Share

Selamat Dari Begal

~Dalam situasi seburuk apapun, tetaplah berusaha untuk berpikir secara logis dan waras. Jangan hanya mengandalkan perasaan dan emosi sesaat~

"Sagitaaaa! Sagitaaaa!"

Sagita kaget, suara itu walau lirih dari luar namun jelas bisa terdengar di telinga. Sagita menoleh ke arah jendela mobil dan saat itu juga ia menarik napas lega.

"Kak Yoga!" Pekik Sagita.

"Loh! Loh! Kamu kok bisa kenal sama begalnya?" Bos Don heran.

"Itu Kak Yoga, Bos. Itu bukan begal. Dia temannya Kak Jidan juga. Ayo Bos, buka pintu mobilnya."

Bos Don melihat ke arah luar. Ia mengucek-ngucek matanya dan melihat ke arah Yoga yang menempelkan wajahnya di kaca mobil.

"Iya, ya. Wajahnya enggak asing. Kayak sering liat saya ini. Tapi kamu yakin, Git? Jangan-jangan dia cuman pakai topeng seperti di film-film. Ada loh, topeng mirip wajah manusia."

"Pak Bos jangan mengkhayal yang enggak-enggak. Buruan dibuka pintunya." Sagita
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status