Share

Tertusuk Pisau.

Sabian menoleh ke seseorang yang menghampiri ke meja kencannya, Sabian sungguh tidak senang dengan kedatangan pengacau seperti ini. 

"Apakah tuan muda Han ini seorang yang tidak bisa move on?" sabian senagja mengucapkan kalimat pedas untuk Han.

"Aku tidak ada urusan denganmu, untuk apa berbicara denganku?" Han membuat Sabian cemburu.

Kirana memegang kepalanya, untuk apa suami kakaknya ini sengaja memprovokasi calon suaminya sungguh tidak ada kerjaan, 

"Sabian apakah kamu sudah kenyang, anak kita sudah menunggu di rumah jangan hiraukan orang yang tak penting, putra kita pasti sangat khawatir karena kita tidak kunjung pulang," Kirana mengedipkan mata kepada Sabian.

"Kau benar kesayanganku, kita sudah mempunyai keturunan yang selalu menunggu kita pulang kerja, pasti seseorang yang sudah menikah lama tapi tak kunjung punya momongan tidak akan pernah bisa merasakan bagaimana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status