Share

Sebuah Perhatian

~Perhatian dari siapapun akan sangat berguna di masa-masa sulit~

"Ei, Sagita! Kenapa kok kamu berhenti pijatnya. Ayo pijat lagi!"

"Iya Nyonya."

Dikarenakan kaget bukan main Sagita sampai menghentikan gerakan tangannya. Mendengar nama Delia disebutkan Sagita merasa berada di tempat yang salah. Jelas sekali jika teman Nyonya Besar ini adalah bibi dari Delia.

"Itu kalau kamu jumpa sama istrinya, tamparkan aja Jeng. Mau saya wakilkan? Sekali tampar langsung hilang itu roh bocah ingusan."

"Pengennya juga gitu, tapi saya aja enggak tau anaknya yang mana. Delia belum ada ngomong. Nanti deh, saya tanya dulu dianya. Biar saya tahu."

Obrolan itu semakin lama semakin menyakiti hati Sagita. Sekuat tenaga iya membendung air matanya. Untungnya waktu segera berlalu menjadi senja. Penderitaan Sagita berakhir. Ia tidak langsung pulang ke rumah melainkan mengunjungi Jidan ke rumah sakit.

"Halo  Kak Jidan!" Sagita menyapa begitu membuka pi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status