Share

Cemburu Membawaku Kembali
Cemburu Membawaku Kembali
Author: Ayu novianti

Bab 1# Pekerjaan

Author: Ayu novianti
last update Last Updated: 2021-12-01 00:38:32

~Beginilah hidup. Kadang sibuk dan kadang bersikap seakan tidak ada beban apapun~

Pagi ini terasa begitu hangat bagi Crystal. Bukan karena dia sedang dipeluk sang kekasih. Itu karena dia masih bergemul dengan selimut tebalnya yang enggan membiarkannya bangun

Seandainya dia bisa terbangun dan merasa hangat karena sedang berada dalam pelukan sang suami. Crystal berguling dan merasa geli dengan pemikirannya sendiri.

“Mommy, tolong anakmu yang jomblo ini!” teriak Crystal seperti orang aneh. Anggap saja dia memang terbiasa seperti itu.

Crystal menyampirkan selimut tebal miliknya dan duduk termenung di ranjang berukuran queen yang selalu menjadi tempat ternyaman baginya.

“Ahh, indahnya hari libur!” Ujar Crystal. Kali ini dia tidak berteriak, melainkan hanya tersenyum lebar. Cepat sekali perasaannya berubah.

Saat Crystal hendak beranjak dari Kasur, dia malah mendengar suara klakson mobil yang tidak asing lagi ditelinganya.

“Kampret. Lagi?”

Baru saja dia merasa senang karena hari libur. Tapi ternyata, keadaan memang tidak berpihak kepadanya. Tunggu saja sebentar lagi, sampai si pengganggu itu datang mengganggunya.

“Crystal!” Teriak seseorang yang membuat Cristal kembali berpura-pura terlelap. Tuhkan. Baru saja Crystal membicarakannya.

“Lo kok masih tidur aja sih? Temenin gue lari pagi yuk!” ajak orang itu

Crystal masih saja berpura-pura tidur di kasurnya. Biarkan pria itu berbicara Panjang lebar. Karena Crystal sedang malas sekali untuk pergi berolahraga pagi ini

“Ketahuan banget boongnya!”

“Gue guyur pake a-“

Sebelum Fian menyelesaikan kata-katanya, Crystal langsung bergegas bangun. Pernah sekali Fian berkata seperti itu, dan langsung mengguyur Crystal tanpa memberi aba-aba. Menyebalkan memang

Crystal menatap Fian yang sedang berdiri sembari meletakan kedua tangannya di pinggang. “Gue nggak mau lari pagi ogeb!” jelas Crystal

Namun bukannya mendengarkan perkataan Crystal, Fian justru menariknya serta mendorongnya agar pergi masuk ke kamar mandi

“Udah cepetan. Gue tunggu. Lima menit doang nggak lebih!” ucap Fian lalu keluar dari kamar Crystal Dia memang tipikal orang yang pemaksa. Dan Crystal tetap saja menurutinya.

Tak lama kemudian..

“Ayo buruan!” ajak Crystal yang sudah siap dengan pakaian olahraganya. Walau wajahnya masih berusaha meminta Fian untuk tidak mengajaknya

“Nah gitu dong!” kata Fian sembari memberi dua acungan jempolnya pada Crystal. “Ini muka kok jelek banget. Gimana mau sold out kalau modelan kayak gini!” sambung Fian yang menarik-narik pipi Crystal

“Kampret emang. Harusnya gue kunci itu pintu.” Kata Crystal kesal sambal menatap Fian dengan sinis

Padahal harusnya Crystal mengunci pintu saja tadi. Bukannya malah berpura-pura tidur. Baiklah, mari lakukan itu lain kali. Biar saja pria menyebalkan itu berteriak hingga akhirnya berolahraga sendirian.

. . .

“Woi Fian!” teriak Crystal saat melihat Fian yang sedang bersandar di samping mobilnya. Dia sedang berada di sebelah mobilnya entah melakukan apa

“Lo ngapain di sini?” tanya Crystal langsung

Fian yang sedang melakukan sesuatu di ponselnya itupun menatap Crystal yang berdiri di depannya

“gue lagi nungguin jodoh. Kali aja dapet!” jawab Fian seadanya.

Crystal menatap pria itu dan langsung tertawa. “Lo kalau cari jodoh jangan di sini. Di kantin sana banyak tuh!” kata Crystal

“Lo pikir makanan apa? Bisa dicari di kantin.” Balas Fian

“Lo beneran mau nunggu jodoh di sini?” tanya Crystal lagi. Mereka sedang berada di parkiran kantor. Jadi itu bukan tempat yang tepat untuknya mencari jodoh

“Nggak juga. Gue lagi nunggu info dari atasan baru.” Jelas Fian

Crystal merasa penasaran dengan ucapan Fian barusan. Saat dia akan bertanya lagi, seseorang malah menghampirinya dan membahas terkait urusan mereka yang harus segera diselesaikan

“Bentar gue tanya lagi.” Ucap Crystal sebelum pergi meninggalkan Fian yang tak lama juga masuk ke kantor.

Related chapters

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 2# Alasan

    Keesokan harinya, Crystal Kembali bersiap untuk pergi ke kantor. Ah iya, dia lupa bertanya tentang ucapan Fian kemarin. Crystal juga harus menyelesaikan beberapa urusan, jadi dia tidak sempat bertemu dengan Fian setelah itu.Dia berjalan menuju lantai dasar setelah itu. Dia akan menanyai Fian saat dia sudah sampai di kantor nanti. Semoga saja dia juga tidak sibuk hari ini.Crystal melihat pemandangan sekitar dan menarik nafas perlahan. Sepertinya hari ini akan terasa menyenangkan. Walau setiap hari rasanya menyenangkan bagi Crystal.“Mba Crystal!” panggil seseorang dari depan rumah Crystal. Padahal Crystal sudah bisa melihatnya sejak tadi“Iya mang!” jawab Crystal saat mendapati mang Ucup sudah berhenti di tempat yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini“Selamat pagi, neng!” ucap mang Ucup dengan ramah“Pagi Mang!” jawab Crystal dengan senyum yang tak kalah ramahnya.Crystal berbela

    Last Updated : 2021-12-01
  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 3# Kerumunan

    Pagi ini Crystal sudah dalam perjalanan ke kantor. Dia sempat terlambat tadi, jadilah dia terjebak macet. Tumben sekali. Tapi memang salahnya, dia merasa ogah-ogahan sekali ke kantor hari ini. Makanya dia menonton satu episode film dulu di ponselnya, dan mulai bergegas saat matahari sudah mulai meninggi.Akhirnya setelah terjebak macet, dia sampai di kantornya. Kadang macet memang menyebalkan, tapi memilih untuk menunda justru lebih menyebalkan.Saat Crystal baru saja menatap pintu masuk kantor yang megah itu, dia bertemu dengan Fian yang sepertinya hendak pergi dengan mobilnya.“Mau kemana pak?” tanya Crystal saat mereka berpapasan“Nah, akhirnya datang juga. Tumben banget lo telat.” Bukannya menjawab, Fian malah membicarakan soal keterlambatan Crystal ke kantor“Sekali doang. Gue males aja hari ini.” Jawab CrystalMendengar itu, Fian mengangguk. Dia memberikan sebuah file pada Crystal tanpa berkata apapu

    Last Updated : 2021-12-01
  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 4# Tidak Asing

    Keesokan harinya, Crystal berjalan santai menuju kantor setelah dia memarkirkan mobilnya. Entah kenapa, tapi dia merasa malas kemarin dan itu mungkin karena keberadaan si satpam baru. Aneh sekali. Padahal Crystal tidak terbiasa merasa seperti itu.“Eh Crystal!” teriak Fian yang sepertinya sedang mengambil sesuatu di mobilnya. Entah apa yang sedang dia lakukan.Sebenarnya Crystal juga tidak memperhatikan sekitar tadi, makanya dia tidak melihat keberadaan Fian beserta mobil miliknya“Sini bentar, tungguin gue!” kata FianAishh. Crystal berjalan mendekat kearah Fian dan masih merasa aneh. Memang sohibnya itu rada-rada aneh juga.“Ngapain lo?” tanya Crystal setelah dia sampai di dekat Fian dan memerhatikan tingkahnya yang seperti sedang mencari sesuatu.“Nyariin dompet. Tadi ketinggalan di mobil.” jawab Fian yang masih mencari-cari keberadaan dompet miliknya“Lo lupa bawa kali, kebiasa

    Last Updated : 2021-12-01
  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 5# Kejelasan

    “Fian!” teriak Crystal saat mendapati Fian sedang berada di kantin perusahaan pagi ini. Sebenarnya dia berteriak, hanya memanggil dengan lebih bersemangat saja tadi“Kenapa Crystal Augustine yang suaranya cetar kayak toa. Pagi-pagi udah teriak aja” balas Fian. Sebetulnya dia sedang menjawab panggilan Crystal atau sedang berceramah? entahlah“Aishh. Lo bikin kopi?” tanya Crystal saat dia melihat Fian sedang mengaduk kopi yang baru saja dia buat.“Ini nih alasan lo jomblo. Nggak peka!” jawab Fian. “Udah jelas-jelas gue lagi ngaduk kopi, masih aja ditanyaain.” Sambung Fian sembari menggelengkan kepalanya.Crystal memberi tepukan di bahu Fian sebagai balasan. “Santai aja boss.” Ucap Crystal. Dia mengambil tempat disebelah Fian dan mulai membuat cappuccino untuknya“Eh Btw, tumben itu di depan nggak ada kerumunan lagi. Udah lo apain?” tanya Crystal sembari menunggu

    Last Updated : 2021-12-01
  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 6# Merasa Dibohongi

    “Nggak papa kok. Cuman nggak suka bunga aja.” Balas Crystal. Mereka lalu mengangguk paham saat mendengar itu.Mereka tahu bahwa Crystal tidak menyukai bunga mawar berwarna merah. Dan sialnya, Fian malah menyuruhnya memberikan bung a itu padahal dia tahu Crystal tidak menyukainya. Bukan alergi, hanya saja dia merasa tidak suka. Apakah itu aneh? entahlahMereka berjalan mendekat dan Fian menatap Crystal dengan tatapan seolah bertanya. Crystal menatap pria itu dengan wajah datar, tunggu saja setelah ini.“Selamat datang pak!” ucap para karyawan yang mulai beriringan dan Kiki memberikan buket bunga itu kepada si CEOCEO itu menatap Crystal, sedangkan yang ditatap hanya memberikan wajah yang biasa saja. Dia menatap tanpa minat dan hanya diam disana.“Baiklah, saya ingin mengucapkan terimakasih atas penyambutannya.” Ucap CEOHanya itu. Dia hanya mengucapkan itu dan pergi setelahnya. Beruntunglah ada Fian yang me

    Last Updated : 2021-12-01
  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 7# Bersikap Biasa Saja

    Crystal mengerjakan beberapa laporan yang ada di meja miliknya dengan serius. Dia harus menyelesaikan laporan itu agar tidak perlu lembur malam nanti. Dia juga sudah memberitahu Kenzy agar tidak ada yang mengganggu dirinya saat iniDia malas bertemu dengan orang lain disaat suasana hatinya sedang tidak baik. Seperti saat ini. Itu sebabnya dia sengaja tidak menerima tamuSaat Crystal sedang mengerjakan laporan miliknya, sebuah panggilan baru saja masuk di telepon kantor yang berada di sebelahnya. Crystal hanya menatap telepon yang berdering itu tanpa minat sama sekali.Tak lama, telepon itu berhenti berdering. Crystal terus melanjutkan pekerjaannya tapi kini ponselnya yang mulai berdering. Nomor baru. Entah dari siapa panggilan itu berasalPanggilan itu berakhir sama seperti tadi. Berhenti tanpa diangkat oleh Crystal. Saat sedang membuat sesuatu di komputer miliknya, seseorang malah membuka pintu ruangan Crystal tanpa mengetuk lebih dulu“Saya

    Last Updated : 2021-12-01

Latest chapter

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 7# Bersikap Biasa Saja

    Crystal mengerjakan beberapa laporan yang ada di meja miliknya dengan serius. Dia harus menyelesaikan laporan itu agar tidak perlu lembur malam nanti. Dia juga sudah memberitahu Kenzy agar tidak ada yang mengganggu dirinya saat iniDia malas bertemu dengan orang lain disaat suasana hatinya sedang tidak baik. Seperti saat ini. Itu sebabnya dia sengaja tidak menerima tamuSaat Crystal sedang mengerjakan laporan miliknya, sebuah panggilan baru saja masuk di telepon kantor yang berada di sebelahnya. Crystal hanya menatap telepon yang berdering itu tanpa minat sama sekali.Tak lama, telepon itu berhenti berdering. Crystal terus melanjutkan pekerjaannya tapi kini ponselnya yang mulai berdering. Nomor baru. Entah dari siapa panggilan itu berasalPanggilan itu berakhir sama seperti tadi. Berhenti tanpa diangkat oleh Crystal. Saat sedang membuat sesuatu di komputer miliknya, seseorang malah membuka pintu ruangan Crystal tanpa mengetuk lebih dulu“Saya

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 6# Merasa Dibohongi

    “Nggak papa kok. Cuman nggak suka bunga aja.” Balas Crystal. Mereka lalu mengangguk paham saat mendengar itu.Mereka tahu bahwa Crystal tidak menyukai bunga mawar berwarna merah. Dan sialnya, Fian malah menyuruhnya memberikan bung a itu padahal dia tahu Crystal tidak menyukainya. Bukan alergi, hanya saja dia merasa tidak suka. Apakah itu aneh? entahlahMereka berjalan mendekat dan Fian menatap Crystal dengan tatapan seolah bertanya. Crystal menatap pria itu dengan wajah datar, tunggu saja setelah ini.“Selamat datang pak!” ucap para karyawan yang mulai beriringan dan Kiki memberikan buket bunga itu kepada si CEOCEO itu menatap Crystal, sedangkan yang ditatap hanya memberikan wajah yang biasa saja. Dia menatap tanpa minat dan hanya diam disana.“Baiklah, saya ingin mengucapkan terimakasih atas penyambutannya.” Ucap CEOHanya itu. Dia hanya mengucapkan itu dan pergi setelahnya. Beruntunglah ada Fian yang me

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 5# Kejelasan

    “Fian!” teriak Crystal saat mendapati Fian sedang berada di kantin perusahaan pagi ini. Sebenarnya dia berteriak, hanya memanggil dengan lebih bersemangat saja tadi“Kenapa Crystal Augustine yang suaranya cetar kayak toa. Pagi-pagi udah teriak aja” balas Fian. Sebetulnya dia sedang menjawab panggilan Crystal atau sedang berceramah? entahlah“Aishh. Lo bikin kopi?” tanya Crystal saat dia melihat Fian sedang mengaduk kopi yang baru saja dia buat.“Ini nih alasan lo jomblo. Nggak peka!” jawab Fian. “Udah jelas-jelas gue lagi ngaduk kopi, masih aja ditanyaain.” Sambung Fian sembari menggelengkan kepalanya.Crystal memberi tepukan di bahu Fian sebagai balasan. “Santai aja boss.” Ucap Crystal. Dia mengambil tempat disebelah Fian dan mulai membuat cappuccino untuknya“Eh Btw, tumben itu di depan nggak ada kerumunan lagi. Udah lo apain?” tanya Crystal sembari menunggu

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 4# Tidak Asing

    Keesokan harinya, Crystal berjalan santai menuju kantor setelah dia memarkirkan mobilnya. Entah kenapa, tapi dia merasa malas kemarin dan itu mungkin karena keberadaan si satpam baru. Aneh sekali. Padahal Crystal tidak terbiasa merasa seperti itu.“Eh Crystal!” teriak Fian yang sepertinya sedang mengambil sesuatu di mobilnya. Entah apa yang sedang dia lakukan.Sebenarnya Crystal juga tidak memperhatikan sekitar tadi, makanya dia tidak melihat keberadaan Fian beserta mobil miliknya“Sini bentar, tungguin gue!” kata FianAishh. Crystal berjalan mendekat kearah Fian dan masih merasa aneh. Memang sohibnya itu rada-rada aneh juga.“Ngapain lo?” tanya Crystal setelah dia sampai di dekat Fian dan memerhatikan tingkahnya yang seperti sedang mencari sesuatu.“Nyariin dompet. Tadi ketinggalan di mobil.” jawab Fian yang masih mencari-cari keberadaan dompet miliknya“Lo lupa bawa kali, kebiasa

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 3# Kerumunan

    Pagi ini Crystal sudah dalam perjalanan ke kantor. Dia sempat terlambat tadi, jadilah dia terjebak macet. Tumben sekali. Tapi memang salahnya, dia merasa ogah-ogahan sekali ke kantor hari ini. Makanya dia menonton satu episode film dulu di ponselnya, dan mulai bergegas saat matahari sudah mulai meninggi.Akhirnya setelah terjebak macet, dia sampai di kantornya. Kadang macet memang menyebalkan, tapi memilih untuk menunda justru lebih menyebalkan.Saat Crystal baru saja menatap pintu masuk kantor yang megah itu, dia bertemu dengan Fian yang sepertinya hendak pergi dengan mobilnya.“Mau kemana pak?” tanya Crystal saat mereka berpapasan“Nah, akhirnya datang juga. Tumben banget lo telat.” Bukannya menjawab, Fian malah membicarakan soal keterlambatan Crystal ke kantor“Sekali doang. Gue males aja hari ini.” Jawab CrystalMendengar itu, Fian mengangguk. Dia memberikan sebuah file pada Crystal tanpa berkata apapu

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 2# Alasan

    Keesokan harinya, Crystal Kembali bersiap untuk pergi ke kantor. Ah iya, dia lupa bertanya tentang ucapan Fian kemarin. Crystal juga harus menyelesaikan beberapa urusan, jadi dia tidak sempat bertemu dengan Fian setelah itu.Dia berjalan menuju lantai dasar setelah itu. Dia akan menanyai Fian saat dia sudah sampai di kantor nanti. Semoga saja dia juga tidak sibuk hari ini.Crystal melihat pemandangan sekitar dan menarik nafas perlahan. Sepertinya hari ini akan terasa menyenangkan. Walau setiap hari rasanya menyenangkan bagi Crystal.“Mba Crystal!” panggil seseorang dari depan rumah Crystal. Padahal Crystal sudah bisa melihatnya sejak tadi“Iya mang!” jawab Crystal saat mendapati mang Ucup sudah berhenti di tempat yang tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini“Selamat pagi, neng!” ucap mang Ucup dengan ramah“Pagi Mang!” jawab Crystal dengan senyum yang tak kalah ramahnya.Crystal berbela

  • Cemburu Membawaku Kembali   Bab 1# Pekerjaan

    ~Beginilah hidup. Kadang sibuk dan kadang bersikap seakan tidak ada beban apapun~Pagi ini terasa begitu hangat bagi Crystal. Bukan karena dia sedang dipeluk sang kekasih. Itu karena dia masih bergemul dengan selimut tebalnya yang enggan membiarkannya bangunSeandainya dia bisa terbangun dan merasa hangat karena sedang berada dalam pelukan sang suami. Crystal berguling dan merasa geli dengan pemikirannya sendiri.“Mommy, tolong anakmu yang jomblo ini!” teriak Crystal seperti orang aneh. Anggap saja dia memang terbiasa seperti itu.Crystal menyampirkan selimut tebal miliknya dan duduk termenung di ranjang berukuran queen yang selalu menjadi tempat ternyaman baginya.“Ahh, indahnya hari libur!” Ujar Crystal. Kali ini dia tidak berteriak, melainkan hanya tersenyum lebar. Cepat sekali perasaannya berubah.Saat Crystal hendak beranjak dari Kasur, dia malah mendengar suara klakson mobil yang tidak asing lagi diteli

DMCA.com Protection Status