Kata dokter, aku tertidur selama hampir 2 bulan. Katanya trauma psikologisku mungkin sangat besar sampai aku sempat shut down begitu saja. Aku tetap terbangun pada pagi hari dengan teratur tetapi tidak responsif terhadap apapun, lalu malamnya aku akan tidur seperti biasa. Tetapi karena kondisi vitalku baik dan perlahan-lahan aku menunjukkan respons sosial, maka mereka membiarkan aku pulih dengan sendirinya.
Kudengar respons traumatisku itu sah-sah saja mengingat kota kami sedang berantakan. Para Pemburu dan Secondary sedang membuat kerusuhan sebagai upaya pemberontakan. Mereka membenci status quo yang terpaksa menjinakan dorongan berburu mereka. Para Penyihir mulai lepas dari Coven dan memilih sendiri-sendiri atau bergabung pada kultus-kultus sesat yang sedang menjamur.
Di negeri kami terdapat empat kaum. Kaum Penyihir, Pemburu, Secondary, dan Murni. Tempat kami bernama Voltaire, didirikan oleh Lord Gunther berabad-abad lalu. Lord Gunther bersama Dewan Ksatria yang ia bentuk, berinisiatif membawa mereka yang satu visi untuk melarikan diri dari bagian bumi lama. Bumi lama saat itu sedang bermandikan darah akibat perburuan masal yang keji dan sembrono.
Dewan Ksatria terdiri dari Sir Phillipe, seorang Murni yang menjadi penasehat negara, Lady Westwood, seorang Secondary yang menjabat sebagai diplomat, dan Baron Diechmier seorang Pemburu yang menjadi panglima perang. Bersama, mereka berempat berperan memimpin, mengelola, merawat, dan menjaga negeri kecil kami.
Lord Gunther adalah raja pertama kami yang memiliki sihir api. Konon katanya, pada masa sebelum itu sebenarnya tidak ada kaum Pemburu, Penyihir, maupun Secondary. Tetapi manusia sedang dalam abad kegelapan. Kehidupan masa itu sangat pelik, pemerintahnya opresif, pendidikan dan kesehatan sangat buruk sehingga banyak orang hidup susah dan jatuh miskin. Akhirnya masyarakat mulai jenuh dan melampiaskannya pada kerusuhan. Semua itu bermuara pada adu domba, maraknya kekerasan, dan mencari kambing hitam untuk segala masalah.
Masyarakat Voltaire mempercayai sebuah legenda bahwa leluhur kami di bumi lama akhirnya mengambil Pakta Iblis dengan setan. Para setan di neraka sangat senang dengan kerusuhan di bumi dan menganggap itu kesempatan untuk menghancurkan umat manusia. Para setan sepakat berlomba-lomba mengikat jiwa manusia ke neraka. Benar saja, banyak manusia memohon kekuatan dan perlindungan tanpa usaha pada setan, baik berupa sihir maupun bukan sihir.
Kekuatan seperti itu menjadi lazim untuk diperoleh, terkecuali cikal bakal kaum Murni yang konsisten dengan kodrat asli karena alasan religius atau rasa waswas terhadap takhayul dan konsekuensi yang berhubungan dengan Pakta Iblis. Sudah rahasia umum dari kepercayaan kami bahwa leluhur asli yang mengambil Pakta Iblis memiliki tempat di neraka sampai ke Purgatory. Konon katanya para leluhur kesemuanya meninggal karena sakit keras yang lama, there were no swift, peaceful deaths.
Awal mulanya manusia meminta kekuatan dan ketangguhan. Seperti agar lebih tahan terhadap penyakit dan cedera bahkan saat tertabrak kendaraan atau jatuh dari gedung tinggi, untuk imun terhadap rasa lapar dan letih lebih lama. Lambat laun ada juga yang meminta kekuatan magis, seperti bisa menumbuhkan tanaman dimana saja, menggunakan air sebagai obat, tangan yang terampil untuk membuat perkakas, atau kekuatan untuk bisa mengetahui maksud hati seseorang dengan menyentuh barang milik orang tersebut.
Saat cikal bakal Pemburu mengetahui ada manusia yang meminta karunia terlarang yang tidak alamiah seperti sihir, mereka tidak terima dan akhirnya memutuskan untuk memakai kelebihan mereka untuk memburu orang-orang yang menjadi cikal bakal Penyihir. Pemburu lebih sering unggul dalam perang sepihak ini, karena seorang Penyihir biasanya hanya dikaruniai satu jenis sihir dan tidak semuanya efektif untuk melindungi diri dari perburuan. Ratusan Penyihir dan orang-orang Murni yang tertuduh Penyihir menjadi korban di perburuan pertama. Ada yang digantung, dibakar atau ditenggelamkan hidup-hidup.
Pada sejarah kelam bumi lama, Pemburu adalah pembunuh yang tidak pandang bulu. Penyihir pun banyak yang melepaskan kekuatannya kepada orang-orang tak bersalah. Kekuatan menumbuhkan tanaman menjadi kekuatan untuk menjerat dan mengikat orang, kekuatan astral membuat mereka menuai mimpi buruk yang membuat pemimpinya menjadi gila. Manusia marak berbuat keji entah karena jahat, marah pada keadaan, atau untuk melindungi diri.
Para Pemburu beranggapan bahwa sihir melawan hukum alam. Sebaliknya, para Penyihir percaya Pemburu tidak berhak menyerang mereka karena karunia Pemburu pun adalah buah dari Pakta Iblis. Manusia Murni lebih memilih bersembunyi karena tidak percaya bahwa Pakta Iblis dan tumpah darah sebagai solusi dari masalah. Saat perang meletus, para leluhur Pemburu dan Penyihir saling menyerang dengan kekuatan yang mereka peroleh dari kuasa iblis dengan kaum Murni sebagai ocassional collateral damage. Perang ini terjadi selama hampir dua abad.
Lord Gunther merupakan salah satu pemimpin kaum Murni dari kota kecil yang jauh dari pusat konflik. Saat mendengar kawanan Pemburu berencana datang menginvestigasi daerahnya, Lord Gunther dihinggapi rasa marah dan cemas atas keselamatan kotanya. Tanpa tahu harus berbuat apa, ia pergi menyepi ke sebuah danau. Disana ia dihampiri oleh Dewa Naga Wylaf, sesosok dewa berbentuk naga yang menjaga hutan, air, dan angkasa. Dewa Naga Wylaf yang bijak tersentuh dengan hati bersih dan tekad baik Lord Gunther.
Dewa Naga Wylaf memberi wangsit kepadanya agar berani memimpin orang-orang yang telah ia kumpulkan dan untuk menerima orang-orang dari kaum lain. Those who are not corrupted, will stay with you. You will have the best three of them all and they shall accompany you by your side as your most trusted companion. - Begitulah titah sang Dewa Naga.
Dewa Naga Wylaf memberikan setetes darahnya yang seketika menjadi batu semerah rubi. Dengan batu itu, Lord Gunther dianugerahi kekuatan selayaknya seorang Penyihir dengan kekuatan sihir api dan secuil kebijaksanaan Dewa Naga Wylaf. Dewa Naga Wylaf memberikan petunjuk dan kekuatan bagi Lord Gunther untuk membuka jalan ke bumi baru bersama cikal bakal masyarakatnya untuk membangun hidup damai.
Ketika mereka membangun Voltaire, sebuah pakta sihir dibuat oleh Lord Gunther sehingga penanda kaum akan selamanya nampak di atas nadi mereka seperti gurat hangus. Selain diwariskan, tanda tersebut tidak bisa disembunyikan atau dihilangan. Kami, anak cucu leluhur kami dari bumi lama akan selamanya teringat dosa awal yang membuat kami terpecah dan berbeda. Dahulu, Pemburu akan memburu siapapun yang mereka duga sebagai Penyihir dan Penyihir dapat membalas dendam tanpa tujuan.
Tanda ini menjadi pengingat bahwa dahulu leluhur kami adalah orang yang dapat menghakimi tanpa bukti. Melaluinya, Lord Gunther mengukir cita-citanya agar tak ada lagi kasta dan diskriminasi, kekakuan terhadap asal usul kaum, dan hukum rimba. Perburuan dilarang dan sihir tidak diperkenankan untuk dipakai di muka umum untuk meminimalisir disorder - kekacauan. Sihir yang bisa dimanfaatkan orang lain disediakan sebagai jasa di klinik sihir.
Kaum Murni sebagai mayoritas tidak pernah ada masalah dengan aturan. Mereka adalah kaum diplomatis, karena meskipun mereka dominan - mereka tidak punya kekuatan spesifik. Tidak punya sihir juga tidak punya ketangguhan dan kelincahan fisik jauh di atas rata-rata. Namun karena ketekunan mereka untuk beradaptasi, kaum Murni biasanya memiliki kemampuan belajar di atas rata-rata dan kebanyakan terafiliasi dengan sebuah agama atau keyakinan.
Lain dengan kaum Secondary yang disebut demikian karena mereka diibaratkan warna baru yang lahir dari perpaduan dua warna primer. Seorang anak dari kawin campur, hampir pasti akan menjadi Secondary. Mereka bisa membaca sihir seorang Penyihir, tetapi tidak mendapatkan warisan sihir sekalipun salah satu dari orangtua mereka adalah Penyihir. Seorang Secondary akan lebih lincah dan tangguh dari kaum Murni tetapi tidak sekuat Pemburu. Meski demikian, mereka memiliki kemampuan berempati dan bersosialisasi yang paling baik, sehingga mereka sering berperan sebagai diplomat dan negosiator.
Masyarakat Voltaire hidup berdampingan dengan menaati aturan-aturan baru. Namun manusia memang selalu saja menemukan kejenuhan. Belakangan muncul kultus-kultus baru, terutama dari kalangan Pemburu. Para Pemburu mencetuskan perlunya kembali ke kejayaan leluhur mereka dan mewujudkan kodrat mereka sebagai Pemburu. Tapi apalah seorang Pemburu jika ia tidak memburu Penyihir?
Kini, kaum Pemburu sedang aktif mencari cara menikmati adrenalin perburuan tanpa menarik perhatian.
Kakekku yang suka sekali menceritakan legenda tentang Voltaire, Lord Gunther dan Dewan Ksatria, serta dongeng tentang bumi lama selalu merangkum segalanya dengan, "Kesalahan dan kebohongan yang tidak diperbaiki untuk waktu lama akan selalu menjadi duri dalam darah daging. It will rot everything until you have nothing left to cut off."
Tanda yang diwariskan di atas nadi kami sama halnya dengan keturunan yang bersifat genetik. Jika kedua orangtuamu memiliki warna mata berbeda, misalnya. Ia cenderung akan mengikuti orangtua yang lebih dominan atau pada kasus tertentu, seperti lotre. Tanda peran yang akan kami jalani sepanjang hidup biasanya muncul saat kami beranjak remaja, diiringi ciri-ciri pubertas pada umumnya.Seorang dengan keturunan campur dengan ibu seorang Penyihir dan ayah seorang Murni, biasanya akan menjadi Secondary. Tetapi saat ulang tahunku yang ke-15 kemarin, gurat hangus yang mulai nampak di atas nadiku adalah tanda seorang Penyihir. Alih-alih merasa senan
Aku pingsan saat kejadian itu. Ayahku datang tepat waktu untuk menyelamatkan aku dengan dibantu keluarga van Kelley yang langsung sigap mengantar ibuku ke sanatarium. Layaknya sebagian besar Murni, ayahku dan ayah Wolfram adalah dokter. Orang Murni kebanyakan menjadi dokter, guru, peneliti, penasehat pemerintah, orang hukum, dan jenis-jenis pekerjaan lainnya yang memerlukan penyerapan informasi yang tinggi.Ayahku dan Robert kenal siapa yang akan merawat ibu dan bagaimana ibuku akan ditangani setelah kejadian malam itu.
Tanpa Ibu di rumah, kami berdua menjadi lebih murung. Ayahku berusaha keras mencairkan suasana dengandaddy jokesyang garing dan basi jika kami bersama, tapi seringkali ia seperti menyesapi rasa sepi dan kerinduannya terhadap ibu. Akupun menjadi lebih diam di sekolah sementara teman-temanku sudah beranjak puber dan mulai menikmati berdandan, jalan-jalan di akhir pekan, dan menggoda lawan jenis.Sebentar lagi para Pemburu muda akan memamerkan kelihaian mereka di lapangan olahraga atau diindoor hall.Biasanya para laki-laki akan adu jago dan bertaruh. Para Penyihir muda akan berbisik, menceritakan karu
Ketika suasana mulai tenang dan Stacey selesai membereskan makan malam yang ia bawa untukku, aku berterima kasih dan ia kembali ke rumahnya. Karena takut, aku menyalakan lampu di setiap ruangan. Entah kenapa sudut gelap membuatku grogi seakan-akan ada sepasang mata tak kasat mata yang memerhatikanku dari ketiadaan. Aku sudah memeriksa tempat-tempat yang kira-kira bisa menjadi tempat ular atau laba-laba bersembunyi. Tidak ada jejak hewan sama sekali. Meskipun aku cemas, aku tidak ingin menelepon Ayah karena takut mendistraksi beliau dan menambah beban pikiran. Dengan perasaan campur aduk, aku mondar-mandir di depan ruang tamu. Kusetel TV, tapi tak benar-benar kuperhatikan. Volumenya kubesarkan sebagai suara di belakang layar. Aku lapar tetapi tidak berselera, jadi aku menyumpal roti tawar ke mulutku dan mengunyahnya asal-asalan. Sekitar pukul sepuluh malam, suara mobil ayah terdengar dari depan halaman rumah. Perasaan lega membanjiriku dan aku segera berlari m
Musim gugur datang seperti semilir angin yang tiba-tiba merubah warna daun-daun perlahan-lahan jadi jingga dan kecoklatan. Rasa gerah dan keringat yang bercucuran hanya karena bernapas diganti dengan baju hangat. Beberapa gerai kopi mulai menjual kopi dan kue-kue dengan rasa dan hiasan labu kuning dan rempah kayu manis dan kapulaga. Akhirnya ayahku mengetahui dari Stacey kalau hari itu rumahku hampir kebakaran. Ayahku jadi lebih jarang mampir ke sanatorium di hari kerja dan memilih kesana hari Jumat dan akhir pekan bersamaku meski seringkali aku hanya menunggu. Rasanya merindukan seseorang tetapi sulit bertemu mereka adalah nyeri yang tidak bisa diungkapkan. Seperti lebam yang tidak selalu berdenyut ngilu hingga kau lupa ada luka disitu. Suatu saat luka itu akan terantuk dan membuatmu menjerit, dan tahu-tahu lebam itu menjadi ungu lagi. Begitulah rasanya. Suatu hari saat mengunjungi Ibu, seperti biasa aku duduk di satu sudut taman. Dari sini aku bisa melihat air manc
Ulang tahunku datang berbarengan dengan perayaan Halloween. Semakin dekat dengan hari itu, tanda di atas nadiku semakin pedih meskipun belum benar-benar nyata. Hantu perempuan itu masih membuntutiku, seperti bayangan di sudut mata. Terkadang ia nampak di cermin, membuatku terkejut dengan wajahnya yang rusak.Pada malam hari di kamarku, kadang aku bisa mendengarnya bernapas. Menghidu baunya yang seperti dupa dan arang. Melihatnya duduk di ujung ranjangku dan mengamatiku. Anehnya, semakin lama aku bersamanya ia kelihatan semakin pudar. Mimpi buruk tetap ada sekali-kali, tetapi setidaknya aku tidak lagi merasakan jari-jemarinya yang bernoda hitam merayap naik ke leherku, atau bagaimana ia membuatku nyaris celaka di rumahku sendiri.Besok adalah hari ulang tahunku dan Ayah berjanji akan mengambil pesanan kuenya ke toko kue langganan kami. K
Tanganku bergetar. Keheningan yang sinis seakan menyelimutiku dan aku ingin melangkah keluar, tetapi seluruh tubuhku tertahan sebuah kekuatan tak kasat mata."Oh, anak malang. Jahat benar kau, Stacey. Dia sampai menangis." ejek Newt."Cepat bunuh dia atau ambil darahnya. Perasaanku tidak enak." gumam laki-laki yang satu lagi."Tahan sebentar, Grimm." kata Stacey. "Kita harus berhati-hati karena kita tidak tahu bentuk sihir anak ini." ucapannya membuat Pemburu di belakangnya bergumam setuju dan bergerak tidak nyaman.Saat itu juga, Stacey melakukan hal yang janggal. Ia mengambil pisau dari dapur lalu menorehkan telapak tangannya. Darah merembes keluar dari lukanya lalu dengan darah itu ia membuat lingkaran di bawah tubuhku dengan tulis
Kraztavh adalah tempat yang dikenal sebagaisleepy townatau kota yang terlampau tenang tanpa atraksi atau kegiatan menarik. Kota yang muram, membosankan, tapi istimewa. Berbeda dengan Ibukota Ogham yang sibuk atau Uruz, dataran tinggi tempat Sanatorium terletak yang dikelilingi desa-desa kecil, peternakan, dan perkebunan. Kraztavh adalah tempat yang dikelilingi hutan lebat dengan hujan hampir sepanjang tahun. Penghuninya biasanya pasangan usia pasca-produktif yang mencari ketenangan atau pasangan dan keluarga yang ingin memiliki rumah liburan di tengah cuaca yang cocok untuk berselimut.Aku memasuki gerbong kereta. Lama perjalanan dari jalan setapak di belakang rumah itu hanya memakan kurang dari 15 menit berjalan kaki hingga ke stasiun yang sibuk. Tetapi sesuai dugaan, penumpang ke arah Kraztavh tidak banyak. Koridor-koridor kosong melompong, ada banyak kursi kosong.
Kraztavh adalah tempat yang dikenal sebagaisleepy townatau kota yang terlampau tenang tanpa atraksi atau kegiatan menarik. Kota yang muram, membosankan, tapi istimewa. Berbeda dengan Ibukota Ogham yang sibuk atau Uruz, dataran tinggi tempat Sanatorium terletak yang dikelilingi desa-desa kecil, peternakan, dan perkebunan. Kraztavh adalah tempat yang dikelilingi hutan lebat dengan hujan hampir sepanjang tahun. Penghuninya biasanya pasangan usia pasca-produktif yang mencari ketenangan atau pasangan dan keluarga yang ingin memiliki rumah liburan di tengah cuaca yang cocok untuk berselimut.Aku memasuki gerbong kereta. Lama perjalanan dari jalan setapak di belakang rumah itu hanya memakan kurang dari 15 menit berjalan kaki hingga ke stasiun yang sibuk. Tetapi sesuai dugaan, penumpang ke arah Kraztavh tidak banyak. Koridor-koridor kosong melompong, ada banyak kursi kosong.
Tanganku bergetar. Keheningan yang sinis seakan menyelimutiku dan aku ingin melangkah keluar, tetapi seluruh tubuhku tertahan sebuah kekuatan tak kasat mata."Oh, anak malang. Jahat benar kau, Stacey. Dia sampai menangis." ejek Newt."Cepat bunuh dia atau ambil darahnya. Perasaanku tidak enak." gumam laki-laki yang satu lagi."Tahan sebentar, Grimm." kata Stacey. "Kita harus berhati-hati karena kita tidak tahu bentuk sihir anak ini." ucapannya membuat Pemburu di belakangnya bergumam setuju dan bergerak tidak nyaman.Saat itu juga, Stacey melakukan hal yang janggal. Ia mengambil pisau dari dapur lalu menorehkan telapak tangannya. Darah merembes keluar dari lukanya lalu dengan darah itu ia membuat lingkaran di bawah tubuhku dengan tulis
Ulang tahunku datang berbarengan dengan perayaan Halloween. Semakin dekat dengan hari itu, tanda di atas nadiku semakin pedih meskipun belum benar-benar nyata. Hantu perempuan itu masih membuntutiku, seperti bayangan di sudut mata. Terkadang ia nampak di cermin, membuatku terkejut dengan wajahnya yang rusak.Pada malam hari di kamarku, kadang aku bisa mendengarnya bernapas. Menghidu baunya yang seperti dupa dan arang. Melihatnya duduk di ujung ranjangku dan mengamatiku. Anehnya, semakin lama aku bersamanya ia kelihatan semakin pudar. Mimpi buruk tetap ada sekali-kali, tetapi setidaknya aku tidak lagi merasakan jari-jemarinya yang bernoda hitam merayap naik ke leherku, atau bagaimana ia membuatku nyaris celaka di rumahku sendiri.Besok adalah hari ulang tahunku dan Ayah berjanji akan mengambil pesanan kuenya ke toko kue langganan kami. K
Musim gugur datang seperti semilir angin yang tiba-tiba merubah warna daun-daun perlahan-lahan jadi jingga dan kecoklatan. Rasa gerah dan keringat yang bercucuran hanya karena bernapas diganti dengan baju hangat. Beberapa gerai kopi mulai menjual kopi dan kue-kue dengan rasa dan hiasan labu kuning dan rempah kayu manis dan kapulaga. Akhirnya ayahku mengetahui dari Stacey kalau hari itu rumahku hampir kebakaran. Ayahku jadi lebih jarang mampir ke sanatorium di hari kerja dan memilih kesana hari Jumat dan akhir pekan bersamaku meski seringkali aku hanya menunggu. Rasanya merindukan seseorang tetapi sulit bertemu mereka adalah nyeri yang tidak bisa diungkapkan. Seperti lebam yang tidak selalu berdenyut ngilu hingga kau lupa ada luka disitu. Suatu saat luka itu akan terantuk dan membuatmu menjerit, dan tahu-tahu lebam itu menjadi ungu lagi. Begitulah rasanya. Suatu hari saat mengunjungi Ibu, seperti biasa aku duduk di satu sudut taman. Dari sini aku bisa melihat air manc
Ketika suasana mulai tenang dan Stacey selesai membereskan makan malam yang ia bawa untukku, aku berterima kasih dan ia kembali ke rumahnya. Karena takut, aku menyalakan lampu di setiap ruangan. Entah kenapa sudut gelap membuatku grogi seakan-akan ada sepasang mata tak kasat mata yang memerhatikanku dari ketiadaan. Aku sudah memeriksa tempat-tempat yang kira-kira bisa menjadi tempat ular atau laba-laba bersembunyi. Tidak ada jejak hewan sama sekali. Meskipun aku cemas, aku tidak ingin menelepon Ayah karena takut mendistraksi beliau dan menambah beban pikiran. Dengan perasaan campur aduk, aku mondar-mandir di depan ruang tamu. Kusetel TV, tapi tak benar-benar kuperhatikan. Volumenya kubesarkan sebagai suara di belakang layar. Aku lapar tetapi tidak berselera, jadi aku menyumpal roti tawar ke mulutku dan mengunyahnya asal-asalan. Sekitar pukul sepuluh malam, suara mobil ayah terdengar dari depan halaman rumah. Perasaan lega membanjiriku dan aku segera berlari m
Tanpa Ibu di rumah, kami berdua menjadi lebih murung. Ayahku berusaha keras mencairkan suasana dengandaddy jokesyang garing dan basi jika kami bersama, tapi seringkali ia seperti menyesapi rasa sepi dan kerinduannya terhadap ibu. Akupun menjadi lebih diam di sekolah sementara teman-temanku sudah beranjak puber dan mulai menikmati berdandan, jalan-jalan di akhir pekan, dan menggoda lawan jenis.Sebentar lagi para Pemburu muda akan memamerkan kelihaian mereka di lapangan olahraga atau diindoor hall.Biasanya para laki-laki akan adu jago dan bertaruh. Para Penyihir muda akan berbisik, menceritakan karu
Aku pingsan saat kejadian itu. Ayahku datang tepat waktu untuk menyelamatkan aku dengan dibantu keluarga van Kelley yang langsung sigap mengantar ibuku ke sanatarium. Layaknya sebagian besar Murni, ayahku dan ayah Wolfram adalah dokter. Orang Murni kebanyakan menjadi dokter, guru, peneliti, penasehat pemerintah, orang hukum, dan jenis-jenis pekerjaan lainnya yang memerlukan penyerapan informasi yang tinggi.Ayahku dan Robert kenal siapa yang akan merawat ibu dan bagaimana ibuku akan ditangani setelah kejadian malam itu.
Tanda yang diwariskan di atas nadi kami sama halnya dengan keturunan yang bersifat genetik. Jika kedua orangtuamu memiliki warna mata berbeda, misalnya. Ia cenderung akan mengikuti orangtua yang lebih dominan atau pada kasus tertentu, seperti lotre. Tanda peran yang akan kami jalani sepanjang hidup biasanya muncul saat kami beranjak remaja, diiringi ciri-ciri pubertas pada umumnya.Seorang dengan keturunan campur dengan ibu seorang Penyihir dan ayah seorang Murni, biasanya akan menjadi Secondary. Tetapi saat ulang tahunku yang ke-15 kemarin, gurat hangus yang mulai nampak di atas nadiku adalah tanda seorang Penyihir. Alih-alih merasa senan
Kata dokter, aku tertidur selama hampir 2 bulan. Katanya trauma psikologisku mungkin sangat besar sampai aku sempatshut downbegitu saja. Aku tetap terbangun pada pagi hari dengan teratur tetapi tidak responsif terhadap apapun, lalu malamnya aku akan tidur seperti biasa. Tetapi karena kondisi vitalku baik dan perlahan-lahan aku menunjukkan respons sosial, maka mereka membiarkan aku pulih dengan sendirinya.Kudengar respons traumatisku itu sah-sah saja mengingat kota kami sedang berantakan. Para Pemburu dan Secondary sedang membuat kerusuhan sebagai upaya pemberontakan. Mereka membencistatus quoyang