공유

Pulang

"Yank, gak usah manja minta dijemput Ayah-ibu, cukup aku aja sekarang yang manjain kamu ya."

"Dih apaan si,"

"Peluk sini,"

"Heh, dasar. Nikahin dulu kalo berani."

"Berani banget lah, ayo kita langsung ke K u a saja. Baru kita pulang ke rumah kita,"

"Rumah kita?"

"Lah iya, kasian kamu ketinggalan informasi. Rumah sudah siap dihuni, Sayang. Dah beres kemaren."

"Serius? keren kamu, Yank."

"Alhamdulillah, berkat doa orang tua kita. Oiya nanti kita sempetin nengok Rio dulu ya."

"Iya, aku juga pengen jenguk dia."

"Semoga dia baik-baik saja."

"Amin, sayang,"

"Dokter lama kali ah, dah pengen berduaan di rumah juga." Ceracau Kenzo sambil packing baju gantiku.

"Heh, lom muhrim,"

"Kan segera, Yank, pulang dari sini kita nikah."

Sekenanya saja dia ngomong sambil terus beres-beres.

"Kamu ih,"

"Apa jekh? gak mau nikah sama aku?"

"Kan malah ngelantur dia mah, ya jangan buru-buru gitu loh,"

"Kita dah lama jalan juga, takut terjebak sama nyanyian setan, Yank."

"Terjebak gimana?"

"Tita, aku lelaki n
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status