Share

MELAWAN TANTEKU

Zendra menepikan motornya begitu kami sampai di tepi pantai. Pantai dengan panorama sang surya yang hendak beranjak menuju peraduan itu memancarkan sinar malu-malu.

Aku memilih salah satu tempat di pesisir, lalu duduk nyaman dengan berpayungkan nyiur yang melambai-lambai tertepa angin.

"Sini zen" Aku memanggil zendra yang masih sibuk memarkir motornya dengan benar.

"Iya sebentar" Zendra berlari menuju tempatku duduk dengan santai.

"Katanya tadi ada yang mau di omongin?" Tanyaku, seraya melihatnya menyilangkan kaki di sampingku.

"Dinda.." Zendra nampak ingin melanjutkan, namun ragu.

"Ada apa? Ngomong aja" Jawabku mengalihkan pandanganku pada gulungan ombak yang beradu di bibir pantai.

"Setelah 2 bulan ini gimana perasaan dinda sama zen?"

Ini mengingatkan aku pada ucapan nia setelah memaksaku menerima zendra. Masa traning yang menentukan bagaimana aku harus melanjutkan hubunganku dengan zendra akan lanjut atau berhenti saja sampai disini.

Apa secara tidak langsung dia mengajakku untuk m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status