Share

Mengejar penjahat

"Kamu baik-baik saja, kan?" tanya ayah mengusap kepalaku.

"Gak papa, Yah."

"Apa yang terjadi, Nak?"

"Tadi ada orang pura-pura jadi tukang bersiin lantai, entah apa tujuannya. Rio ngejar dia."

"Innalilahi, tapi kamu gak apa apa kan?" umi ketakutan dan khawatir denganku.

"Gak papa umi, kan ada Kenzo,"

"Syukurlah, kalian kenapa si dikejar orang terus?"

"Gak, itu hanya orang kurang kerjaan saja."

"Yakin kamu?"

"Iya, Bu."

Suasana di rumah sakit semakin mencekam, banyak hal yang membuatku jadi semakin takut. Apa Kenzo tidak ingin berubah dan mengubah kebiasaannya. Apa akan terus seperti ini?

[Sayang, are you oke?] pesan dari Kenzo di aplikasi WhatsApp.

[I'm okey, where are you?]

[Aku di jalan Siliwangi, orang itu menghilang. Sialan!]

[Apa kita tidak menuduh?]

[Dia pasti berniat jahat, Yank.]

[Apapun itu, kamu jangan ceroboh biar pihak yang berwajib yang bertindak.]

[Santai saja, aku kontrol ko. Aku cari Rio dulu, dia ikutan hilang soalnya,]

[Iya, hati-hati ya, Sayang.]

[Lupyu,]

[Lupyu too.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status