Share

34. Sarangnya (3)

“Apakah Kau ingat nama panggilan Kau ketika kita masih kecil?”

Nama panggilan aku ketika aku masih kecil? Ada banyak, tentu saja. Kalau dari orang tua aku, mungkin aku lebih sering mendengar panggilan 'bodoh' dan 'b#tch'. Tapi dari anak-anak seusiaku saat itu, mungkin panggilan 'monyet' yang lebih sering kudengar, terutama dari anak laki-laki yang suka menggodaku.

Aku menatap Ansel. Aku ingin tahu julukan mana yang dia ingat sampai sekarang dan membekas di benaknya...

“Ehm, wanita monyet?” Aku menjawab.

“Apa?” Ansel terlihat sangat terkejut, lalu dia tertawa kecil.

Ekspresinya cukup lucu saat matanya melebar ke satu sisi, diikuti oleh sudut bibirnya. Menghilangkan sejenak bayangan Beta Duke yang menyeramkan yang telah dibawanya selama bertahun-tahun. Namun ekspresi menakutkan yang ia tunjukkan setiap hari membuat banyak wanita berharap bisa memendam rasa cintanya pada Ansel.

Beberapa kali, para wanita itu meminta bantuan aku untuk mengatur perjodohan dengan Ansel. Tapi karena Ansel te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status