Share

Bab 97. Rumah Makan Di Pinggir Sawah

“Bang Hardi berarti sering sekali makan di sini, ya?”

“Ya, kadang juga makan siang.”

Pelayan rumah makan itu pun datang membawa semua jenis menu ala khas masakan Minang, Kintani sampai bingung harus memilih yang mana semuanya mengundang selera dan dari aromanya saja menu masakan itu sudah tercium bakal lezat.

Tak menunggu waktu lama lagi mereka berdua pun menyantap hidangan yang tersedia di meja, berikut minuman yang memang harus mereka pesan sesuai selera berupa berbagai jenis jus, teh, kopi dan jenis minuman dingin lainnya.

Selesai makan mereka pun berpindah tempat ke samping rumah makan itu yang sengaja dibuat untuk duduk-duduk santai berada tepat di atas lahan persawahan, tempat itu juga berbentuk huruf U melingkari bangunan rumah makan.

“Nggak terasa udah 2 minggu kegiatan KKN ini dilaksanakan ya, Kintani?”

“Ya Bang.”

“Bagaimana pandanganmu dengan kesadaran masyarakat di kenagarian ini mengenai kesehatan?” tanya Hardi lalu menyeruput jus yang dipesannya sehabis makan tadi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status