Home / Historical / Cinta Berbalut Dendam / Bab 59: Intan Berdarah

Share

Bab 59: Intan Berdarah

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2022-08-16 00:03:04

Om Margo hanya menganggukan kepala menyetujui keinginan Radin, saat Radin sudah bangkit dan Om Margo sudah ke dalam ruangan tempat menyimpan kembali intan tersebut, tiba-tiba saja mereka dikejutkan dengan kedatangan 3 orang tak di kenal dengan mulut memakai masker dan kepala pakai topi.

“Margo…serahkan intan itu pada kami...atau nyawa kamu melayang..!” ancam orang tak di kenal itu sambil mengacungkan pistol ke Margo yang baru kembali usai menyimpan intan tersebut.

Radin juga ikut terperanjat, tak menyangka ada perampok di siang bolong yang tiba-tiba masuk dan mengancam Om Margo.

Radin makin kaget, karena Om Margo terlihat tenang dan tidak gugup dengan ancaman itu.

“Hmmm…sudah kuduga…pasti si Kamali kirim kalian untuk merampok intan itu!” kata Om Margo. Radin hanya berdiri sambil mengangat kedua tangannya, karena dua kawan si perampok tak di kenal ini terus mengacungkan senjatanya ke Margo dan dia sendiri.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 60: Tante Desta Istri Margo

    Jhon Andrew teman pengusahanya yangjuga broker internasional itu janji ke Radin akan mencarikan pembeli intan itu dan akan langsung bertemu di Jakarta, untuk melihat secara langsung intan tersebut dalam waktu secepatnya.Untuk keamanan, besoknya Radin pergi ke sebuah ke bank dan menyimpan benda berharga ini di bank tersebut, kepala cabang bank itu sampai terbelalak saat Radin memperlihatkan intan yang kini dia bungkus dengan kotak kecil. Namun setelah tahu siapa Radin, si Kacab ini ini akhirnya maklum.“Pantess…dia kan pemilik Radiw Corporation dan bank kami salah satu yang menyimpan dananya tak sedikit, berapa duit yaa dia beli itu…!” batin Dorman, si Kacab bank ini maklum sendiri, saat menyaksikan Radin tanda tangan berkas penitipan benda berharga ini.Setelah diberi sertifikat khusus dan kunci, intan itu di simpan dalam brangkas khusus dan Radin kini bisa tenang.Radin lalu bermaksud ke rumah sakit ingin menjenguk Om Margo, na

    Last Updated : 2022-08-17
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 61: Bertemu Cynthia yang Ternyata Anak Om Margo

    “Apakah Tante pernah mendengar cerita mertua tante yakni Kakek Kabir…siapa itu Durangga dan Peter Jan Terling?” Radin diam dan melihat reaksi Tante Desta. Tante Desta kaget, baru dia nggeh, kalau nama belakang pemuda ini Durangga.“Apakah kamu anak Ki Durangga dan cucu dari Peter Jan Terling?” Radin langsung mengangguk dan kini wajah Tante Desta sedikit pucat.Tante Desta sendiri tentu saja tau kisah lengkap tentang mertuanya yang menyesal telah membunuh Peter Jan Terling dan sempat membuat anaknya Ki Durangga harus menyembuyikan identitasnya, karena menghindari Turangga, Brono dan mertuanya sendiri, yakni Kabir.Kini di depannya sudah duduk cucu dari orang yang dibunuh mertuanya puluhan tahun silam. Melihat Tante Desta seperti gelisah, Radin akhirnya kasian juga, dia yakin wanita ini mulai takut dengan dia.“Tante…ga usah takut dengan saya…sebelum Om Margo wafat, beliau sudah buka semuanya dan kami salin

    Last Updated : 2022-08-18
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 62: Menemani Cynthia yang Gabut!

    Setelah mengantar Tante Desta dan Cynthia, Radin di tahan Cynthia agar mau menemaninya di rumah. Tante Desta seakan paham, dia membiarkan anak gadisnya yang merupakan calon dokter ini bercengkrama dengan Radin.Radin yang memahami kondisi hati Cynthia yang masih terguncang dengan kematian tragis Om Margo ayahnya ini, mengiyakan permintaan gadis yang sepintas ada kemiripan dengan Dini, mantaan kekasih pertamanya, dan yang sangat Radin senangi, Cynthia terlihat lebih dewasa.Radin mengajak Cynthia jalan-jalan hingga tengah malam, dia turuti kemana saja Cynthia mengajaknya.Saat ingin mabuk Radin juga membiarkannya, menghadapi wanita yang sedang galau, langkah terbaik adalah mendiamkan saja dan mendengarkan semua keluh kesahnya. Radin memahami ini dan dia benar-benar jadi tempat curhatan Cynthia.Ketika dilihat Radin waktu sudah menunjukan hampir jam 12 malam, artinya hampir 7 jam dia menemani Cynthia, Radin lalu mengajak gadis cantik ini pulang ke rumah kem

    Last Updated : 2022-08-19
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 63: Kebablasan Juga

    “Lohh apa yang di ingat?” Cynthia menatap Radin dengan wajah sedikit bingung.“Ingat…ada sesuatu yang bangkit tanpa di suruh!” Radin tergelak sendiri, Cynthia langsung merah padam, dan mencubit paha pemuda ini.Radin menangkap tangan Cynthia dan kembali kedua saling bertatapan…“Aku ingin yang naik itu sekarang…masuk ke tubuh aku…lakukanlah sekarang!” bisik Cynthia lembut yang bagaikan angin surga bagi Radin.Radin akhirnya terpancing juga!Radin pun mulai memperlakukan Cynthia dengan kelembutan dan wanita cantik yang mulai dewasa ini memejamkan mata menikmati cumbuan-cumbuan Radin di setiap inci tubuhnya, sehingga dia kadang mendesah menahan geli berbarengan dengan rasa yang aneh serta memabukan itu.Dan di pagi yang cerah itu, hanya terdengar dengusan nafas yang berpacu dengan getaran-getaran kecil. Kadang ada teriakan dan lenguhan kecil dari Cynthia yang menahan sesuatu masuk

    Last Updated : 2022-08-20
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 64: Bertemu Mantan Mertua Ibunda

    Walaupun sibuk dengan urusan pribadi yang belum selesai, Radin tetap konsen memantau pergerakan saham perusahaannya. Dengan CCTV yang di pasang di semua sudut ruangan Radin bisa melihat kinerja anak buahnya di Radiw Corporation.Gabrile dan Wina dua sekretaris pribadinya selalu rutin memberikan laporan melalui WA atau ke emailnya, sehingga semuanya tak ada yang berani macam-macam, selama sang big bos ini sibuk urusan di luar daerah.Pernah sehari dia pulang ke Jakarta, karena ada tanda tangan berkas yang harus dia tanda tangani dan tak bisa di wakilkan.Diapun terbang dengan pesawat pribadinya ke Jakarta, tapi setelah tanda tangan itu, Radin terbang balik ke Surabaya hari itu juga. Sebelumnya dia menyempatkan diri melihat-lihat kondisi kantornya, sekitar 3 jam lebih, barulah malamnya dia menuju bandara Halim Perdanakesumah.Seminggu kemudian..!Ditemani Cynthia yang kini tinggal persiapan wisuda, Radin mendatangi rumah sakit jiwa dan bertanya tentang pasein yang bernama nenek Murni Ke

    Last Updated : 2022-08-21
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 65: Rahasia Dibalik Kemiripan Cynthia dan Bunda Dewi

    “Ceritakanlah…nenek sudah siap mendengarkan kisah kalian, nenek sudah terlalu lama menderita, jadi kisah apapun tidak akan berpengaruh lagi ke jiwa nenek!” Radin menatap nenek Murni, dan dia mengakui sikap anggun dan elegan sebagai mantan seorang nyonyah dari istri seorang pengusaha kaya masih terlihat dari sikapnya ini, gayanya sangat aristrokrat dan tak berubah sampai kini.Setelah menatap Cynthia yang menganggukan kepala, Radin pun menceritakan nasib mantan suami ibunya dan kenapa dia bisa lahir dan siapa suami kedua dari ibunya Dewi.Nenek Murni hanya mendengarkan tanpa menyela…matanya seperti datar dan biasa-biasa saja, tidak ada kekagetan, penderitaan yang dia alami selama bertahun-tahun membuat nenek Murni kini tegar dan tidak lagi terguncang batinnya seperti dulu.“Om Daryanto meninggal dunia…karena dibunuh orang yang diduga suruhan Om Jaka Darminto, bunda Dewi yang berduka atas pesan Om Daryanto diminta jangan pula

    Last Updated : 2022-08-22
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 66: Rahasia Bunda Dewi dan Tante Desta

    Malam itu juga Radin mengontak Arman dan minta CEO nya ini selidiki perusahaan PT Kertajaya, Arman langsung bilang siap dan secepatnya akan memberi tahu Radin.Tak lama kemudian, Radin yang bermaksud istirahat di kamarnya yang mewah dan luks tersenyum saat smartphone mewahnya berdering dan yang menelpon adalah Sherin, si gadis lincah dari Banjarmasin. Radin sempat menepuk dahinya sendiri, kenapa sampai lupa dengan gadis cantik asal Banjarmasin ini.“Udah lupa yaaa sama Sherin….kok lama ga kontak-kontak Sherin…?” suara Sherin terdengar merajuk.“Ga donkkkk….bagaimana bisa lupa…tapi abang memang sangat sibuk…!” sahut Radin bikin alasan yang masuk akal.“Kok sampai hampir satu bulan lebih nggak kontak Sherin, kemana aja sihh?”“Kenapa…kangen yaaa…?” ceplos Radin sambil tertawa.“Huhhh…segitunya, mentang-mentang punya pacar baru yaa di J

    Last Updated : 2022-08-23
  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 67: Cynthia dan Radin Ternyata…!

    “Kita ke dalam Radin, Cynthia, bikinkan Radin kopi, biar dia tak ngantuk dengar cerita tentang ibunya!” Cynthia tertawa dan diapun ke dalam, Radin hanya tersenyum mendengar gurauan Tante Desta ini. Setelah Cynthia datang dengan segelas kopi hitam yang masih mengepul, Tante Desta pun memulai kisahnya.“Sebenarnya, kalau kamu terbuka sejak awal kalau ibumu adalah Dewi, tante pasti akan terbuka tentang ka Dewi itu. Tapi kamu hanya cerita soal ayah dan kakekmu saja. Tapi ga-papa, tante maklum karena kamu sendiri baru tahu seperti apa wajah ka Dewi, setelah bertemu nenek Murni. Jangankan kamu, tante aja luar biasa kagetnya ternyata ibu kandungmu adalah ka Dewi,” Tante Desta menatap Radin dan Cynthia yang juga menatapnya yang sedang bercerita tentang sosok Dewi, yang selama ini sangat gelap bagi Radin.Tante Desta pun mulai bercerita….Orang tua Dewi adalah Adri Kertajaya dan Ida, mereka hanya memiliki satu anak bernama Dewi Kertajaya. &

    Last Updated : 2022-08-24

Latest chapter

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 315: Di Balik Bahagia Ada yang Terluka

    Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga, waktu tiga bulan sangat cepat, tapi bagi Ryan dan Reni sangat lama. Pernikahan lanjut resepsi keduanya di gelar di sebuah hotel berbintang 5.Tamu-tamu VVIP dari Presiden, Wapres, para Menteri Kabinet, hingga ratusan pengusaha kakap ikut hadir, termasuk para petinggi Polri mengucapkan selamat pada pasangan yang sedang berbahagia ini.Radin Durangga yang sudah sepuh senang sekali bisa bertemu rekan-rekan pengusahanya yang juga sepuh-sepuh dan bisa hadir di resepsi Ryan dan Reni, mereka bak reuni saja dan rame bersenda gurau di usia yang masing-masing sudah senja ini.Radin Durangga juga selalu hadir kalau ada anak atau cucu rekan pengusaha atau sahabatnya menggelar pesta perkawinan.Julian datang dengan menggandeng dua wanita cantik sekaligus. Namun saat bertemu ketiga ortunya, Julian tentu saja ngacir ga berani memperlihatkan kenakalannya, dia paling takut dengan kedua Maminya tersebut.Yang lucu adik-adik Julian yang mulai beranjak abe

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 314: Akhirnya Bisa Melamar Sang Pujaan Hati

    Wisuda S2 Reni berlangsung sangat khidmad dan sakral, 2.500 mahasiswa di wisuda hari ini, bukan hanya lokal Inggris tapi juga dari berbagai negara.Sejak awal Reni yang berpakaian sangat cantik ini selalu di gandeng Ryan yang bertubuh tinggi besar dan memakai baju yang sangat fashionable dan pastinya sangat mahal, badan Ryan tak kalah dengan tubuh para bule yang juga tinggi-tinggi.Reni menggunakan heel hingga 10 centimeter, sehingga kini tubuhnya makin menjulang dan saat berjalan dia sangat serasi sekali di samping Ryan, banyak yang iri melihat kebahagian pasangan muda ini.Tante Shania dan Om Darma khusus datang dari Jakarta, ikut mendampingi putri kesayangannya ini.Saat menjemput di Bandara bersama Ryan, Shania sudah maklum keduanya pasti sudah memiliki hubungan khusus, terlihat dari genggaman tangan Ryan dan Reni yang sangat erat dan seakan enggan melepas satu sama lain.Dan apa yang dia duga benar adanya, saat dalam mobil Jaguar, Ryan yang saat itu lagi memegang setiran, apa ada

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 313: Tertawa, Tapi Hati Menangis Karena Cemburu

    “Aku bobo di kamar sebelah yaa!” “Disini saja sama-sama, ranjang ini sangat luas kok!” Ryan tersenyum, dia langsung menganggukan kepala. Reni menyandarkan kepalanya di dada berotot Ryan sambil bersandar di ujung ranjang dan kaki di selonjorkan, keduanya kadang tertawa bersama menyaksikan acara TV yang menyajikan komedi. Mereka bak sepasang kekasih yang sedang memadu cinta, padahal sampai detik ini, Reni belum menyatakan dia mau jadi kekasih Ryan, dia tahu dari sikap dan perbuatan pemuda ini, rasa cinta Ryan makin hari makin besar. “Musim semi agaknya bakal tiba yaa…cuaca juga sudah mulai hangat!” kata Reni, setelah acara komedi di TV yang tertempel di dinding kamar Ryan berakhir. “Iyahh…sayangnya kamu bulan depan wisuda dan langsung pulang ke Jakarta…aku ga ada teman menikmati musim semi itu!” sungut Ryan pelan. Reni tertawa dan dia malah memancing, Ryan tinggal pilih, sangat banyak teman-temannya yang masih jomblo dan tak kalah cantik

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 312: Gara-gara Sakit Jadi Makin Dekat

    Empat bulan sudah Ryan tinggal di London, dia benar-benar tekun kuliah, semangatnya terus saja naik berlipat-lipat, karena Reni selalu setia menemaninya kemanapun dia jalan sepulang kuliah atau pas waktu lowong.Ryan juga benar-benar tak mau mendekati wanita manapun, bahkan saat Reni mengenalkan dengan teman-teman wanitanya, baik dari Asia, bahkan bule, semuanya hanya di tanggapi biasa-biasa saja oleh Ryan, tidak ada yang istimewa di matanya.Padahal rata-rata teman-teman Reni cantik-cantik dan orang tua mereka pun kaya raya, mereka juga menunjukan ketertarikan ke Ryan, tapi pemuda ini tetap beranggapan tak ada yang seperti Reni.Suatu hari, Ryan bingung telpon dan sms nya tak di balas Reni, padahal mereka sudah janji akan jalan-jalan, sekalian Ryan ada yang di cari ke Kota Manchester. Mereka berencana akan naik kereta api cepat saja ke kota itu.Ryan kemudian berniat mendatangi Reni ke apartemennya, lalu diapun naik ke lantai 15. Dia sudah siap dengan ba

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 311: Si Fuckboy Kecewa Reni Punya Kekasih

    Tengah malam Reni terbangun, dia kaget saat melihat posisi tidurnya malah sedang memeluk tubuh Ryan, cuaca makin dingin karena London memang sedang musim dingin, Reni lalu ke kamar dan mengambil mengambil selimut tebal.Dia kemudian menyelimuti tubuh Ryan, saat itulah matanya memandang wajah pemuda ini. Reni tersenyum saat meraba bibir Ryan yang tadi sore dia gigit, Reni lalu kembali melanjutkan tidurnya di samping pemuda ini.Paginya, bukan Reni yang duluan terbangun, tapi Ryan, dia kaget saat melihat Reni sangat erat memeluk tubuhnya, gadis ini agaknya kedinginan, Ryan memeriksa jam tangannya, sudah hampir jam 6.30 waktu setempat.Ryan lalu pelan-pelan melepas pelukan Reni dan merapikan selimut sehingga gadis ini tidak merasa kedinginan.Ryan lalu ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu ambil wudhu dengan air hangat, Ryan pun melakukan kewajibannya, sholat subuh.Ryan sudah terbiasa bangun pagi, dia kemudian menghidupkan pemanas ruangan, karena cuaca benar-benar sangat dingin.Setelah

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 310: London…di Sini Semua Berawal

    Sambil memperbaiki syal yang melilit lehernya, pria muda dengan tinggi badan yang menjulang hampir 185 centimeter, serta badan yang kokoh berotot ini keluar dari Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris.Walaupun dulu waktu kecil dia beberapa kali ke negara kerajaan ini, namun kali ini dia agak pangling juga melihat perubahan-perubahan salah satu bandara terbesar di negeri yang kental dengan dunia sepakbola ini.Wajah pria ini terlihat sangat tampan dengan kumis dan cambang yang tipis, wajahnya lebih banyak cool serta cuek dengan keadaan sekeliling.Setelah keluar dari bandara, dengan menarik tas bagasinya yang tak terlalu besar, diapun menunggu taksi yang terlihat antre secara tertib menjemput para penumpang di area kedatangan.Setelah duduk dalam taksi dan menyebutkan alamatnya, taksi ini pun lalu meluncur menuju alamat yang di maksud.Satu jam setengah kemudian, dia tiba di alamat yang di tuju, kini dia mengamati kondisi bangunan tinggi dengan gaya khas Eropa bertingkat hing

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 309: Mau Berhenti Jadi Aparat

    Ryan kemudian sempat ingat pepatah, kalau batin seorang wanita itu tajam serta tebakannya tepat, tandanya mereka akan segera berjodoh.“Ga…ga adaa…nih aku lagi balkon apartemen, lagi mandang kota Manado malam ini!”“Berani ga pindah ke vidcal!” tantang Reni.“Beraniiiii….ayooo…!” dan tiba-tiba saja panggilan pun berubah ke vidcal, Reni tertawa melihat wajah Ryan, Reni terlihat sedang makan malam, berupa buah salad, terlihat ada seorang ART di sampingnya yang ikut makan bersama.Tapi hati Ryan sebetulnya deg-degan juga, moga saja Flora tak bangun, batinnya lagi.Ryan sendiri akhir-akhir ini entah mengapa tak berani lagi bicara terbuka terkait sepak terjangnya dengan wanita pada Reni.Kalau dulu dia selalu terbuka, bahkan pernah saat mandi berdua dengan Tiara, dia enteng saja memvidcal sepupunya, Reni sambil tertawa bilang awasss jangan sampai anak orang bunting.“Kapan kuliah kamu selesai Ren?”“Masih lama…kenapa emankk?” kata Reni sambil terus makan buah.“Lama amattt sihh, emank kuli

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 308: Bertemu Flora di Manado

    Usai bertarung, pelatihnya Mang Dino mengajaknya santai di sebuah kafe di bilangan Kota Manado, Ryan oke-oke saja dan ikut bersama beberapa atlet tarung bebasnya lainnya.Kafe itu termasuk sangat eksklusif karena berada di bibir pantai, seperti biasa yang namanya kafe mereka pun tentu saja suka minum-minuman beralkohol, Ryan mengetahui hal itu langsung geleng-geleng kepala.Dia sejak dulu memang tak begitu suka dengan minuman keras dan selalu menghindari, kali inipun sama. Inilah yang membuat pelatihnya sangat salut, karena Ryan benar-benar tak suak minuman beraalkohol.Begitu melihat mereka mulai minum, termasuk Mang Dino, Ryan pun pindah ke kursi yang ada di bibir pantai. Tak ada yang berani memaksanya minum, sebab semua tahu siapa Ryan yang merupakan polisi aktif dan memiliki jabatan tinggi di sebuah Mapolres.Ryan termenung, pikiran ternyata jauh melayang ke London, siapa lagi kalau bukan sosok sepupunya, Reni.“Mengejar cintanya…baiklah…aku tak akan menyerah, tunggu saja!” batin

  • Cinta Berbalut Dendam   Bab 307: Reni Pasang Syarat Buat Ryan

    “Hahahaha…lucuuuu…Reni sama Ryan itu belum pernah pacaran Mami…kalau tiba-tiba kami menikah…waduhhh…gimana, jangan-jangan tiap hari kamu bertengkar mulu…pusinggg pala birbieee…!” Shania dan Om Darma langsung saling pandang kaget dengan jawaban Reni.“Lantas…apa sekarang maunya kamu Ren?” Om Darma, ayahnya yang kini menyela.“Hmmm…gini dehhh…papi dan mami bilangin ke maminya Ryan…Reni mau jadi istrinya Ryan…tapiiiii….dengan syarat…Reni mencintai Ryan…!”“Cara mencintai kamu gimana!” sahut Shania belagak pilon.“Ihhh mami, kayak ga pernah mude ajahh, tanya donk sama papi, gimana dulu papi ngejar mami, masa tanya ke Reni sih, udah yaaa….Reni mau istirahat, capeee dyehhh!” Reni pun pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang hanya saling pandang dan geleng-geleng kepala.“Gimana ini pih…masa si Reni gitu jawabannya?”“Ya udah, mami bilang ajah gitu sama Brigitta…cape dyehhhh!” sahut Om Darma dan diapun ikutan tertawa dan jalan kayak Reni.Shania langsung jengkel dan melempar bantal ke suami

DMCA.com Protection Status