangan dengan nama CEO di pintunya, yang berada di gedung pencakar langit yang terletak di pusat Perkantoran Negara Singapura—Leonhard dan Ava tengah duduk saling berhadapan.Ava memberitahu banyak sekali masalah yang timbul di perusahaan Singapura semenjak Leonhard fokus memajukan perusahaannya di Indonesia.Leonhard membaca banyak berkas di tangannya dengan kening mengkerut.“Kenapa kinerja kak Mia jadi menurun, dari laporan sebelum-sebelumnya saat papi masih di sini—kak Mia bisa mencapai target sampai tiga kali lipat dari yang seharusnya ….” Leonhard bicara dengan tatapan tertuju pada kertas-kertas berisi banyak angka.Ava duduk gelisah, dia tidak mungkin mengadukan kakaknya dan jika disampaikan kalau Mia ingin memberontak pun pasti sang adik akan kecewa.Leonhard mendongak menatap wajah sang kakak.“Ada apa, Kak?” desak Leonhard curiga.“Kamu bicara sendiri dengan Mia …” Ava bangkit dari kursi. “Aku akan siapkan bahan meeting untuk nanti siang,” sambung Mia sebel

    Last Updated : 2025-03-03
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Terlalu Rindu

    Nyatanya, Leonhard tidak pernah memberi kabar semenjak kepergiannya ke Singapura.Aruna sendiri segan menghubungi duluan, dia khawatir Leonhard memang sibuk atau pria itu menganggapnya cewek gatel karena menghubungi pria duluan.Di tengah rasa rindu dan rasa ingin tahu dengan keadaan Leonhard, Aruna harus melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar, tidak boleh terdistraksi, kinerjanya harus memuaskan seperti sebelum Leonhard memenuhi hati dan pikirannya.Karena tidak ingin membuat Tasya dan Tezaar lembur menemaninya di kantor, Aruna membawa pekerjaan ke apartemen.Besok pagi Aruna ada meeting dengan klien baru dan harus menyiapkan segala sesuatunya untuk pertemuan tersebut.Sesekali Aruna menoleh pada ponselnya yang tergeletak di atas meja dengan harapan muncul minimal satu notif pesan dari Leonhard.Fokusnya sering sekali teralihkan menunggu kabar dari Leonhard.“Liat aja nanti kalau ketemu mau aku cuekin!” Aruna misuh-misuh.Ting …To

    Last Updated : 2025-03-04
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menginap

    Aruna dan Leonhard memilih living room untuk menyantap cream soup.Duduk bersebelahan di atas lantai berkarpet bulu tebal sambil menonton televisi sementara mangkuk cream soup diletakan di atas meja.“Kamu lagi ngerjain kerjaan kantor?” Leonhard bertanya seraya mengendikan dagu ke MacBook Aruna yang terbuka di atas meja.“Iya … besok aku ada meeting sama klien baru.” Aruna menjawab yang sebenarnya.“Maaf aku ganggu ….” Leonhard sengaja menghentikan aktifitasnya untuk menatap Aruna.“Enggak apa-apa … udah selesai kok.” Aruna berdusta, sebetulnya masih ada beberapa file lagi yang harus dia baca dan koreksi.Tapi Leonhard percaya jadi dia mengangguk disertai senyum sebagai respon.“Cream soupnya, enak … selain CEO dan koki … kamu bisa cosplay jadi apa lagi?” Leonhard tertawa renyah mendengarnya dan suara berat pria itu yang seksi mampu membuat bulu kuduk Aruna meremang.“Apapun yang kamu mau,” kata Leonhard menggombal, dia sendiri takjub karena bisa melontarkan kalimat tersebut

    Last Updated : 2025-03-05
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pria Yang Tepat

    Hanya beberapa detik saja Aruna berada di atas Leonhard sebab pria itu segera menggulir tubuh membuat Aruna kini berada di bawahnya sedangkan handuk sudah tidak lagi melilit pinggang Leonhard menyisakan boxer pendek berwarna hitam.Aruna bisa melihat tatap mata sayu Leonhard sebelum pria itu mendekatkan wajahnya untuk mempertemukan bibir mereka.Pagutan pun tercipta begitu panas dan mesra, kepala Leonhard bergerak ke kiri ke kanan menikmati kuluman demi kuluman di bibir Aruna.Aruna menyambut sehelai belaian bibir Leonhard, membuka mulut saat Leonhard melesakan lidahnya.Mata Aruna terpejam, dia menikmati frenchkiss yang ditawarkan Leonhard dengan penuh gairah.Tanpa Aruna sadari kalau tangan pria itu telah masuk ke dalam kaosnya kemudian meremat gundukan besar di dada.“Emmh ….” Desah merdu pun tercetus di saat yang sama Aruna menggelinjang membuat bibir Leonhard beralih ke lehernya.Kepala Aruna menoleh ke samping memberikan akses kepada Leonhard untuk merajai lehernya, mata

    Last Updated : 2025-03-05
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Cemburu

    “Aku dijemput driver jadi kamu enggak perlu antar aku ke kantor,” kata Aruna seraya merapihkan dasi di leher Leonhard. “Baiklah ….” Leonhard menatap Aruna lekat, dia berharap Aruna lah yang menjadi istrinya jadi benaknya membayangkan mendapatkan apa yang Aruna lakukan sekarang ini setiap hari. Mungkin Leonhard akan menjadi pria atau suami yang paling bahagia di muka bumi ini jika Aruna yang menjadi istrinya. “Makan siang denganku?” Leonhard menawarkan. “Kayanya aku makan siang sama klien … aku enggak tahu meeting ini selesai jam berapa.” “Tapi kamu enggak akan ada bisnis trip sama klien yang ini, kan?” Sorot mata Leonhard tampak cemburu, kedua tangannya melingkari pinggang Aruna membuat dada mereka merapat jadi Aruna harus mendongak demi bisa menatap wajah tampan itu. “Kenapa memangnya? Enggak semua klien se-perfect kamu, rata-rata klien percaya sama pilihan aku.” Aruna mendongak lantas mendapat kecupan di bibir dari Leonhard. “Kita berangkat sekarang?” Aruna me

    Last Updated : 2025-03-06
  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Lupa

    Aruna masih berkutat dengan MacBook meski jam makan siang hampir selesai.Presentasinya kemarin di depan seorang klien baru membawanya pada sebuah kontrak bisnis yang membuatnya jadi sibuk sekali mempersiapkan berkas untuk penandatanganan kontrak yang akan dilakukan Senin minggu depan.Bola mata jernih Aruna melirik ponsel yang bergetar panjang di atas meja.Nama kakak pertamanya tertera di sana, bibirnya lantas tersenyum dengan kedua tangan meninggalkan keybord beralih pada ponsel, lalu menggeser icon gagang telepon berwarna hijau untuk menjawab panggilan tersebut.“Aruna!” seru sang kakak belum sempat Aruna bersuara.“Iya Abang?” Aruna menyahut. “Nanti malem dateng ‘kan?” Ghazanvar bertanya memastikan.“Datang ke mana?” Aruna mengerutkan keningnya bingung.“Jangan becanda, Aruna …,” kata Ghazanvar dengan nada malas.“Ih … Aruna enggak bercanda, memangnya datang ke mana?” Suara Aruna terdengar serius.“Nanti malem ‘kan pesta Anniversary pernikahan papi sama mami dirayain d

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Emansipasi

    “Papiiii!” Aruna berhamburan memeluk sang papi menyambut kedatangan beliau dari bulan madu.Papi Arkana memeluk Aruna lalu membawanya ke kiri dan ke kanan.“Jadi cuma papi aja yang kamu kangenin? Mami enggak?” Mami Zara misuh-misuh.“Kangen juga donk!” Aruna mengurai pelukan dengan papi untuk memeluk sang mami namun Reyzio dan Narashima menghalangi dengan memeluk mami dari sisi kiri dan kanan kemudian mencium pipi beliau yang terasa lembut.“Jangan maruk kamu,” kata Reyzio mendelik pada Aruna lalu mengecup pipi mami kembali membuatnya tergelak.“Hu’uh … dasar maruk.” Narashima menimpali. “Apa sih!” Aruna memberengut.“Papiiiiii!” Lalu merengek melaporkan kelakuan kedua kakaknya.Papi Arkana tergelak meningkahi manjanya Aruna, merangkul pundak sang putri lalu membawanya masuk ke dalam rumah.“Papi lama banget bulan madunya, jangan sampai ya Aruna punya adik lagi.” Aruna mengeluh.“Enggak lah sayang, Mami pake KB yang paten dijamin mu

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Memperjuangkan Cinta

    Setelah drama tangis penuh permohonan Nova tadi selesai, mereka melanjutkannya dengan pergulatan manis di atas ranjang.Entah kenapa Dewa tidak pernah bosan bercinta dengan Nova, bahkan kali ini hasratnya semakin menggebu karena ditunggangi emosi mengingat kalau Nova juga bercinta dengan Leonhard, meski menurut pengakuan wanita itu selama tiga tahun menikah sangat jarang bercinta dengan Leonhard. Dewa percaya karena Nova lebih banyak bersamanya dari pada Leonhard.Pria itu meremas bokong Nova yang telungkup di atas ranjang sementara dirinya duduk dengan punggung tegak menghentak dari belakang.Wajah cantik yang tengah dirundung kenikmatan sampai memejamkan mata erat itu bisa Dewa lihat dari pantulan cermin di samping ranjang.“Dewaaaa ….” Nova menggeram karena Dewa menghentaknya lebih cepat disertai rematan di bokong yang semakin kuat.Nova menahan nafas, menggigit bibir bagian bawahnya tatkala gelombang dahsyat itu menggulung diikuti erangan panjang D

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Mendapatkan Kepercayaan

    “Kamu berhutang padaku, Aruna ….” Enzo memberikan satu bucket popcorn kepada Aruna.Tadinya Aruna tidak ingin menerima tawaran Enzo untuk pura-pura pacaran karena tidak mau berhutang budi tapi mau bagaimana lagi, hanya itu cara untuk meyakinkan sang kakak agar tidak mencurigai Leonhard.Aruna menatap malas Enzo sembari meraih bucket pop corn dari tangan pria itu.Terpaksa Aruna nonton film di bioskop dengan Enzo sesuai skenario agar sang kakak percaya dengan aktingnya.“Kamu yang menawarkan pura-pura menjadi kekasihku, bukan aku yang mau.” Aruna mengingatkan.“Tapi rencanaku berhasil menyelamatkanmu, bukan? Ah, tidak … maksudku menyelamatkan kekasih gelapmu yang pengecut itu.”Aruna menghentikan langkahnya di lorong, menghadap Enzo menatap pria itu tajam.“Jaga bicaramu, Enzo … Leon bukan pengecut, ada hal yang lebih penting yang harus dia selesaikan sebelum mengumumkan hubungan kami ….” Mata Aruna berkaca-kaca ketika mengatakannya.Enzo mengembuskan nafas jengah, dia meraih t

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Menutupi Aib Leonhard

    “Lama banget bukanya, kamu lagi ngapain?” Aruna menyimpan telunjuknya di bibir.“Ada pak Leon di dalem.” Aruna langsung memberitahu siapa yang sedang bersamanya di dalam unit apartemen ini.“Hah? Hari Sabtu? Ngapain?” Narashima tampak curiga dan kesal, pria itu mendorong pelan pundak adiknya agar memberi jalan untuk masuk guna menemui pria yang telah mengganggu adiknya di hari libur.“Pak Leon,” sapa Narashima dingin menghampiri Leon yang sedang pura-pura mengetikan sesuatu di MacBook, pria itu menoleh lalu bangkit dari sofa.“Pak … Narashima?” Leonhard pura-pura lupa nama pria itu.“Masih kerja aja, memangnya enggak ada hari Senin?” Narashima menyindir, menyimpan kedua tangan di pinggang.“Oh maaf … tadi malam wakil saya di perusahaan baru pulang dari pabrik untuk mengecek proses produksi dan mendapati kendala bahan baku yang jadi langka lalu saya menghubungi bu Aruna untuk mendiskusikan ini.” Dengan tenang Leonhard menjelaskan.“Iya … benar, Aruna?” Narashima cross check ke

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Pacar Dewasa

    “Ke mana pak Rocky?” Aruna celingukan mencari sekretaris Leonhard saat dia keluar dari kamar usai membersihkan tubuhnya di kamar mandi.“Udah pulang,” jawab Leonhard kemudian memeluk Aruna dari belakang, membawa tubuhnya menghadap dinding kaca yang menampilkan pemandangan gedung pencakar langit seperti di New York.Aruna mengulum senyum hingga membuat pipinya membulat merasakan love languange Leonhard.“Wangi banget sih,” gumam Leonhard lantas mengecup pipi Aruna gemas.“Kamu juga wangi,” balas Aruna mencium aroma mint dari shaving soap yang masih tertinggal di rahang Leonhard.Selain wangi karena baru selesai mandi, Leonhard juga tampak segar tidak seperti kemarin malam saat mereka bertemu.Aruna melapisi tangan Leonhard di pinggang, kepalanya miring ke samping karena kini pria itu tengah melabuhkan banyak kecupan lembut di lehernya sampai Aruna memejamkan mata menikmati.“Kamu belum jawab pertanyaan aku,” bisik Leonhard menghentikan kecupannya.“Pertanyaan yang mana?” Aruna

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Sang Gunadhya

    Suara pertemuan antar kulit terdengar nyaring di kamar suit sebuah hotel yang terletak di daerah Ciumbuleuit kota Bandung.Udara dingin ditambah pendingin ruangan yang bekerja maksimal seakan tidak berpengaruh lantaran panasnya aktifitas di atas ranjang.Peluh melembabkan tubuh sepasang insan yang tengah dibelenggu hasrat terlarang.Nafas memburu dampak dari detak jantung dengan ritme kencang.“Emmmhhh … Dewa …,” desah Nova yang berbaring terlentang dengan kedua kaki berada di pundak Dewa.Sementara sang pria memberikan hentakan penuh kenikmatan, menggerakan bokong maju mundur agar miliknya bisa keluar masuk lubang rahasia Nova yang telah menjadi candu.Punggungnya melengkung, merundukan kepala agar bibirnya bisa mencapai dada Nova.Pria itu mengulum lembut bagian puting yang mengeras dari bongkahan besar di dada Nova sambil mendongak ingin melihat wajah seksi yang tengah digulung kenikmatan tak terperi.Dewa tersenyum kemudian menjilat bagian

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Mulai Curiga

    Leonhard menggeliatkan tubuhnya, perlahan membuka mata kemudian tersenyum.Entah kapan terakhir kali dia merasakan tidur nyenyak seperti ini.Ah, dia ingat! Saat tidur bersama Aruna, di apartemennya.Leonhard menegakan punggung, mengusap wajah lalu menoleh ke samping tapi tidak menemukan Aruna di ranjang yang besar ini.Kepalanya menunduk menatap dadanya yang polos tanpa kemeja.Dia ingat tadi malam membuka kemejanya agar nyaman saat tidur.Tiba-tiba aroma gosong yang pekat segera saja menyerang indra penciumannya.Hidung Leonhard mengendus-ngendus mencari asal bau sambil berpikir dari mana bau gosong tersebut berasal.Klontang!Terdengar suara berisik dari luar, Leonhard bergegas bangkit dari atas ranjang lalu berlari keluar kamar.Langkahnya berhenti diambang pintu dapur saat melihat Aruna sibuk membersihkan lantai dari bumbu makanan sambil sesekali mengaduk nasi goreng di wajan dan sekarang Leonhard tahu kalau asal bau gosong itu dari sini.“Baby!” panggil Leonhard parau

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Memaafkan

    Sebuah notifikasi muncul di ponselnya membuat Aruna mengalihkan fokus dari layar komputer. Dia meraih alat komunikasi canggih lalu membuka aplikasi chat. Nama Leonhard muncul, Aruna langsung membuka ruang pesan dengan pria itu tanpa ragu. Leonhard : Bisa kita bertemu malam ini? Aruna menimbang sebentar kemudian membalas pesan Leonhard. Aruna : Bisa Hanya satu kata itu Aruna membalas pesan Leonhard tapi sang pria tetap mengirim balasan kembali. Leonhard : Aku jemput jam setengah tujuh malam Aruna : Oke Jantung Aruna seketika berdebar kencang, entahlah apa keputusannya ini benar atau tidak tapi dia mencintai Leonhard. “Tuhan enggak mungkin menganugerahkan cinta ini kalau kita enggak bisa bersatu, kan?” Tak tahu kepada siapa Aruna bertanya karena hanya ada dia sendiri di ruangannya itu. Aruna bangkit dari kursi lalu pergi ke toilet untuk touch up, dia harus terlihat

  • Cinta Terlarang Atau Takdir   Sebuah Bukti

    Tanpa terasa jam pulang kerja akhirnya tiba bersamaan dengan selesainya pekerjaan Aruna.Tok …Tok …Ceklek …“Sore Bu.” Tasya masuk saat Aruna sedang merapihkan mejanya sebelum meninggalkan ruangan.“Sore … ada apa?” Aruna bertanya sambil menatap amplop coklat di tangan Tasya.“Bu … ini ….” Tasya meletakan amplop coklat itu di atas meja tampak ragu.“Apa ini?” Aruna bertanya tanpa bersedia menyentuh amplop tersebut.“Itu … bukti perselingkuhan bu Nova dengan pak Dewa … dugaan kita terbukti, Bu.” Deg.Jantung Aruna rasanya berhenti sepersekian detik.Dia tidak pernah secara langsung memerintahkan Tasya mencari bukti ini tapi asistennya pengertian sekali.Aruna termenung sesaat sedang menenangkan perasaannya sebelum melihat isi aplop tersebut.“Maaf saya lancang, Bu … saya hanya ingin Ibu bahagia.” Aruna terharu, dia melipat bibirnya ke dalam sementara pelupuk matanya telah menampung buliran kristal.“Kenapa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status