Share

Bab 93 (Sakit Hati)

Bibi membantu Alena untuk duduk di ruang tamu, Alena terlihat masih menangis dan menggenggam beberapa kelopak bunga mawar putih yang terlihat sudah lusuh. Bibi lalu bergegas mengambil segelas air putih untuk Alena. Setelah memberikan Alena minuman, Bibi kemudian menghubungi Sarah. Bibi merasa kalau saat ini yang bisa menenangkan Alena adalah Sarah.

“Halo Mbak Sarah!” Sapa Bibi dengan panik.

“Bibi, ada apa?”

“Mbak Sarah bisa kesini? Mbak Alena Mbak…!”

“Alena kenapa Bi?” Tanya Sarah dengan panik.

“Mbak Alena tadi bertengkar dengan Mas Rama!”

“Oke..saya sama Rio kesana sekarang!”

Sarah lalu menutup telfonnya, dan segera mengajak Rio untuk pergi ke rumah Alena. Sarah saat ini benar-benar khawatir dengan sahabatnya itu. Sepanjang perjalanan Sarah pun terlihat sangat gelisah, dan meminta Rio untuk lebih cepat lagi mengendarai mobilnya.

“Apa aku telfon Narandra ya?” Tanya Sarah pada Rio.

“Jangan..nanti Narandra ikutan panik, kita cari tahu kondisi Alena dulu!”

Setelah sampai di rumah Alena,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status