Share

Bab 22 Teka Teki

Alena masuk ke rumah dengan menenteng sepatunya menggunakan tangan kanan, wajahnya nampak sangat lesu dan sedih. Dia masih terus merasa bersalah karena menyakiti orang sebaik Narandra tapi dia tidak bisa memaksakan hatinya untuk mencintai Narandra.

“Mbak Alena kenapa?”

Alena hanya menggelengkan kepalanya pelan dan berjalan menuju ke kamar.

====

“Bodoh lo Ndra bodoh, harusnya lo tahu kalau Alena nggak suka sama lo dia cuma anggep lo temen!” Cetus Narandra sambil terus memukul kepalanya.

Narandra tidak menyangka ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan, selama dua tahun mereka dekat ternyata belum bisa membuat Alena jatuh cinta padanya. Narandra kemudian melihat ponselnya dan menatap foto Alena yang ia gunakan sebagai wallpaper diponselnya.

“Gue cinta banget sama lo Alena!” Lirih Narandra.

Kemudian Narandra membenamkan wajahnya dan memeluk erat kedua lututnya, ia bersandar dibalik pintu kamarnya deng

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status