Share

Aruna Menangis

Pertanyaan Dzaki mengejutkan. Aruna sampai sulit mencerna. Apa tida salah mendengar telinganya? Aruna rasa, tidak!

"Sebentar. Maksud kamu itu apa?" tanya Aruna balik.

Sudah Dzaki duga. Sudah dipastikan Aruna terkejut dan pastinya tidak percaya. "Abizar bukan anak kandung Kak Naufal." Pada akhirnya Dzaki mengatakan kebenaran.

"Mana mungkin?" Aruna tersentak. Kedua bola matanya membesar. "Jangan bercanda. Kita sedang berbicara serius."

Dzaki diam sebentar. Mengamati reaksi Aruna yang sudah dibayangkan sebelumnya. "Aku serius. Satu lagi, kamu sebenarnya tidak mandul. Dokter dan suster yang memeriksamu waktu itu ternyata salah menganalisa. Jadi, lebih tepatnya yang mandul itu Kak Naufal."

Kali ini Aruna sampai menggelengkan kepala dua kali. Bercandaan seperti apakah ini? Tidak lucu.

"Kamu mau bukti?" Dzaki paham perasaan Aruna. "Aku akan membawamu ke rumah sakit yang dulu."

"Tunggu!" Aruna memijat pelipis kanan. Sakit sekali. Terlebih semua yang dikatakan Dzaki seperti mengambang dan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status