Share

32. Sarangnya

Di bawah kerlap-kerlip lampu gantung yang membuat suasana acara malam itu semakin indah, Luelle dan Jermaine masih saling berpelukan dalam sebuah tarian. Berayun mengikuti irama musik yang membawa mereka ke dalam waltz yang tak berujung.

“Kau cukup kuat berdansa untuk orang yang sedang hamil, Luelle,” kata Jermaine dengan lembut sambil menekan lembut kepala Luelle dengan dagunya.

Luelle tertawa kecil. Dia menarik kepalanya ke belakang, lalu mengangkatnya untuk menatap mata Jermaine. “Aku selalu kuat dalam hal menari. Hanya kau yang tidak pernah tahu karena kau tidak pernah melakukannya denganku.”

Jermain menyeringai. Dalam hati, dia berpikir alasan dia tidak pernah berdansa dengan Luelle adalah untuk menghormati perasaan Sashal, yang juga tidak pernah berdansa dengan pria lain selain dirinya. Meskipun tidak ada yang membuat aturan tersebut, dan Sashal juga tidak pernah secara tegas melarangnya, Jermaine tetap melakukannya sebagai bentuk penghormatan kepada istrinya dan juga sebagai pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status