Share

Berdiskusi

Doni mengatkan sudah pasti tunangan tuan muda pertama berada di sampingnya, dia tidak pernah lepas dan terus menempel bagai lalat di sisi tuan muda pertama, gadis manja itu terlalu pencemburu di lihat oleh mata asisten Doni.

"Tentu saja calon nyonya dari tuan muda pertanya ada di sana," ucap Doni dengan singkat.

"Baiklah kalau begitu Doni kamu mau kemana tidak seperti biasanya kamu pergi saat jam makan siang?" tanya Sabian.

Doni tersenyum malu dan menjawab dengan terbata kalau dia sudah menemukan tambatan hati, dia akan makan siang bersama gadis pujaan hatinya itu, Doni sudah meminta ijin kepada tuan muda pertama, Sabian menghela nafas dan pergi meninggalkan Doni untuk segera menemui sang kakak yang ada di lantai atas.

“Cepatlah pergi aku takut kekasihmu menunggu lama dan merajuk, dasar anak muda,” ucap Sabian sambil melambaikan tangannya mengode supaya Doni cepat pergi menemui sang kekas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status