POV Khumairah Tadinya aku ingin memberikan kesempatan untuk kak Arman untuk kembali membina rumah tangga karena aku berpikir setelah dia keluar dari penjara perilakunya yang tempramen dan main tangan itu sudah berubah tapi nyatanya tetap saja sama. Dia tidak bisa mengontrol emosi dan tangannya ketika marah. Kejadian Arha ini memberikanku pelajaran paling berharga. Aku juga menyadari lebih baik kami berjalan masing-masing tapi tetap memberikan sosok figur seorang ayah dan ibu kepada anak-anak dibandingkan bersatu tapi hanya luka diberikan kepada mereka. POV off Setelah pertemuannya dengan ayahnya mood Afif sangat buruk. dia berjalan kembali memasuki ruangan ibunya dengan wajah yang sangat merah. "Kamu kenapa nak?? ". Masuk tidak memberi salam!! ". khumairah bertanya kepada anak lelakinya yang Afif datang menunjukkan wajah yang tak enak. " Tidak apa ummi!!, hanya tapi ada yang membuat aku jengkel!!". Khumairah mengangguk kemudian mendekati
Setelah kedua suster itu pergi khumairah memandang anaknya dnegan penuh sayang sedangkan Arha sejak tadi menahan tangis melihat umminya pun akhirnya menumpahkan tangisannya. Melihat putrinya menangis khumairah kemudian memeluknya dengan sayang tanpa berkata apapun "Jangan tinggalin Arha ummi, Arha mohon!! ". Heliks.. hiks.. Tangis gadis cantik itu sambil memeluk ibunya. " Maafkan ummi nak!!, Maafkan ummi!!". Khumairah juga ikut menangis menyaksikan betapa hancurnya hati anaknya atas tindakannya tempo hari meninggalkannya karena dia merasa tersinggung pada Arman dan ibunya. "Arha mohon ummi jangan buang Arha karena Arha bukan anak ummi!! ". Arha menangis semakin menjadi mengingat bagaimana dia ditinggalkan oleh khumairah dan kedua adiknya. " Iya sayang maafin ummi!!, maafin ummi!!, Ummi tidak akan melakukannya lagi!!, ummi sangat sayang padamu nak!!". Khumairah membalas pelukan anaknya dengan erat agar Arha tahu dirinya begitu menyayangi gadis cantik ini. "Aku tak mau s
"Apa maksudmu khumairah?? ". Arman seolah kehilangan tenaganya. " Kamu tidak tahu bukan jika wanita sialan itu sering menganiaya dan mengancam Serta membentak Arha sejak kecil!! ". Mata yang tadinya penuh kilatan amarah kini berubah berkaca-kaca. " Dia anak yang ceria diluar, tapi penuh luka didalamnya. Dia tertutup menutupi lukanya sendiri dan denganku dan kedua adiknya lah dia terbuka!!". "Bahkan kalian yang notabene nya keluarga kandung tidak tahu bukan??". Ucapan sinis dan penuh kesakitan khumairah utarakan karena tak bisa membendungnya " Itu.. Mereka berdua tergagap tidak bisa menjawab khumairah. "Butuh 10 tahun aku menyembuhkan luka trauma akibat pukulan dan bentakan keras yang dia terima sejak kecil!!". "Butuh 10 tahun aku menghapus segala memori kelam yang wanita itu tanamkan pada anak itu dan sekarang dia sudah sembuh tapi dengan kurang ajarnya kalian membangkitkan kenangan buruknya dimasa lalu sampai menyebabkan dia kritis!! ". Mendengar ucapan Khumairah seak
Arman duduk termenung dengan tatapan kosong, dia sungguh merasa ayah yang paling tidak bertanggungjawab. Dia tidak pernah tahu apa yang dialami anaknya sampai trauma kepanjangan seperti itu tapi saat dia bebas dan memiliki waktu bersama dia malah membuat luka lama kembali hadir. Hal yang sama dirasakan oleh ibunda Arman, Dia seakan tertampar kenyataan cucu selama ini dia asuh dan pelihara menyimpan luka dan trauma besar tanpa dia tahu. Dia teringat bagaimana dia membentak dan memarahi Arha dengan teriakan keras. Flashback on. "mama, mama jagan tinggalkan Arha, arha tidak mau sendirian disini!!". Ucap Arha begitu Arha sadar dari koma berkepanjangannya. " Tidak usah mencari wanita tidak tahu malu itu, dia itu manusia ular tidak pantas menjadi ibumu dan bagian dari keluarga kita!! ". Hardiknya dengan jengkel. Arha meringsut menjauh dan menunduk ketakutan tapi dirinya sendiri seakan tak perduli baginya yang penting Arha tenang dan tidak berisik. Setelah beberpa minggu m
Kejadian tadi membuatnya tersadar jika selama ini dirinya belum bisa membahagiakan keluarganya terutama ketiga anaknya. Bahkan cintanya kepada khumairah semakin besar melihat bagaimana khumairah begitu menyayangi ketiga anaknya tanpa membedakan mereka sedikitpun. Dia akan berjuang untuk mendapatkan hatinya kembali bukan hanya untuk dirinya tapi juga anaknya. "Tapi bagaimana caranya aku bisa mendapatkan nya kembali bahkan dia sangat membenciku tatapan matanya padaku saja sudah ingin membunuhku!! ". Monolog Arman seorang diri. Keesokan harinya Dirumah sakit tempat Arha dirawat keempat orang itu sedang asyik dengan sarapan bersamanya diselingi dengan senyuman hangat keluarga kecil. " Ummi kapan kakak pulang!!, kakak bosan dirumah sakit terus!! ". Ucapnya merengek kepada Umminya " Makanya kakak jangan sakit terus kalau tidak mau mau tinggal dirumah sakit!! ". Si bungsu mulai menggoda kakaknya itu. " Sapa juga mau sakit ade, orang gila aja itu kal
Arman dan ibu Aminah yang menyaksikan bagaimana khumairah menenangkan Arha diam mematung. mereka berdua bahkan tak pernah menenangkan Arha dengan sangat lembut dan perhatian seperti khumairah lakukan padahal mereka adalah ayah dan nenek kandung Arha. Derap langkah kaki terdengar tergesa-gesa masuk kedalam kamar Arha. "Ada apa ini khumairah??, kenapa Arha seperti itu??". Panik dokter bernama dokter Hendra itu. Dia sangat panik mengetahui jika Khumairah menekan bel darurat bahkan memanggilnya karena biasanya dia sendiri yang menangani jika Arha kambuh. " Dia kembali mendengar teriakan dan bentakan Hendra jadi dia kembali kumat!!". Khumairah menjelaskan kondisi sang anak kepada dokter yang telah merawat Arha selama hampir 10 tahun terakhir. "Astaghfirullah siapa yang meneriaki dan membentaknya!!.". Panik sang dokter segera mendekat dan menyuntikkan obat pemenang untuk Arha yang sedari tadi memberontak sehingga selang infusnya lepas. Bahkan Arha menghe
𝙋𝙖𝙧𝙩 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙚𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙠𝙚𝙧𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜𝙩𝙪𝙖, 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙗𝙞𝙟𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖. POV Ya aku kembali dalam versi baru. Aku mengubah penampilanku sama persis dengan Ibu Arman itu. Aku menculiknya dan menyekapnya agar aku bisa mengalihkan seluruh harta benda keluarga Burhan itu. "apa yang kuambil dari Arman waktu itu hanya sedikit dan sekarang setelah 10 tahun, aku kembali datang lagi untuk mengambil semuanya tanpa sisa sedikit pun. Ku akui dulu aku bodoh karena lupa akan khumairah yang ternyata adalah adalah pengusaha muda yang sangat sukses dengan penampilannya yang sederhana dan tertutup itu. Aku tidak menyangka jika dia itu orang kaya raya bahkan hartanya lebih banyak dari Arman. Yang aku lakukan kepada Arman bahkan tidak berefek hanya Arman dan Pak Burhan saja masuk penjara tapi harta mereka terselamatkan berkat Bantuan Khumairah. Tidak ada yang tahu jika
Tidak hanya ibu Aminah yang merasakannya tapi juga pak Burhan yang berada di penjara, lelaki parubaya itu sampai kritis dan dilarikan kerumah sakit. Hana menyuruh anak buahnya menyamar dan menyuruh orang-orang untuk menganiaya pak Burhan hingga dirinya tergeletak tidak berdaya dengan penuh darah. Untung saja polisi cepat menanganinya dan membawanya kerumah sakit. Arman yang mengetahui keadaan ayahnya pun segera kerumah sakit sedangkan Hana yang menyamar menjadi ibu Aminah kembali kerumah mereka dan mencari semua barang berharga milik keluarga itu. Khumairah sudah memutuskan kerjasama mereka dan Arman kembali mengelola usaha mereka yangs makin naik itu berkat dari khumairah. Setelah mendapat kan apa yang dia cari, dia harus mendapatkan tandatangan Arman untuk mengalihkan semua kepemilikan harta benda mereka semuanya. Setelah membuat berkas pengalihan dia kerumah sakit menyusul Arman setelah bertemu dengan nya Hana pun duduk di samping Arman. "Bunda dari mana kenapa ti