Share

Mahar untuk Kirana.

Tidak ada maksud untuk mengacuhkan anak manis seperti Bima ini, mana mungkin Kirana dan Sabian mampu berpaling sedikit saja dari anak kesayangan mereka.

"Putraku tercinta tidak ada yang mengacuhkanmu, ayah dan mama mana mungkin tega mengacuhkan anak manis sepertimu," Sabian mengelus kepala Bima.

"Ayah bergandengan dengan mama tapi aku tidak di gandeng," Bima melipat kedua tangannya di posisi depan tubuunya.

Sabian tertawa melihat tingkah anaknya, anak kecil itu sungguh sekali mirip dirinya, dari mulai wajah saat ngambek maupun tutur katanya semuanya sangat mirip.

"Bima melihatmu ayah seperti melihat diri ayah dalam bentuk kecil," Sabian menatap wajah putranya.

"Tapi aku merasa Aku jauh Lebih tampan daripada ayah," ucap Bima sambil menjulurkan lidahnya.

Sabian memeluk putra kecilnya yang bertingkah lucu itu, tidak ada hal yang bahagia kecuali bersama dengan putranya.

Kring..Kring... ponsel tuan Alexander berdering
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status