Share

S2 Generasi ke Tiga

Sabian melihat ke arah putranya memperlihatkan tatapan mematikan agar Bima tidak sembaranagn bicara kepada orang tua, dia harus sopan kepada orang yang lebih tua walaupnn tidak menyukai sikapnya yang keji.

"Bima apa yang kamu lakukan di sini, bukankah tadi ayah bilang kamu tunggu ayah di ruang presdir?" Tanya Sabian kepada putra sulungnya.

"Aku rindu ayah, lagian kenapa lama sekali berada di ruangan ini hanya karena ada kakek tua gila ini?" Bima membalikkan pertanyaan.

Sabian menghela nafas, mempunyai anak yang kelewat cerdas seperti ini membuatnya kalang kabut dan kadang harus menahan segala emosi yang membelengggu di dalam jiwa, ia mendekati Bima dan menggendongnya.

"Namanya kakek Harjono, beri hormat kepadanya," Sabian memerintahkan Bima untuk memberikan salam hormat pada tuan Harjono.

"Selamat siang kakek Harjono, perkenalkan nama saya Bima Alexander aku anaknya ayah Sabian,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status