Share

Pikiranmu yang Membunuhmu

Badai menimbang-nimbang rokok di tangannya dengan gamang.

Seumur hidup, bisa dihitung dengan jari berapa kali ia merokok. Sejak pertama kali mencoba rokok saat SMA, Badai tak terlalu tertarik dengan batangan nikotin tersebut.

Tapi hari ini, sepulangnya dari resepsi pernikahan Catra dan Padma, Badai mampir ke minimarket dan diam-diam membeli sekotak rokok tanpa sepengetahuan Anastasya.

Pada akhirnya Padma bahagia. Harusnya aku senang, rapal Badai bagai mantra di dalam hatinya.

Ia memang ikut senang dengan bagaimana Padma tersenyum sepanjang hari ini. Pernikahan itu jauh lebih baik daripada yang mereka siapkan dulu.

Mungkin karena ada c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status