Begini saja, Kakak akan mengantar Shafiyah ke bandara sedangkan kamu reno pulang mengambil koper kalian bagiamana?? Tanya Khumairah saat memberikan ide kedua adiknya itu.
"Boleh juga kak usul kakak itu karena kami akan berangkat 2 jam lagi. Shafiyah berbalik memandang suaminya " Iya seperti itu lebih baik dek, aku takut mereka tahu kita dapat pegangan dari kak Khumairah dan mengambilnya dengan paksa dan aku takut mereka menyakiti kamu karena kamu menghina ibumu tadi!! ". Ucap reno menyetujui ide Khumairah. " Ya udah aku antar kalian, kalian tadi naik taksi kemari sama mereka kan??". tanya Khumairah seakan tahu apa yang terjadi. Mereka menganggukkan kepalanya karena yang dikatakan oleh Khumairah benar adanya. Khumairah bersiap dan mengambil barang yang diperlukan kemudian mengambil mobil untuk mengantarkan mereka ke bandara ditemani oleh supir. Saat diperjalanan mereka tidak sengaja melihat kedua orangtua mereka b"Ini surat siapa kak?? ". Tanya Shafiyah ketika melihat surat yang diberikan Khumairah kepadanya. " Itu dari Ayahmu dek, beliau menitipkan surat ini dan beberapa benda ini diberikan kepadamu saat kamu sudah mengetahui semuanya!! ". Khumairah tidak hanya memberikannya surat tapi memberikan beberapa berkas seperti surat tanah dan sekotak perhiasan yang memang sengaja dibeli oleh pak Rasya ayah Shafiyah. Mata Shafiyah membola melihat beberapa surat tanah dan surat rumah ditangannya. "Kak.. ini..?? ". Ucapnya terbata. " iya itu peninggalan om Rasya yang dititip kepadaku sebelum beliau meninggal. Dia mau kamu sendiri yang menerimanya tanpa keluargamu tahu karena dia tak ingin mereka merampasnya!!".. "Tapi ini banyak sekali!! ". Ucapnya sambil menangis Haru tidak menyangka lelaki yang selalu dia hina dan sakiti malah menyayanginya seperti ini.
"Khumairah". Perkataan pak Marwan tercekat ditenggorokannya kalimat yang dikeluarkan oleh khumairah sangat benar adanya. Selama ini dia berlaku sangat buruk kepada anak kandungnya sendiri. " Dengar pak Marwan, silahkan anda menikmati uang itu seperti biasa anda lakukan saya tak mau menerimanya karena saya sudah tak ingin punya urusan dengan anda!! ". Khumairah kembali mengeluarkan kata pedas nan sarkas itu. " Saya rasa uang itu lebih dari cukup dari apa yang anda harapkan. Atau ka anda merasa uang itu kurang sehingga anda mengembalikannya.?? ". Tanya khumairah menahan emosinya sejak tadi. " Ayah tidak ingin uang itu nak, ayah tato ingin bisa bertemu denganmu!! ". Ucap pak Burhan memohon. " Hahahaha".. tawa kesakitan khumairah keluarkan. Matanya berkaca-kaca dan dadanya terasa sakit dan sesak. "Anda tidak menginginkan pertemuan denganku secara pribadi tapi anda takut jika tak bertemu denganku selamanya maka tambang uang yang bisa anda manfaat
"Jangan berkata seperti itu kak, aku lebih beruntung mengenal dan menjadi bagian dari kehidupan kakak. Tanpa kakak aku tak akan bisa mendapat kan apapun itu. Maya memandang Khumairah dengan mata berkaca-kaca. Dia sangat mengingat bagaimana jasa Khumairah kepadanya dari dulu hingga sekarang bahkan dengan bantuan Khumairah Dari dia bisa membahagiakan ibunya sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Dan dia selamat dari keluarga benalu seperti keluarga Khumairah. "Kakak menyayangimu dek, semoga Allah memberikan kita kebaikan agar kita tetap bisa menjadi saudara tak sedarah seperti ini sampai kita tua. Khumairah memeluk Maya dengan sayang " Aku menyayangimu kak, kakak adalah kakak terbaik yang kumiliki sampai saat ini dan mungkin selamanya. "Kakak jangan pernah merasa sendiri ya. Kami ada bersama kakak, kakak bisa berbagi apapun pada kami. Jangan sungkan ya!! Maya membalas memeluk Khumairah dengan sayang. " Terima kasih
"Ayo Ummi kita makan bersama!! ". Ajak ketiga anak Khumairah memegang tangannya dan menggiringnya ke meja tempat mereka menyiapkan kue yang mereka buat tadi. " Terima kasih sayang-sayangnya ummi". Khumsirsh mencium ketiganya bergantian dan dibalas dengan tawa senang ketiganya. Maya dan Ibunda Arman itu hanya tersenyum senang melihat kebersamaan itu. Ketiga anak itu seperti mood booster yang baik untuk semuanya. Mereka selalu biha menghidupkan suasana yang hening menjadi ramai. "loe bunda dan nenek kok ga ikut makan sama kami, ayo bunda makan sama!! ". Ajak Arha berdiri dari duduknya kemudian menggandeng Maya untuk duduk bersama mereka. Begitupun dengan Bu Aminah yang ditarik sikembar. " Bagaimana rasanya bunda, Ummi kue buatan kami Tanya ketiganya dengan muka lucu dan harap-harap cemas. Rasanya Bu Aminah, Khumairah dan Maya ingin tertawa melihat ekspresi ketiganya yang sangat lucu. "Bagaimana, enak ga kuenya??". ketiganya kembali bertanya den
"Maafkan kami Ummi jika kata-kata kami melukai hati Ummi!! ". Afifah dan Arha mendekati Khumairah kemudian memeluknya dengan tangisan penyesalan. Mereka menyesal menyampaikan keinginan mereka seolah-olah memaksakan kehendak mereka kepada Umminya tersebut. Khumairah menggeleng dipelukan kedua putrinya itu, sejujurnya dia juga ingin memberikan keluarga utuh kepada mereka hanya saja perlakuan Arman kepadanya terlalu membekas dan tak bisa terlupakan "Maafkan Ummi ya nak tidak bisa memberikan keinginan kalian untuk saat ini. Ummi masih belum bisa mengabulkannya!! ". khumairah tersenyum menyela air mata kedua putrinya dan hal yang sama dilakukan keduanya kepada Ummi mereka. "Kami tidak akan menanyakannya lagi Ummi, kami tak mau Ummi sedih dan menangis karena permintaan kami!! ". Afifah dan Arha menunduk karena menyesali perbuatannya mereka. " Apapun yang Ummi putuskan kami akan menerimanya Ummi!! ". "Bagi kami asal Ummi bahagia itu adalah hal yang cukup u
"Bunda minta maaf ya nak!!, malah merepotkan kamu!! ". Bu Aminah menundukkan kepalanya karena merasa tidak enak. " Ya Allah bunda, jangan bicara seperti itu!!, bunda kan ibu aku juga dan bunga salah nenek anak-anak bukan orang lain. Lagian aku juga menyayangi bunda apapun status kita!! ". Khumairah memandang Bu Aminah tersenyum lewat kaca spion karena dia sedang mengemudi. " Nenek tidak boleh berkata seperti itu!!, kami semua menyayangi nenek jadi jangan pernah sungkan dengan apapun itu!!". Iyakan Ummi??" Afif berbicara dengan neneknya dan berbalik melihatnya. "Ade Afif benar nek jangan bicara Seperti itu!!,. kami bukan orang lain melainkan cucu nenek jadi sewajarnya kami menjaga dan mengurus nenek jika nenek sakit!! ". Arha menambahkannya memandang dan memeluk nenek dengan sayang. Bu Aminah sangat terharu akan kepedulian dan kasih sayang mantan menantu dan ketiga cucunya itu. Khumairah berhasil mendidik mereka menjadi anak yang baik dan sangat santun kepa
Perjalanan mereka terasa sangat menyenangkan apalagi ditambah celotehan kedua anak gadis itu yang sejak tadi tak berhenti bertanya kepada sang Abi dan menceritakan segala hal yang mereka Alami. Sesekali Si pemuda menambahkan sedangkan sejak tadi Khumairah menjadi pendengar yang baik. Arman dan Ibunya juga menanggapi cerita ketiga cucunya penuh antusias. "Jadi kalian semua hafidz dan Hafidzah?? Tanya Arman dengan antusias dan penuh rasa bangga. " Alhamdulillah ayah kami bisa menghapal dengan bantuan Ummi dan bunda!! ". Arha menjelaskan dengan penuh semangat. " Abi jangan salah Nenek juga menghapal alquran lo, iyakan nenek?? Afifah juga memberitahukan bahwa neneknya juga seperti mereka walau tidak sebanyak mereka. "Kalian serius??, Benaran bunda hapal alquran juga??". Mata Arman seketika membola mendengar fakta yang mengejutkan baginya. " Alhamdulillah nak, berkat bantuan Khumairah, Maya dan ketiga cucu bunda itu!! ". Bu Aminah menjawab dengan rendah hati pertanyaan anakny
mendengar kata anaknya dia sungguh tak paham akan yang disampaikannya. "Maaf sebelumnya Abi, kami tahu bagaimana pernikahan Abi terdahulu dan apa permasalahannya. Itulah sebabnya kami bisa memahami dan mengerti jika Ummi susah untuk memikirkan pendampingnya lagi". Arha Mulai menjelaskan kembali Mendengar ucapan putrinya Arman menundukkan kepalanya, sungguh dia menyesal atas segala perbuatannya terutama yang menyakiti hati Khumairah. "Jika kelak aku akan menikah dia memintaku menerima lelaki yang bisa menjaga dan mencintaiku karena Allah bukan karena manusia. Ucap Arha kembali. Mendengar penuturan putrinya Arman semakin tertunduk malu dengan mata berkaca-kaca. " Jika kelak aku menikah, aku harus memastikan bahwa lelaki itu baik dari segi Akhlak dan agamanya agar dia tak menyakiti aku baik fisik maupun mentalku. Arha menerangkan apa yang dina sehatkan Khumairah kepadanya. Arman menangis mendengar ucapan putrinya itu, perlakuannya dulu kepada Khumairah menari-nari di benak
Mereka semua berhasil melumpuhkan sisa anak buah Diandra. sedangkan diandra sudah pingsan saat dihajar oleh khumairah. "Kita apakan semua orang ini Ray?? tanya Khumairah saat berjalan beriringn menuju pintu keluar sedankan para lelaki memawa semuanya kemobil tahanan yang telah disediakan. "Kita akan membawa kemarkas besar polisi untu dimintai keetangan karena ternyara Diandra adalah salah satu dicari negara sebagai bandar penualan dan perdagangan anak. " Ya alah sayang sekali orang seperti itu memiliki harta tapi malah dari hasil haram!!". Ucap Maya mengelus dadanya karena tidak menyangka. "a begitulah kalau orang itu sangat tamak dan serakah Maya. ucap Naaya melihat sahabatnya itu. "Akhirnya kita berkumpul lagi dalam satu misi padahal kita semua sudah tua!!". Manusia to do point ini memang bisa menghancurkan dan menghidupkan suasana. "Hahaha..kamu memang tak beruba Raisa dari dulu selalu seperti itu!!. Ucap Raya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu. "Tai benar, entah
Mereka pun akhirnya berangkat menuju medan perang yang sebentar lagi mereka datangkan. Raya sudah mengumpulkan seluruh begitupun dengan saudara-saudara Raya yang notabennya juga seorang prajurit. Anak-anak mereka sudah diasingkan ketempat aman dan dipastikan tak ada yang menemukan mereka. Arman dan suami Maya sejak tadi memandangi istrinya karena masih tak percaya apa yang dia lihat. Banyak sekal kejutan yang mereka dari kedua istri merea terutama Arman. Dia merasa istrinya ini manusia serba bisa. Dia seorang pengusaha,dokter, guru dan terakhir sorang prajurit. "Kenapa abi??". Khumairah bertanya kepada suaminya karena sejak tadi suaminya itu tak berhenti memperhatikannya. "Kamu bisa apalagi dek?? tanya Arman dengan polos. Khumairah tersenyum kecil dibalik cadarnya sehingga matanya menyipit melihat suaminya sangat kagum melihatnya tatapan yang sama sejak mereka menikah kembali. "Ini kejutan terakhir yang harus abi tahu!!". "Aku tidak menyangka kamu seorang prajurit padahal
Raya beserta sang suami kemudian kembali kerumah sakit untuk melihat keadaan Khumairah beserta dengan keluarganya. Ternyata disana juga ada Maya dan adik dari khumairah. Perasaannya dari kemaren tidak enak, makanya dia segera meluncur kerumah sakit. "Bagaimana keadaan disini??" tanya Raya begitu mereka sampai dihadapan semua orang. Dia bisa melihat maya dan adik Khumairah itu sedang menagis segukan karena sedih entah karena apa. "Khumairah sudah sadar, hanya Ibu aminah kini telah meninggal!!". Ucap Maya dengan mata sembab penuh tangis. "Inna lillahi wa inna illahi Rojiun". Ucap Raya menundukkan kepalanya, dia relalu sibuk mencari pelakunya smapai tidak sadar keadaan ibu angkatnya itu. "Kenapa kamu tidak memberitahuku May?". Raya memandang maya dengan sendu karena kesal. "Maaf, aku sengaja tak memberitahumu karena kamu sedang bekerja keras mencari pelakunya!!". Ucap Maya menunduk menghindari tatapan tajam Raya yang kecewa padanya. "Itu permintaan kak Khumairah kak, dia se
Mereka menunggu umpan memakannya karena mereka telah memasang jebakan untuk bisa menangkap mereka tanpa perlawanan. Hasan bahkan menyadap ponsel pribadi milik Jason yang dia dapatkan tadi. "Kamu memang pintar Hasan, kami tidak salah memilihmu menjadi pemimpin tim kami!!". Hamdan menepuk pundak sahabatnya dengan bangga begitupun dengan teman-temannya yang lain. " Tidak kawan, aku bukan apa-apa tanpa kalian!! ". Ucap Hasan memeluk para sahabatnya itu. Ya kelima nya memang adalah anggota kepolisian Intel binaan Raya dan Radit. Mereka mendapatkan pelatihan khusus dari para komandan terbaik mereka. "Bagaimana semuanya berjalan lancar??".Tanya Raya dari seberang ketika mereka sudah keluar dari rumah Diandra. "Diandra kabur komandan, dan kami segera akan mendapatkan lokasinya!! ". " Kerja yang bagus untuk kalian, kalian memang yang terbaik!! ". Puji Raya dari seberang telpon " Sama-sama komandan, tapi Diandra sepertinya pergi beberapa menit sebelum kami sampai di rumahnya.
Bagaimanapun caranya dia harus bisa melenyapkan keluarga Burhan dan semua yang berhubungan dengan mereka terutama yang selalu membantu mereka. Dendam yang mengajar dalam tubuhnya sudah mengakar hingga kesasar sangat susah untuk dilepaskan. Dia sangat teringat bagaimana kakaknya harus meregang nyawa ketika mengoperasikan kembali dirinya kembali seperti semula. Flashback on Kejadian 3 Tahun lalu dirumah sakit saat dia menemani kakaknya. "Kenapa kakak harus mengoperasi kembali wajah kakak??, itu sangat berbahaya!! ". " Tidak apa dek, kakak hanya ingin cantik seperti smeula. Kakak sudah mendapatkan harta Burhan sialan itu jadi kakak akan memberikannya kepadamu jika terjadi sesuatu pada kakak nantinya!! ". " Tapi kakak, itu operasi yang sangat berbahaya untuk kakak, kakak tahu sendiri kakak sudojaah merubah bentuk kakak hampir 100 persen bagaimana mungkin kakak merubahnya kembali?? ". Tanya dengan sangat khawatir. " Kakak yakin akan kembali seperti semula. Perempuan canti
Maya dan Raya tetap berada didalam mobil mereka ditemani dengan beberapa aparat kepolisian dan sebagian lagi mengejar orang-orang yang berusaha mencelakakan komandan mereka. Bahkan terdengar suara helikopter untuk mencari mereka. "Bagimana keadaan anda komandan??". Tanya Salah satu dari prajurit itu. " saya Baik-baik saja. Terima kasih kalian datang di waktu yang tepat!! ". Raya menepuk pundak prajurit itu dengan bangga. " Kami berusaha melakukan yang terbaik komandan!! ". Ucap Prajurit itu menundukkan kepalanya karena merasa tersanjung dipuji oleh Komandan ya. g begitu dikaguminya. " Kalian bekerja dengan sangat baik. Sekali lagi terima kasih!! ". Raya dan Maya memberikan senyum terbaiknya untuk mereka karena aksi mereka yang sempurna. " Sama-sama komandan, mba!! ". Mereka semua tersenyum ramah dan hormat kepada mereka berdua. " Oh iya kalian bisa menangkap Diandra!! ". Buatkan surat penangkapan dirinya!! ". " Diandara komandan?? ". Tanya mereka memastikan apa yan
Mendapatkan pengakuan dari keduanya belum membuat Raya puas, karena dia tidak pernah mendengar nama itu selama ini. "Apa yang diperintahkan kepada kalian??" "Kami diperintahkan untuk membunuh semua keturunan Burhan. Mata Raya membulat sempurna, seberapa banyak musuh pak Burhan sebenarnya sampai-sampai dia sudah mati pun masih ada yang mau membunuh keluarganya. " Jangan bilang motif mereka menyuruh kalian adalah balas dendam??".Tanya Raya dengan tidak sabar. Keduanya malah mengangguk mendapatkan pertanyaan itu. Seakan membenarkan alasan kuat mereka dibayar. "Oke.. Sekarang saya tanya balas dendam seperti apa yang ikatakan oleh Diandra ini?? " Pembalasan dendam kedua orangtua dan kakak kandungnya nyonya!! ". Mendengar hal itu Raya meradang bagaimana tidak manusia tua bangka yang sudah meninggal itu memiliki banyak sekali musuh entah berapa banyak. " Kelihatannya dia sangat kaya Raya sampai kalian bisa dengan enteng tutup mulut seperti itu!! ". " Iya dia seor
Setelah mereka berpelukan dan meluapkan segala kegelisahan mereka. Arman tersenyum dan menghapus satu persatu airmata anaknya. " Untuk sementara kita akan menginap dirumah sakit ini. Jangan ada yang ke sekolah dulu kecuali ujian!!, Abi akan bicara dengan guru kalian nanti. "Iya abi!! ". Ucap mereka serempak. " Jangan ada berkeliaran tidak jelas, pastikan diri kalian selalu bersama jika kemanapun. Abi takut mereka juga mengincar kalian!! ". Arman memperingatkan anak-anak nya untuk waspada karena dia sungguh khawatir. Sedangkan di seberang sana tepatnya dikantor polisi, Raya beserta Maya datang melihat orang yang menabrak Ibu Aminah dan lelaki yang berusaha membunuhnya serta menyerang khumairah. Anak buah Raya berhasil menangkap pelaku yang mencoba membunuh bu Aminah dan Khumairah berkat kecerdasan dan kecerdikan Raya saat mengolah TKP tempat Bu Aminah diRawat " Selamat datang komandan, silahkan masuk mereka ada didalam!! ". Para polisi memberikan hormat kepada Raya karen
"Kita harus ke tempat Arman aku takut pelakunya masih berkeliaran disekitaran sini dan dia berusaha melenyapkan barang bukti. Aku sudah mengumpulkannya!! ". Raya dan Maya bergegas ke tempat Arman setelah Raya menghubungi polisi karena ini adalah kasus kriminal. " Bagaimana keadaan bundaku??". Arman segera berdiri mendekati keduanya begitu melihat mereka keluar dari kamar. "Beliau sedang tidak baik-baik saja. barusan dokter bilang beliau mengalami koma karena kehilangan banyak darah.karena orang itu menggunting saluran darah dan oksigen'. " Ya Allah bagaimana bisa keadaan seperti ini selalu hadir dalam kehidupanku?, sebegitu berdosaka aku sampai seluruh orang yang disekitarku selalu mendapat kan musibah!!". Tangis Arman pecah mendengar kondisi ibunya, belum lagi Khumairah yang tengah kritis dan membutuhkan banyak darah. "bersabarlah Arman!!, Kita pasti punya jalan keluar dari semua ini!!, Allah sudah mengaturnya jadi kita hanya perlu menjalani apa yang telah digariskan dan di