Share

Melihat Tanpa Menghakimi

“Kamu ngeliatin Padma.”

“Aku punya mata, Anas.”

“Kamu ngeliatin Padma. Aku liat tadi.”

“Itu nggak sengaja, Anas. Oke?”

Anastasya menelan kembali kata-katanya ketika melihat tatapan Badai. Lelaki itu membaringkan Asa di ranjang setelah membuat benteng kecil dengan guling dan bantal yang ada di kamar Anastasya tersebut.

“Kamu yang punya pikiran kamu sendiri, Anas. Kalau kamu terus berpikir yang buruk, maka yang buruklah yang terjadi. Kendalikan pikiran kamu, bukan kamu yang dikendalikan asumsi kamu sendiri.”

Anastasya mengepalkan tangannya dengan kesal, namun ia tak mengatakan apa pun lagi. Badai lebih memilih untuk berkonsentr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status