Share

Bunga dan kumbang

Mendengar suara yang mengganggu telinga, brak! brak! brak! Langsung Dirwan menghampiri ke sumber suara.

"Mamah?" panggil Dirwan ketika mendapati ibunya sudah bersimpuh di lantai dengan kursi roda terguling.

"Dirwan, tolong Mama," lirih bu Hawa.

Dirwan bertiriak, "Bibi? Bibi!" sambil mengangkat ibunya untuk duduk di kursi roda. " Mama mau ke mana? kenapa gak diam saja di kamar. lagian mana Bibi?"

"Bibi pulang dulu, Mama bosan di kamar terus Wan ..." lirihnya.

"Emang Mama mau ke mana? ke teras? mana yang sakit?"

"Ini siku saja," bu Haea menunjukkan siku yang terasa panas.

"Sebentar." Dirwan berlari mencari salep buat mengobati luka ibunya.

Detik kemudian Dirwan kembali membawa obat yang dia cari, langsung mengoleskan pada luka sang bunda.

"Lain kali hati-hati Mah ... jangan terburu-buru. Pelan-pelan saja, kalau di rumah tidak ada siapa-siapa gimana coba," menghela napas dengan berat.

Dirwan mendorong ibunya ke teras

Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status