Share

Perasaan Kirana.

Kirana menatap Sabian, sepertinya pertanyaan seperti sudah berkali-kali dia tanyakan, entah sudah yang keberapa.

"Tentu saja aku mencintaimu, untuk apa aku berjalan sampai sejauh ini kalau tidak punya rasa untukmu," ucap Kirana dengan tatapan wajah yang serius.

"Aku hanya merasa kamu masih memikirkan pria brengsek itu saat mengajakku ke kedai tempat biasa kamu nongkrong," ucap Sabian.

Sabian memang terlalu peka, memang Kirana selalu menghabiskan waktunya bersama Han kala itu di kedai yang akan mereka kunjungi selain dengan Lusi tapi, itu masa lalu Kirana sudah pendam semua yang berhubungan dengan masa lalunya, ia tak akan pernah mengingat lagi orang-orang yang menyakiti hatinya, menimbulkan trauma yang mendalam bagi Kirana.

"Sabian kenapa kamu berpikir seperti itu, hari ini ceritanya sudah beda, aku memilikimu untuk apa memikirkan seorang pria brengsek yang hampir saja mencecikku demi wanita murahan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status