Share

Bab 7 [Gebrakan Meja]

Penulis: Viachi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-03 19:45:13

☀ ☀

.

.

Keduanya telah sampai di meja Hana dan Wulan. Dan mulai memakan makanannya. Tak jarang keempatnya saling mengobrol dan melempar tawa membuat aura di meja itu tampak sangat hangat.

"Ooh ya, Ta. Kau disini tinggal dengan siapa?" tanya Hana pada Reta yang sedang mengunyah itupun segera menelan makanannya. Ia menatap lurus kearah Hana.

"Aku sendirian disini." jawabnya yang malah membuat ketiganya agak terkejut.

"Benarkah? Lalu kau tinggal dimana?" Wulan menatap Reta penasaran.

"Aku sekarang tinggal di hotel. Dan mungkin nanti aku akan mencari kos atau apartemen disekitaran sini." Jawaban yang diberikan oleh Reta membuat ketiganya menganggukan kepala mereka. Seakan mendapatkan ide, Wulan mengusulkan sesuatu. "Apa sebaiknya Nisa tinggal saja bersama kita, Kak. Dia bisa tidur dikamarku." Perkataan itu membuat Hana dan Tyas saling pandang.

"Ide yang bagus, daripada kau tinggal sendiri disini. Lebih baik kamu tinggal saja di apartemen kami."

Reta cukup terkejut mendengarnya, ia benar -
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 8 [Tatapan Tajam]

    Nisa yang mendengar nada bentakan itu pun segera saja menoleh dan keputusannya untuk menoleh sepertinya adalah sebuah salah besar. Sebab ia bisa melihat tatapan kemarahan yang dilayangkan Gallen untuknya.Perlu ditekankan? Hanya untuknya! Membuat Nisa meneguk ludahnya susah payah."Apa?" tanya Nisa ragu - ragu serta dengan perasaan takut. Mendengar suara Nisa yang terdengar lirih serta sarat akan ketakutan, tentu saja membuat Gallen mendengus cukup keras.Ingin sekali ia membentak orang didepannya itu, tapi kalau ia lakukan sekarang, terang saja Tyas akan semakin menjauh darinya dan dia tidak ingin hal itu terjadi."Kalau tidak ada Tyas disini, sudah habis gadis ini." Geram Gallen yang masih tetap memandang Nisa. Dia mengatakannya didalam hati. Gallen menghela nafas karena menyadari tatapan seluruh orang didalam kelas tertuju padanya, segera Gallen berbicara pada Nisa."Kau pilih siapa untuk jadi ketua, Aku atau si Putra?" tanya Gallen sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-10
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 9 [Menolong Orang]

    Setelah berjalan selama hampir 6 menitan, akhirnya NIsa dan Tyas tiba juga di lantai satu. Tyas menghentikan langkahnya membuat Nisa juga ikutan berhenti."Ada apa?" tanya Nisa agak bingung kenapa Jennie tiba - tiba berhenti atau mungkin barang kali Tyas melupakan sesuatu di kelas."Beneran kau tidak ingin ku antar?" Tyas kembali bertanya pasal tawarannya tadi membuat Lisa mengangguk kepalanya."Iya, tidak perlu. Lebih baik sekarang Kak Tyas pulang dulu dan hati - hati dijalan." Walaupun begitu Tyas tetap mengiyakan ucapan Nisa sambil membuang nafasnya berat."Ya, sudah. Kita pisah disini, ya. Kau hati - hati pulangnya, kalau ada apa - apa langsung hubungi aku. Kau mengerti kan?" Nisa tersenyum menanggapinya."Iya, Kak." sahut Nisa sambil tersenyum."Oke, aku pulang dulu. Kau hati - hati dijalan."Tyas mulai berjalan meninggalkan Nisa sambil melambaikan tangannya kearah Nisa yang di balas hal serupa oleh Nisa. Begit

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-10
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 10 [Sang Penolong]

    ☀ ☀.."Nak?" panggilnya sambil menepuk pelan bahu gadis disampingnya itu, membuat sang empunya tadi tersentak kaget."Maafkan paman, apa paman mengagetkanmu?" tanyanya begitu melihat respon gadis tersebut."Ehh, tidak paman." jawab gadis tadi sambil tersenyum tipis."Apa benar kau baik-baik saja?" tanyanya sambil menatap lekat mata gadis didepannya ini, untuk mencari kebohongan yang sempat terpikirkan olehnya tadi."Iya, paman. Saya baik - baik saja. Jadi jangan bawa saya kerumah sakit, ya." Pinta gadis tadi sambil memelas. Melihat bahwa gadis tersebut tampak memelas membuat pria tadi menghela nafasnya pelan."Baiklah, tapi paman antar kau pulang, ya. Kali ini tidak ada penolakan, ya." ucap pria tadi begitu melihat tatapan gadis itu yang ingin menolak ajaknnya itu."Baiklah." jawab Nisa pelan."Ehh iya, paman belum tahu siapa namamu?""Nama saya Annisa Dewi Anjani, paman." Mendengar jawaban dari Nisa membuat pria tadi mengangguk paham."Kau bukan asli orang sini, ya?" tebaknya begit

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 11 [Panik]

    ☀ ☀Disebuah apartemen mewah yang terletak tak jauh dari pusat kota, kini tengah diramaikan dengan beberapa jenis suara yang membuat keadaan makin gaduh.Semua pemilik suara itu tengah melakukan kegiatan mereka masing - masing. Ada yang bermain game, makan, memasak bahkan ada yang tidur. Pokoknya tak ada yang memperdulikan satu sama lain kalau sudah pada asyik sendiri.Tapi sebuah dering telpon salah satu dari mereka, membuat Naufal yang sedang bermain game bersama Cakra menolehkan kepalanya kearah ponsel tersebut."Kak Abi, ada telepon dari ponselmu." Naufal berteriak tapi tetap melanjutkan kegiatannya, membuat Cakra yang ada disebelah segera menutup telinganya karena bising."Yak, pelankan suaramu! Kau mau membuatku tuli, ya," Cakra menatap kearah Naufal sebal. Sedangkan Naufal tak merespon sama sekali, malah semakin asyik bermain game."Hei, kau mendengarkan ku atau ti---""Yeeees, aku menang. Cakra kalah!" Seru Naufal senang kala mendapati karakter yang dipilih oleh Cakra tadi sud

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-13
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 12 [Lah? Kok?!]

    💙 💙Sedangkan disebuah kediaman mewah, Wanita yang baru saja selesai menelpon salah satu putranya itu. Kini raut wajahnya benar benar panik disertai ketakutan tersendiri karena sang suami belum juga pulang kerumah."Kemana kau, suamiku?" gumamnya sambil berjalan mondar mandir diruang keluarga. Bahkan sangking khawatirnya, ia sampai tidak menyadari kedatangan sebuah mobil yang kini berhenti di depan teras rumah.Bahkan ketika sang pemilik mobil sudah membuka pintu rumah pun, si wanita tadi belum juga menyadari bahwa ada seseorang yang masuk kedalam rumahnya dan sang suami.Sang pemilik mobil menghampiri seorang wanita yang tidak menghadap ke arahnya itu. Ia agak mengernyit begitu sadar bahwa sang istri tak langsung menyambutnya seperti biasa.Ia kemudian meletakan tas kerjanya disalah satu sofa dan kemudian langsung memeluk wanitanya itu. Mendapati kalau ada yang memeluknya, reflek si wanita langsung menyikut perut dari si pelaku pemelukkan."Argh" Si pemilik mobil tadi agak meringis

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 13 [Khawatir]

    ☀ ☀****************"Kalian semua kesini?" tanya Sam begitu menyadari kehadiran putra - putranya itu. Hyuna yang tadi menelpon Abi, segera menyuruh semua anaknya itu untuk duduk."Kenapa kalian malah berdiri disitu. Sini duduk." Suruh Hyuna pada keenam pemuda yang masih diam ditempat."Ayo, duduk." Setelah mendengar itu, keenam pemuda tadi duduk didepan sepasang suami istri itu. Kelimanya masih menampilkan raut bingung sedangkan satunya hanya menatap tanpa ekspresi.Sam menatap aneh putra - putranya itu. "Kalian kenapa menatap daddy seperti itu?""Daddy tidak apa - apa?" Abi bertanya begitu membuat Sam mengernyitkan dahinya bingung."Lah, daddy kenapa?" Mendengar membuat Abi menatap kearah Hyuna. Hyuna yang melihatnya lantas segera menjelaskan."Tadi saat mommy telpon dengan daddy, panggilannya terputus. Karena panik, mommy terus menelpon daddy tapi tidak diangkat - angkat. Karena Mommy khawatir dengan daddy, makanya Mommy nyuruh kamu dan adik - adikmu untuk segera kemari." Penjelas

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-25
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 1 [Pendatang]

    🔸❇Cinta Si Gadis Sederhana❇🔸Pada pukul 8 pagi waktu setempat, terlihat seorang gadis tengah kebingungan. Hal itu terlihat jelas tergambar di wajahnya. Entah apa yang membuatnya bingung itu, yang jelas sudah sejak tadi dirinya hanya berdiam diri di sebuah halte yang berdekatan dengan salah satu perguruan tinggi terbaik di kota dengan julukan kota wisata itu.Dari gelagatnya, gadis tadi sudah beberapa kali menengok kearah sebuah denah yang ada digengamannya. Ia sebenarnya ingin bertanya pada seseorang yang lewat didepannya, tapi ia takut menganggu waktu dari orang tersebut.Makanya sejak tadi dia hanya berdiam diri disana sambil sesekali melihat kearah pintu gerbang dari universitas yang ada diseberang jalan.Saat ini ia benar benar dilanda kebingungan harus melakukan apa. Sebab ia hanyalah orang baru di kota wisata ini. Bahkan ia disini sendirian tanpa ada sanak saudara sama sekali.Yups, dia hanya seorang gadis pendatang yang ke terima di Universitas Abdi Jaya berbekal dengan beasi

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-02
  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 2 [Teman Baru]

    ❇🔸🔸❇..Tak terasa mereka telah sampai didepan kelas mereka. Segara saja Hana dan Wulan masuk kedalam kelas tersebut. Sontak saja masuknya ketiga gadis kedalam kelas menarik perhatian penghuni kelas yang sebelumnya sudah ada didalam kelas. Menyadari bahwa kedatangan mereka disambut tatapan banyak orang membuat Hana dan Wulan tersenyum sambil membungkuk, sedangkan Reta yang melihatnya reflek langsung mengikuti gerakan dari mereka itu.Perlahan namun pasti semua orang yang tadi mengalihkan perhatian mereka kini kembali melanjutkan aktivitas mereka sebelumnya. Setelahnya Hana melangkah menuju kearah bangkunya. Begitupun dengan Wulan yang kini menggandeng tangan Reta untuk mengikutinya."Hei, Bam. Lihat Tyas gak?" sapa Hana pada pemuda berkacamata itu yang duduk dibelakangnya itu. Sedangkan sang pemuda yang merasa dipanggil itupun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang bicara padanya. Dia hanya menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak tahu keberadaan teman sekelasnya itu."Oo

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-03

Bab terbaru

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 13 [Khawatir]

    ☀ ☀****************"Kalian semua kesini?" tanya Sam begitu menyadari kehadiran putra - putranya itu. Hyuna yang tadi menelpon Abi, segera menyuruh semua anaknya itu untuk duduk."Kenapa kalian malah berdiri disitu. Sini duduk." Suruh Hyuna pada keenam pemuda yang masih diam ditempat."Ayo, duduk." Setelah mendengar itu, keenam pemuda tadi duduk didepan sepasang suami istri itu. Kelimanya masih menampilkan raut bingung sedangkan satunya hanya menatap tanpa ekspresi.Sam menatap aneh putra - putranya itu. "Kalian kenapa menatap daddy seperti itu?""Daddy tidak apa - apa?" Abi bertanya begitu membuat Sam mengernyitkan dahinya bingung."Lah, daddy kenapa?" Mendengar membuat Abi menatap kearah Hyuna. Hyuna yang melihatnya lantas segera menjelaskan."Tadi saat mommy telpon dengan daddy, panggilannya terputus. Karena panik, mommy terus menelpon daddy tapi tidak diangkat - angkat. Karena Mommy khawatir dengan daddy, makanya Mommy nyuruh kamu dan adik - adikmu untuk segera kemari." Penjelas

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 12 [Lah? Kok?!]

    💙 💙Sedangkan disebuah kediaman mewah, Wanita yang baru saja selesai menelpon salah satu putranya itu. Kini raut wajahnya benar benar panik disertai ketakutan tersendiri karena sang suami belum juga pulang kerumah."Kemana kau, suamiku?" gumamnya sambil berjalan mondar mandir diruang keluarga. Bahkan sangking khawatirnya, ia sampai tidak menyadari kedatangan sebuah mobil yang kini berhenti di depan teras rumah.Bahkan ketika sang pemilik mobil sudah membuka pintu rumah pun, si wanita tadi belum juga menyadari bahwa ada seseorang yang masuk kedalam rumahnya dan sang suami.Sang pemilik mobil menghampiri seorang wanita yang tidak menghadap ke arahnya itu. Ia agak mengernyit begitu sadar bahwa sang istri tak langsung menyambutnya seperti biasa.Ia kemudian meletakan tas kerjanya disalah satu sofa dan kemudian langsung memeluk wanitanya itu. Mendapati kalau ada yang memeluknya, reflek si wanita langsung menyikut perut dari si pelaku pemelukkan."Argh" Si pemilik mobil tadi agak meringis

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 11 [Panik]

    ☀ ☀Disebuah apartemen mewah yang terletak tak jauh dari pusat kota, kini tengah diramaikan dengan beberapa jenis suara yang membuat keadaan makin gaduh.Semua pemilik suara itu tengah melakukan kegiatan mereka masing - masing. Ada yang bermain game, makan, memasak bahkan ada yang tidur. Pokoknya tak ada yang memperdulikan satu sama lain kalau sudah pada asyik sendiri.Tapi sebuah dering telpon salah satu dari mereka, membuat Naufal yang sedang bermain game bersama Cakra menolehkan kepalanya kearah ponsel tersebut."Kak Abi, ada telepon dari ponselmu." Naufal berteriak tapi tetap melanjutkan kegiatannya, membuat Cakra yang ada disebelah segera menutup telinganya karena bising."Yak, pelankan suaramu! Kau mau membuatku tuli, ya," Cakra menatap kearah Naufal sebal. Sedangkan Naufal tak merespon sama sekali, malah semakin asyik bermain game."Hei, kau mendengarkan ku atau ti---""Yeeees, aku menang. Cakra kalah!" Seru Naufal senang kala mendapati karakter yang dipilih oleh Cakra tadi sud

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 10 [Sang Penolong]

    ☀ ☀.."Nak?" panggilnya sambil menepuk pelan bahu gadis disampingnya itu, membuat sang empunya tadi tersentak kaget."Maafkan paman, apa paman mengagetkanmu?" tanyanya begitu melihat respon gadis tersebut."Ehh, tidak paman." jawab gadis tadi sambil tersenyum tipis."Apa benar kau baik-baik saja?" tanyanya sambil menatap lekat mata gadis didepannya ini, untuk mencari kebohongan yang sempat terpikirkan olehnya tadi."Iya, paman. Saya baik - baik saja. Jadi jangan bawa saya kerumah sakit, ya." Pinta gadis tadi sambil memelas. Melihat bahwa gadis tersebut tampak memelas membuat pria tadi menghela nafasnya pelan."Baiklah, tapi paman antar kau pulang, ya. Kali ini tidak ada penolakan, ya." ucap pria tadi begitu melihat tatapan gadis itu yang ingin menolak ajaknnya itu."Baiklah." jawab Nisa pelan."Ehh iya, paman belum tahu siapa namamu?""Nama saya Annisa Dewi Anjani, paman." Mendengar jawaban dari Nisa membuat pria tadi mengangguk paham."Kau bukan asli orang sini, ya?" tebaknya begit

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 9 [Menolong Orang]

    Setelah berjalan selama hampir 6 menitan, akhirnya NIsa dan Tyas tiba juga di lantai satu. Tyas menghentikan langkahnya membuat Nisa juga ikutan berhenti."Ada apa?" tanya Nisa agak bingung kenapa Jennie tiba - tiba berhenti atau mungkin barang kali Tyas melupakan sesuatu di kelas."Beneran kau tidak ingin ku antar?" Tyas kembali bertanya pasal tawarannya tadi membuat Lisa mengangguk kepalanya."Iya, tidak perlu. Lebih baik sekarang Kak Tyas pulang dulu dan hati - hati dijalan." Walaupun begitu Tyas tetap mengiyakan ucapan Nisa sambil membuang nafasnya berat."Ya, sudah. Kita pisah disini, ya. Kau hati - hati pulangnya, kalau ada apa - apa langsung hubungi aku. Kau mengerti kan?" Nisa tersenyum menanggapinya."Iya, Kak." sahut Nisa sambil tersenyum."Oke, aku pulang dulu. Kau hati - hati dijalan."Tyas mulai berjalan meninggalkan Nisa sambil melambaikan tangannya kearah Nisa yang di balas hal serupa oleh Nisa. Begit

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 8 [Tatapan Tajam]

    Nisa yang mendengar nada bentakan itu pun segera saja menoleh dan keputusannya untuk menoleh sepertinya adalah sebuah salah besar. Sebab ia bisa melihat tatapan kemarahan yang dilayangkan Gallen untuknya.Perlu ditekankan? Hanya untuknya! Membuat Nisa meneguk ludahnya susah payah."Apa?" tanya Nisa ragu - ragu serta dengan perasaan takut. Mendengar suara Nisa yang terdengar lirih serta sarat akan ketakutan, tentu saja membuat Gallen mendengus cukup keras.Ingin sekali ia membentak orang didepannya itu, tapi kalau ia lakukan sekarang, terang saja Tyas akan semakin menjauh darinya dan dia tidak ingin hal itu terjadi."Kalau tidak ada Tyas disini, sudah habis gadis ini." Geram Gallen yang masih tetap memandang Nisa. Dia mengatakannya didalam hati. Gallen menghela nafas karena menyadari tatapan seluruh orang didalam kelas tertuju padanya, segera Gallen berbicara pada Nisa."Kau pilih siapa untuk jadi ketua, Aku atau si Putra?" tanya Gallen sa

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 7 [Gebrakan Meja]

    ☀ ☀..Keduanya telah sampai di meja Hana dan Wulan. Dan mulai memakan makanannya. Tak jarang keempatnya saling mengobrol dan melempar tawa membuat aura di meja itu tampak sangat hangat."Ooh ya, Ta. Kau disini tinggal dengan siapa?" tanya Hana pada Reta yang sedang mengunyah itupun segera menelan makanannya. Ia menatap lurus kearah Hana."Aku sendirian disini." jawabnya yang malah membuat ketiganya agak terkejut."Benarkah? Lalu kau tinggal dimana?" Wulan menatap Reta penasaran."Aku sekarang tinggal di hotel. Dan mungkin nanti aku akan mencari kos atau apartemen disekitaran sini." Jawaban yang diberikan oleh Reta membuat ketiganya menganggukan kepala mereka. Seakan mendapatkan ide, Wulan mengusulkan sesuatu. "Apa sebaiknya Nisa tinggal saja bersama kita, Kak. Dia bisa tidur dikamarku." Perkataan itu membuat Hana dan Tyas saling pandang."Ide yang bagus, daripada kau tinggal sendiri disini. Lebih baik kamu tinggal saja di apartemen kami."Reta cukup terkejut mendengarnya, ia benar -

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 6 [Nganti Bareng]

    Akhirnya setelah memakan waktu 10 menit, Reta tiba juga di depan kelasnya. Begitu sampai didepan pintu. Reta membuka pintu tersebut dengan pelan. Ia melongokkan kepalanya dan tidak didapatinya seorang pun di kelas tersebut. Jadi dia memutuskan untuk duduk di tempatnya yang kemarin ia duduki.Pandangannya mengarah pada ruang kelasnya yang nampak sama seperti ruang kelas pada umumnya. Ada Whiteboard, meja dosen, kursi mahasiswa, kalender, AC, tempat spidol berserta penghapusnya. Dan beberapa dekorasi yang ada di dinding ruangan. Sembari menunggu, Reta mengeluarkan ponselnya yang ada didalam tasnya. Kemudian ia buka aplikasi Instagram miliknya. Sebuah notif masuk begitu Lisa selesai memasukan akun miliknya.Dibukanya pesan atau biasa disebut Dm itu, senyum di bibirnya mengembang begitu membaca deretan kalimat di ponselnya itu.Go_minam~🐣Reta~yo. Teganya kau meninggalkan aku😑, bisa bisanya kau pergi tanpa berpamitan padaku😣. Aku sangat marah padamu😡. Aku tidak akan mengampunimu, kau

  • Cinta Si Gadis Sederhana   Bab 5 [Kandidat]

    ☀ Cinta Si Gadis Sederhana ☀..Keesokan harinya.Keadaan langit yang belum terlalu bersinar sudah menyadarkan seorang gadis dari tidur panjangnya. Ia menatap kearah jam yang kini tengah menunjukkan pukul 04'40.Dia segera bangun dari posisinya dan mulai beranjak kearah kamar mandi. Mungkin karena masih mengantuk membuat gadis tadi menabrak sisi tembok.Duakk"Aduh," ringis gadis itu sambil mengelus jidatnya yang baru saja terantuk itu. Tapi tak dipedulikan rasa sakit itu, ia kembali melangkah kearah kamar mandi tak lupa menutup pintunya.Ia menatap pantulan dirinya di kaca dan menapati benjolan kecil dibagian jidatnya."Ternyata sakit juga," gadis tadi mengelus jidatnya."Ceroboh sekali, kau Ta." makinya pada dirinya sendiri.Setelah menyelesaikan mandinya ia keluar sambil memakai bathrobe nya dan melangkah keluar dari kamar mandi. Ia menuju kearah lemari pakaiannya dan mengambil beberapa potong baju dan celana berserta pakaian dalamnya dan segera memakainya dikamar mandi.5 menit b

DMCA.com Protection Status