Cinta Buta Pembawa Petaka

Cinta Buta Pembawa Petaka

last updateLast Updated : 2024-12-03
By:   Safira Syahnaz  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
9Chapters
163views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Suatu hari, aku menerima telepon dari seorang pengembang properti. Orang itu dengan sopan menasihatiku bahwa meskipun aku sudah menikah, aku tidak perlu sampai membuat keributan sepanjang malam. Banyak tetangga yang mengeluh dan merekalah yang dipusingkan karena berada di antara kedua belah pihak. Aku menjawab dengan tenang. "Kalian pasti salah paham, aku saja nggak punya pacar, mana mungkin aku sudah menikah?" Melihatku masih tidak mau mengaku, pihak pengembang properti mengirimkan video pengawas lingkungan perumahan kepadaku. Dalam video tersebut, lorong bangunan dihiasi dengan lampu dan tamu datang tanpa henti. Beberapa orang mengiringi pengantin perempuan masuk ke dalam rumah baru. Pengantin laki-lakinya adalah mantan pacarku, yang sudah putus denganku dua setengah tahun yang lalu.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

"Penghuni apartemen nomor 801, aku tahu bahwa pernikahan adalah acara yang membahagiakan, tapi nggak perlu sampai mengundang begitu banyak kerabat dan teman untuk bermain kartu dan karaoke sepanjang malam!""Kalian melakukannya sampai beberapa hari, membuat pemilik apartemen di sekitar mengeluh kepadaku. Kalian masih bernyanyi sampai jam setengah tiga pagi, membuat tetangga sebelah nggak bisa istirahat karena terlalu berisik.""Kalau orang menikah dan membuat acara di rumah, paling acara akan selesai tengah malam dan tamu akan kembali untuk istirahat. Kenapa kalian membuat kebisingan sampai berhari-hari? Itu memang apartemen kalian, tapi lingkungan apartemen milik umum. Kalau terlalu ribut, yang lain pasti akan marah karena nggak bisa istirahat. Kalau sudah begitu, bagaimana kalian akan hidup rukun ke depannya?""Pihak properti seperti kami juga serba salah. Aku harap kalian bisa lebih menahan diri. Boleh saja kalau mau main kartu di siang hari, tapi jangan bikin ribut saat malam!"Har...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
9 Chapters
Bab 1
"Penghuni apartemen nomor 801, aku tahu bahwa pernikahan adalah acara yang membahagiakan, tapi nggak perlu sampai mengundang begitu banyak kerabat dan teman untuk bermain kartu dan karaoke sepanjang malam!""Kalian melakukannya sampai beberapa hari, membuat pemilik apartemen di sekitar mengeluh kepadaku. Kalian masih bernyanyi sampai jam setengah tiga pagi, membuat tetangga sebelah nggak bisa istirahat karena terlalu berisik.""Kalau orang menikah dan membuat acara di rumah, paling acara akan selesai tengah malam dan tamu akan kembali untuk istirahat. Kenapa kalian membuat kebisingan sampai berhari-hari? Itu memang apartemen kalian, tapi lingkungan apartemen milik umum. Kalau terlalu ribut, yang lain pasti akan marah karena nggak bisa istirahat. Kalau sudah begitu, bagaimana kalian akan hidup rukun ke depannya?""Pihak properti seperti kami juga serba salah. Aku harap kalian bisa lebih menahan diri. Boleh saja kalau mau main kartu di siang hari, tapi jangan bikin ribut saat malam!"Har
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 2
Ruben, mantan pacarku.Lebih tepatnya mantan tunanganku. Karena saat putus, kami sudah bertunangan.Dia berasal dari pedesaan dan memiliki adik laki-laki dan perempuan. Kondisi keluarganya sedikit kurang mampu.Beberapa tahun yang lalu aku masih muda dan tidak memahami banyak hal. Aku seperti tersihir, memaksa dan bersikeras untuk menikah dengannya.Melihat sikap keras kepalaku, orang tuaku khawatir aku akan hidup di desa bersamanya dan menjalani hidup yang susah, jadi mereka membelikanku apartemen di Taman Kenari nomor 801.Setelah membeli apartemen, orang tuaku berharap keluarga Ruben akan mengeluarkan uang untuk renovasi apartemen. Namun, Ruben tidak bersedia melakukannya. Katanya, sertifikat itu bukan atas namanya, kenapa dia harus mengeluarkan uang untuk renovasi?Lalu, aku menggunakan semua tabungan yang aku kumpulkan dua tahun setelah lulus untuk merenovasi apartemen.Setelah pertunangan, Ruben tiba-tiba mengatakan bahwa namanya harus ditambahkan ke sertifikat rumah. Kalau tidak
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 3
Awalnya aku berpikir bahwa hidupku dan hidupnya tidak akan saling berkaitan lagi.Aku tidak menyangka bahwa akan terjadi sesuatu seperti ini.Aku langsung beranjak dari tempat tidur, mandi, berganti pakaian, mengambil tas dan bergegas keluar rumah.Taman Kenari gedung 6. Aku naik lift menuju pintu masuk apartemen nomor 801.Ruangan itu memang berantakan.Kulit kacang dan kulit kuaci berantakan dari lift sampai lorong. Ada jejak sepatu, abu rokok dan tisu yang berserakan di lantai.Pantas saja pihak properti sampai mengeluh. Jika aku jadi tetangga rumah ini, aku pasti juga akan marah-marah.Ada banyak dekorasi di sisi kanan pintu apartemen 801, bahkan ada buket bunga besar.Aku melangkah mendekat dan menyadari bahwa kunci apartemen yang lama sudah dicungkil dan diganti dengan yang baru.Tanpa kunci pun aku masih bisa masuk.Aku mengulurkan tangan dan mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban dari dalam.Aku mengeluarkan palu kecil yang sudah aku siapkan dari tas, lalu menghantamkannya la
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 4
"Ibu, kenapa Ibu juga nggak lihat dulu? Kenapa kasih dia masuk?"Wanita itu mengambil ponselnya dan merekamku dengan alis berkerut."Di zaman sekarang ada banyak orang gila. Kalau dia merusak sesuatu atau membuat masalah, kita nggak perlu bicara baik-baik lagi."Mendengar kata-kata itu, ibu-ibu itu mengambil sapu dan mengacungkannya ke arahku sambil mengancam."Pergi dari sini atau aku akan menghajarmu!"Sambil mengatakan itu, dia bahkan melambaikan sapu di tangannya.Aku tahu bahwa mereka tidak akan mempercayai apa pun yang aku katakan sekarang.Lagi pula, buktinya sudah direkam, jadi aku berencana untuk keluar terlebih dahulu. Aku akan menelepon polisi dan membuat laporan ada orang yang masuk ke rumahku tanpa izin.Namun, baru sampai pintu depan, kepalaku tiba-tiba dipukul, lalu terdengar suara umpatan dan makian ibu-ibu."Ternyata benar-benar orang gila! Kalau nggak akan jera kalau nggak diberi pelajaran! Kamu mengganggu kami istirahat, cepat sana pergi! Kalau nggak ...."Seketika,
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 5
Setengah jam kemudian, seorang pria muncul di depan kantor polisi.Meskipun sudah dua setengah tahun tidak melihatnya, aku langsung bisa mengenali kalau dia Ruben.Dia masih memiliki tampang bajingan dan menjengkelkan.Melihatnya datang, ibu-ibu dan wanita muda itu berhambur ke arahnya sambil menangis."Menantuku, akhirnya kamu datang juga! Kalau kamu nggak datang, kami akan diganggu sama orang-orang ini. Wanita gila ini mengaku kalau rumah pernikahan kalian adalah rumahnya. Dia bahkan memiliki sertifikat palsu. Cepat jelaskan sama polisi kalau kamulah yang beli rumah itu."Aku tertawa dingin."Wah, bukannya barusan kamu bilang aku dan polisi ini penipu? Sekarang, kamu bilang kami gila?""Dasar jalang, diamlah!"Wanita muda itu dengan lantang menghardikku dan memeluk Ruben sambil mengeluh."Suamiku, dia nggak cuma mencoba merampok rumah kita, tapi dia juga memukul Ibu! Kamu harus memberinya pelajaran ...."Aku menarik kursi dan duduk.Wah, aku ingin melihat apa yang bisa dia lakukan te
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 6
"Ya, aku memang bersikap agresif! Itu rumahku, mau aku hancurkan atau aku berikan sama orang lain, setidaknya aku nggak akan mengizinkanmu tinggal di sana!"Aku mengeluarkan ultimatum terakhir."Pindah dari rumahku besok malam dan bayar ganti rugi kerusakan rumahku atau kita akan bertemu di pengadilan."Wajah Ruben, istri dan mertuanya terlihat muram.Aku membawa polisi ke apartemen 801 lagi untuk mengambil foto dan bukti.Saat datang tadi, aku tidak cukup memperhatikan. Sekarang, setelah aku perhatikan dengan hati-hati, aku menemukan bahwa tingkat kerusakan rumah ini jauh lebih besar dari yang aku bayangkan.Ada sekitar dua puluh lubang paku di dinding ruang tamu dan ada banyak goresan. Saluran pembuangan kamar mandi tersumbat, pipa jebol, banyak bekas sulutan rokok pada gorden. Jendela dapur pecah dan lantai marmer retak di beberapa bagian.Aku mengeluarkan ponsel dan memeriksa harga penggantian dan restorasi. Paling murah, biayanya sekitar seratus enam puluh juta.Aku mengirimkan ca
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 7
"Andrina, tahun ini kamu sudah 28 tahun, selain aku, siapa lagi yang mau sama kamu?""Kamu nggak sadar seperti apa penampilanmu sekarang? Kamu beruntung karena aku bersedia menikah denganmu."Ruben duduk di sofa dan langsung bermain picik."Rumah ini milikmu dan aku nggak akan pergi. Apa yang akan kamu lakukan kepadaku? Silakan lapor polisi, apa polisi bisa memaksaku pindah dari sini?""Siapa bilang nggak ada yang mau dengan adikku?"Sepupu tertuaku mendorong pintu dan melangkah masuk, diikuti oleh saudaraku yang lain. Kedatangan mereka membuat ruang tamu tampak ramai.Ruben langsung tegang dan sedikit terbata-bata dalam berbicara."Andrina, kamu ... kenapa bawa banyak orang ke sini? Kamu mau mengeroyokku? Aku peringatkan, memukul orang itu melanggar hukum ....""Aku nggak pernah menghajar sampah."Kakak tertuaku menggosok tinjunya dan mengayunkan tangannya untuk memerintahkan yang lainnya."Kalian, sudah waktunya bekerja. Buang sampah ini keluar!""Ya."Satu perintah dijawab oleh bebe
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 8
Setelah kejadian itu, ibu masih sering menanyakan tentang Ruben dalam banyak hal.Tidak lama kemudian, rumah itu akhirnya terjual.Pada saat yang sama, ibuku mengatakan bahwa Ruben bercerai dengan istrinya dan membuat keributan besar."Keluarga wanita itu berasal dari desa. Karena Ruben punya rumah di kota, jadi wanita itu mau menikah dengannya. Tapi, nggak disangka Ruben menipu mereka terkait kepemilikan rumah itu. Keluarga wanita itu nggak terima dan langsung minta cerai setelah mereka pindah.""Keluarga Ruben juga nggak terima. Mereka setuju saja kalau wanita itu minta cerai, tapi mereka harus kasih mahar dua ratus juta dan uang enam puluh enam juta. Mereka juga ingin pihak wanita mengembalikan uang yang digunakan untuk menjamu kerabat.""Keluarga wanita marah bukan main, mengatakan kalau Ruben berniat menipunya sejak awal pernikahan. Mereka nggak terima kenapa uang mahar harus dikembalikan. Jadi, kedua keluarga saling bertengkar dan membawa masalah ini ke pengadilan. Kasus ini suda
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
Bab 9
Ruben tiba-tiba mulai terpancing, mencengkeram leherku dengan kasar dan mengguncang tubuhku dengan keras."Ini semua gara-gara kamu. Sekarang, aku nggak punya istri dan aku punya banyak utang! Aku masih harus ganti rugi buat orang lain! Kalau bukan karena kamu yang perhitungan dan sengaja mempersulit keadaan, bagaimana mungkin aku bisa berada dalam situasi seperti sekarang ini!"Aku terguncang, merasa pusing dan mual hingga ingin muntah. Namun, entah kenapa aku malah ingin mengumpat!Istrimu kabur karena kamu menipunya, apa hubungannya denganku!"Andrina, keluargamu sangat kaya dan kamu nggak kekurangan rumah. Aku cuma pinjam sebentar, kenapa kamu mengusirku? Apa hakmu untuk memperlakukanku seperti ini!""Rumah itu awalnya juga disiapkan untuk pernikahanku. Jadi, apa salahnya kalau aku tinggal di sana? Kenapa kamu menelepon polisi? Siapa kamu sampai menyuruh keluargamu untuk memaksaku? Sekarang aku sendirian dan nggak punya uang, apa kamu puas? Apa kamu bahagia?""Aku benci wanita sepe
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
DMCA.com Protection Status