Share

62. Menaiki Rakit?

"Sangga!" seru Askara dari atas tebing. Suaranya terpantul-pantul di antara dua dinding tebing. Pertama yang sekarang  ini dipijak Askara, juga tebing lain yang berdiri jauh di depan sana. Menyisakan lembah yang dalam menjadi pembatas antara dua tanah tinggi itu.

"SANGGA!" teriaknya lagi lebih kencang.

Suara itu sampai ke dasar lembah. Meskipun berbentuk gema yang sedikit terdengar bising, Sanggapati mampu mendengarnya. Segera ia bangkit dan menyeru balik rekannya itu.

"ASKA?"

"AKU DI SINI! TURUNLAH!"

"ASKA!"

"ASKAAA!"

Seruan balik itu memantul dari dinding ke dinding tebing. Karena Askara tak cukup mendengar lebih jelas apa yang diteriakkan Sanggapati, ia mendadak panik setelahnya. Askara berulang-ulang kali berusaha menyeru lagi ke bawah. Karena menimbulkan suara yang amat berisik, Sanggapati abai dan malah berakhir mengedikkan bahu.

"Telingaku sepertinya salah dengar."

Seruan Sanggapati kali ini tak terdengar jel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status