Kehidupan adalah sesuatu dimana didalamnya tersimpan sebuah perjuangan yang penuh misteri. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan bermimpi. Berjalan atau tidaknya tergantung kita yang memilih, begitulah pendapat Mira seorang gadis remaja berusia 19 tahun.
Dalam benak Mira dia sudah merencanakan apa yang harus ia lakukan di massa depannya nanti. Sebagai anak remaja dia selalu bercita-cita ingin mengelilingi negri Korea dimana dia sangat menyukai K-Pop.
Mira tergolong anak pintar dan cerdas. Kecerdasan dan kepintaran nya itu terlihat dari Piala-piala dan piagam lomba kemenangan nya di sekolah dan terbukti sampai sekarang juga Mira bisa lulus kuliah dapat beasiswa karena juara 1 di setiap semester nya.
Selain pintar dan cerdas Mira juga tergolong anak penurut dan baik. Dilihat dari setiap ibunya menyuruh apapun dia tidak pernah membantah selagi dia bisa. Mira kini hanya tinggal dengan ibu dan kakaknya Novan. Ayahnya telah meninggal semenjak dia kelas 2 SD akibat kecelakaan, namun meski ayahnya telah meninggal dia tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupannya.
Setiap pagi Mira dan keluarga selalu sarapan bersama. Kehangatan keluarga sangat tertanam dikehidupannya.
"Pagi semua," ucap Mira menyapa mama dan kakak yang sudah duduk di meja makan untuk sarapan pagi.
"Ayo sayang sini duduk cepat sarapan, nanti telat loh masuk kuliah nya". Jawab mama Rita ibunda kesayangan Mira.
"Iya mah!!"
"Kuliahnya gimana dek,?" Tanya Novan kakak Mira.
"Seru bangettttt kak!! Apalagi orang-orang nya gampang akrab".
"Bagus dehh kalo gitu. Oh ya igett kamu jangan bergaul sama cowok ya!!". ucap Novan kakak Mira.
"Iya kk siap". Jawab Mira sambil mengambil sikap hormat kepada kakaknya.
Mama dan Novi hanya tersenyum melihat adik kakak ini yang di penuh kasih sayang.
"Udah masss, Mirannya jangan dibawa bicara terus nanti keselek biarkan dia sarapan dulu". Ujar Novi istri Novan.
Novan memang sudah menikah Semenjak Mira duduk di bangku kelas 3 SMA. Novi dan Novan tinggal serumah dengan Mira. Semenjak ayah meninggal Novan bertanggung jawab untuk mengurus ibu dan Mira sang adik.
Setiap berangkat kuliah Mira selalu di antar oleh Novan, bukannya apa-apa Novan sangat menyayangi Mira dan takut Mira ada yg mengganggu saat dijalan seperti laki-laki jalanan yg brengsek. Mira juga selalu diawasi dan harus selalu memberi tahu Novan sang kakak Mira dekat dengan siapa saja. Bukan posesiv atau dikekang oleh sang kakak tapi, Pergaulan Remaja zaman sekarang sudah tidak bisa dipercaya membuat Novan begitu melarang Mira dengan keras untuk bergaul dengan pria. Kebetulan juga jalan kekampus dan kekantor tempat Novan bekerja itu searah, jadi Novan bisa mengantarkan Mira ke kampus dulu.
"Aku udah selesai sarapannya". Ucap Novan sehari mengap bibirnya dengan tissue.
"Aku juga udah kok kak!!".
"Ya udah ayo kita berangkat sekarang!!".
"Iya. Mah, aku pamit dulu yah". Meraih tangan mama Rita dan menciumnya.
"Iya sayang hati-hati dijalan ya!!!"
Tak lupa Mira juga berpamitan kepada Novi kakak ipar Mira .
"hati-hati ya mas, Mira!!".
"iya sayang!!". Novan mencium kening Novi dan langsung berpamitan pergi.
Setelah Novan dan Mira pergi mama Rita selalu membereskan meja bekas sarapan tadi pagi. Mama selalu ditemani Novi untuk membereskannya. Jika Mira tidak kuliah dia yang selalu membereskannya.
"mama istirahat aja biar Novi yang bereskan!!".
"gapapa sayang biar cepat. Mama gak mau kamu terlalu cape, kamu kan sedang mengandung anak jadi kamu jangan terlalu lelah ya!!".
"iya mamahku tercinta".
Novi memang sedang mengandung anak dan baru berumur 2 bulan. Konon jika sedang hamil muda jangan terlalu cape takut mempengaruhi kandung bahkan bisa keguguran. Diusia hamil muda memang lagi rentan-rentannya.
*******
Sesampainya didepan pintu kampus, mira pun turun dari mobil.
"Makasih ya kak udah mau anterin Mira".
"iya kakak berangkat kerja ya!!".
"iya kak dah!!"
Novan melajukan kembali mobilnya melanjutkan perjalannya untuk ke kantor tempat dia bekerja. Melihat mobil sang kakak sudah melaju jauh Mira pun mulai melangkah kakinya untuk masuk ke dalam kampus.
"Heyy mirr!!!" sapa Livia teman kampus mira.
Mendengar sapaan Livia yang sudah berada di gerbang, Mira pun menghampiri livia dan membalas sapaannya.
"Ehhh Livia". Berjalan Menghampiri
"kamu di antar kak Novan lagi mir??," tanya Livia kepada Mira.
"iya Liv, kamu sendiri sepagi ini tumben udah di kampus?? Biasanya kan selalu telat heheh..." Mira meledek Livia sambil tertawa.
Livia orang pertama yang Mira kenal di kampus. Mira dan Livia memang bersahabat tapi, Livia berbeda dengan Mira. Livia anak yg suka kesiangan terus datang ke kampus dan juga sering becanda. Tapi, Livia sangat baik terhadap Mira.
"kamu mentang-mentang anak teladan seenaknya ngejek aku".
Tapi.
"itu emang fakta!!! ha..ha..ha...".
Livia dan Mira tertawa terbahak-bahak sambil berjalan bersama memasuki sekolah. Saking bahagianya mereka, tak sadar bahwa mereka sedang ada yg memperhatikan.
"Ehhhh.. mir". ucap Livia sambil menyenggol lengan Mira.
Mira yg sadar akan senggolan tangan Livia, langsung berhenti tertawa.
"Apa livv???".
"Liat dehhh". Livia menunjuk.
"itu bukan si Doni?? Anak kelas 2 jurusan musik???".
"Iya emang kenapa??".
"Dia ngeliatin kita terus kayaknya dari tadi!!!".
"Jangan GeEr deh kamu mungkin dia lagi liat orang lain. kan banyak orang disini". jawab Mira.
Mira tidak terlalu menanggapi Doni karena dia ingat kata-kata kakaknya yg ga boleh deket-deket cowok. Ditambah lagi Mira ga berpengalaman soal cinta. Padahal Doni suka sama Mira sejak awal Mira masuk udah membuat dia jatuh hati, bagaimana ga jatuh hati Mira yang memiliki paras cantik, kulit putih, dan berwajah anggun membuat para lelaki jatuh hati padannya.
"Apa jangan-jangan dia suka sama loe mir???". ucap Livia menebak-nebak.
"Ahhh.... jangan asal ngomong kamu". jawab Mira dengan santai nya.
"Udah jangan ditanggepin ayo masuk kelas".
"Dasar ga ada sosweet-sosweetnya kamu"
Mira dan Livia mengabaikan Doni dan mulai masuk ke kelasnya.
Doni geram melihat Mira mengabaikan dirinya, "Sial si Mira jual mahal banget dia. Awas aja loe pasti bisa gue dapetin". Ketus Doni sembari mengepalkan tangannya karena kesal.
*******
Jam menunjukkan pukul 15:00 WIB. Mira bergegas untuk pulang, ia tidak dijemput Novan sang kakak karena ada rapat kantor, Dia memilih untuk naik taksi. Mira menunggu taksi didepan pintu gerbang, sampai sekarang belum ada taksi satu pun yg lewat. Tiba-tiba suara klakson mobil berbunyi dari belakang dan ternyata itu mobilnya Doni.Tid...
tid...
"Mira..," Teriak Doni di balik kaca mobil."kamu belum pulang mir? Ngapain kamu masih disini??"
"Ahhh iya.., Aku nunggu taksi Don". jawab Mira sambil tersenyum. Mira memang selalu ramah kepada siapapun, Itulah mengapa Doni menyukainya.
Melihat Mira yang menunggu taksi Doni pun keluar dari mobil dan menghampiri Mira. "Taksi ga bakalan lewat mir mending kamu ikut aku. Aku anatar kamu pulang yuk!!!"
Tanpa ragu lagi Mira menolak dengan halus ajakan Doni. Mira ga mau diantar oleh laki-laki dan dia juga ingat pesan kakaknya, bahwa Novan ga mau lihat Mira diantar oleh laki-laki.
"Makasih sebelumnya Don tapi, maaf aku ga bisa ikut kamu".
"Kenapa???".
"Gapapa aku lebih baik nunggu taksi aja". jawab Mira sambil tersenyum.
Bukan hanya sekarang tapi, sudah beberapa kali Doni mengajak Mira untuk pulang bareng dan beberapa kali juga Mira selalu menolaknya. Doni sudah bosan ditolak terus dia merasa geram. Emosi di wajahnya mulai terlihat. Sayangnya Doni tidak bisa melampiaskannya kepada Mira karena Mira gadis yang Doni sukai.
"Maaf ya Don aku ga bisa pulang bareng kamu". Ucap Mira sambil tersenyum.
"Ya udah gapapa Aku duluan ya mir". Dengan memasang wajah kesal Doni meninggalkan Mira dan melajukan mobilnya dengan kencang.
Mira yg melihat Doni kesal merasa sangat bersalah telah menolak ajakan Doni, "Maaf Don".
Tidak lama kemudian Taksi datang.
Mira pun pulang dengan supir taksi."pak.. kejalan no**** ya".
"Baik non.."
Daripada memilih pulang naik taksi dibandingkan dengan Doni, Meskipun Mira tau Doni mencintainnya tapi Mira tak bisa mengabaikan pesan kakaknya untuk tidak dekat dengan Doni. Entah alasan apa yg membuat Novan tidak mengijinkannya pacar an dengan Doni ataupun dekat dengan Doni.
*******
********Dirumah mamah Rita yg sedang asyik menonton tv sambil meminum teh hangat di ruang keluarga. Tiba-tiba suara handphone rumah berdering. Mama yang mendengar suara handphone berdering langsung menghampiri handphone tersebut dan mengangkat nya."Hallo, siapa ini?" ucap mama sambil mendekatkan telpon rumah ketelinga nya."Halo Rita??"."hallo.. siapa ini??". Jawab mama Rita sembari kebingungan."Ini aku Desi!!!"."Desi," teriak mama Rita kaget.Novi yang sedang menggelap meja dapur, kaget mendengar mama Rita berteriak menyebutkan nama. Novi menghampiri mama Rita yang sedang berbicara di telpon."mamah telponan dengan siapa??"."Ahhhh,, tadi!!! itu Desi teman mama yang dari Jakarta itu!!"."ohhh Tante Desi ya!, yang datang waktu resepsi aku menikah dengan mas Novan itu????" Tersenyum bahagia."iya yg itu nov!!"."Ada perlu apa dia nelpon mamah??""Emmmmm itu.... Desi mau berkunjung ke
Mama Rita tidak menyangka bahwa Mira tidak bahagia dengan kabar perjodohan ini. Mama Rita terlihat sedih dengan sikap Mira yang tiba-tiba pergi ke kamarnya begitu saja."Mama sudah tau ini akan terjadi, Mira pasti akan menolaknya." ucap mama Rita sedih kepada Novan dan Novi yang masih berada di sana."Mama jangan berbicara seperti itu, Mira saat ini sedang syok nanti juga dia akan baik-baik saja." Ucap Novi menghibur mama Rita yang sedang muram."Mama hanya mengatakan apa yang ayah kalian pesan kepada mama. Mama juga tak tega Van,, nov kalo mira harus menikah dengan orang yg dia belum kenal. ""Novan ngerti ma,,. tapi, posisi nya sekarang Mira dia masih kecil dia baru saja kuliah masa dia harus merelakan kuliah nya demi perjodohan ini." tegas Novan kepada mama Rita."Sudah mas,, sudah kasihan mama kamu jangan memojokkan nya. Lebih baik sekarang kita istirahat aja ini sudah malam mas,,," Novi mencoba meredakan amar Novan dan menyelesaikan pemb
Untunglah sakitnya mama rita tidak terlalu parah jadi mama rita memutuskan untuk pukang malam ini juga!!!"NOVAN!!""Iya ma, ada apa? Apa mama perlu sesuatu???""Tidak sayang, mama ingin pulang ke rumah malam ini juga!!""Mama ingin pulang??""Iya van, mama juga udah rasa mendingan kok!!""Ya udah kalo itu keputusan mama, Novan mau menemui dulu dokternya ya ma!!""Iya van!!"Novan pergi menemui dokter untuk bertanya apa mama rita bisa pulang malam ini juga.Sementara itu mira dan novi menunggu di ruangan bersama mama rita."Mama yakin udah sembuh??" Tanya mira kepada mama rita."Emmmm,,, iya sayang mama udah ngerasa baikkan kok!!!" Ujar mama rita kepada mira yang melihat mira sangat cemas akan kesehatannya " Kamu tenang aja mama sudah mendingan, mama ga mau lama-lama disini sayang!!""Emmm baiklah mah,,, kalo mama udah baikan!!""Ya udah novi bantu beres-beres ya ma !!""Iya
Semua sarapan sudah siap dan tertata rapih di atas meja makan. Semua keluarga datang langsung berkunpuk di meja makan untuk sarapan pagi.Melihat sekeliling meja makan, mama rita sangat kaget begitu banyak makanan. Mama rita heran mana mungkin novi yang seorang diri memasak begitu banyak."Wahhhh,,, makanannya banya sekali!!" Ujar mama rita melihat sekeliling meja makan."Iya,,, sayang tumben kamu masak banyak??" Sahut novan bertanya kepada novi."Ini loh mas,,, mah,,, tadi pagi novi di bantuin sama mira masaknya!!"Hahhh....Semua orang kaget mendengar ucapan novi, bahwa mira membantunya masak di dapur. Mama rita ga percaya Novi di bantu masak oleh mira, karena mira paling susah dibangunkan dipagi hari."Mira??? Mama ga percaya mira bantu kamu nov""Awalnya novi juga kaget mah,,, mass,,, mira tiba-tiba datang ke dapur bantuin aku. Katanya dia mau belajar karena sebentar lagi mau nikah,,,!!!""Kak novi apaan sihhh,,, kat
*****Anton yg mendengar pertanyaan mira padanya sedikit gugup karena semua pandangan orang tertuju padanya. Tapi, tanpa basa basi dan oercaya diri, dia langsung menjawab dengan lantang!!."Tidak ada alasan bagiku untuk menolak perjodohan ini," jawab Anton kepada mira.Dengan nada bicara rendah dan gagap mira berkata, "Ja-jadi kau juga setuju untuk di jodohkan dengan ku??""Ya, aku setuju!!"Di lihat dari sikapnya,sepertinya anton orang yg begitu dingin dan tak terlalu banyak bicara. Mira sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, jadi mira tak ada keraguaan lagi dalam dirinya untuk menikah dengan Anton bila Anton sendiri sudah setuju.Semua orang dalam ruangan ikut bahagia. Orang tua dari kedua belh pihak sangat berbahagia dengan keputusan para anak-anaknya.Ketika semua orang di ruangan tamu sedang asyik berbincang, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka."Aku pulang!!" Ucap Novan kepada semua orang yg berada di dalam rum
Keesokan harinya, tukang hias atau disebut Wedding Organizer datang ke rumah Keluarga Mira untuk Mendekor rumahnya. Mira binggung, kenapa wedding Organizer itu menghiasi setiap sdudut rumahnya. "Kak novi, kenapa mereka datang sepagi ini??" Tanya mira polosnya kepada novi,"apa disini akan ada pesta besar??" "Ya ampun,,," novi menepuk jidatnya sendiri dengan tangan, "besok kan acara pernikahan kamu dan Anton!!" "Hahhhh!!!! Besok???" Mira terkejut, dia sama sekali tak ingat bahwa dirinya akan menikah secepat itu, "rasanya waktu benar-benar cepat" gumamnya. "Iya besok!! Nanti siang baju pernikahan kamu akan di antarkan oleh Anton sendiri ke sini!! Tante Desi sudah memilihkan baju yg cocok buat kamu!!"ucap novi kepada mira dan menatapnya dengan tatapan yg penuh kebahagiaan.Semua persiapan pernikahan Mira dan Anton, semuanya di tanggung oleh keluarga Wijaya Dinigrat. Dimulai dari dekor sampai masakan di tanggung oleh mereka. Keluarga
Keesokan harinya, semua orang di rumah Mira bersiap-siap untuk menyaksikan acara pernikahan Mira dan Anton. Didalam kamar mira, dia menatap melihat dirinya dari pantulan cermin. Seolah tak percaya apa yg dilihat olehnya. "Apa ini benar-benar diriku??" Bisiknya dalam hati. Tak di sangka, dirinya bisa secantik ini, gaun pengantin yg berwana putih bersih, ditambah renda-renda mewah itu, sangatlah cocok Mira kenakan. Tok.. Tok "Sayang apa mama boleh masuk??" Tanya mama rita di balik pintu. "Iya mah, masuk aja!!!"Mama rita membukaoan pintu dan masuk, matanya membola ketika melihat ke arah mira. "Mira!!!!, Ka-kau snagat cantik!!!!" Ucapnya dengan gagap. Bagaimana mama rita tidak kaget, dia biasanya melihat mira yg pakai kacamata saja dan terlihat culun. Tak pernah melihat sekalipun mira berdandan, dan hari ini mira di rias, mira deperti berbeda. Dia seperti bidadari yg turun dari ka
Setelah berada di ruangan tengah keluarga, desi mengantarkan mira ke kamarnya. "Ayo sayang, mama tunjukin kamar kamu dan Anton!!" Mira hanya menuruti perintah Desi saja. "Nah,, ini kamarnya, kamu tunggu aja Anton disini, kalo pekerjaannya selesai nanti dia akan kesini!! Selamat menikmati malam ya sayang!!" Goda desi sebelum pergi meninggalkan mira di kamar sendirian. Mira mundar-mandir tak karuan, binggung apa yg harus di lakukan dirinya. Ini kali pertamanya dia akan tidur dengan orang lain, dalam hidupnya tak terpikirkan olehnya akan secepat ini dia menikah. Tapi nasi sudah menjadi bubur,itu tak akan merubah apapun lagi sekarang. Waktu telah menunjukan pukul 23:00. Akhirnya Anton selesai mengurusi pekerjaanya dan masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar, Anton kaget ketika dia melihat sudah ada Mira duduk di sana."Kau belum tidur??" Tanya Anton dingin kepada Mira. "Ak-aku menunggu mu!!" Jawab mira gugup. Ant
Bangkit dari tempat tidur, mira bergegas pergi keluar menuju Dapur. Ia mendapati tenggorokannya kering sedangkan didalam kamar tak ada setetes air pun untuk ia minum. Di dapur, sudah terdapat Desi disana yg sedang meminum segelas air juga. "Mir,,, kamu mau minum juga??"tanya desi ketika melihat mira yg membawa Poci air. Mira menggangguk tersennyum,"iyq mah, tenggorokan mira kering nih... Air di dalam kamar abis,lupa diisi lagi." "He..he.. sama mir,,, mama juga lupa isi lagi." Deai tersenyum senang bahwa dirinya dan mira sama-sama sedang kehausan." Anton mana, kok mama ga liat dia dari tadi??" "Katanya mas anton mau ke luar duku mah.." "Ke luar kemana malam-malam gini mir??" "Tadi sih mas Anton bilangnya mau kerumah temennya ada bisnis katanya." Mira berbohong kepada Desi. Bahkan ia sendiri tak tau saat ini suaminya pergi kemana. Mungkin Anton masih marah, dia tidal bilang apa-apa padanya. Tadi mira hanya men
Hai semuanya.. Sebelumnya terimakasih untuk kalian yg udah mampir di novel aku. Maaf sebelumnya kemarin-kemarin aku jarang upload bab nya lambat karena disibukan oleh pekerjaan dan gaada waktu luang. Sekarang aku bakalan usahain untuk upload setiap hari. Aku upload bakalan setiap jam 20:00 atau jam setegah sembilan ya . Pantengin terus cerita aku nantinya pasti bakal tambah seru karena Si Anton bakalan selingkuh loh sama si Bella dan Mira bakalan minta cerai. Pantengin terus ya Novel aku yg berjudul Cinta didalam perjodohan ini!!!! Untuk kalian yg suka dengan novel aku jangan lupa bantu vote dan commen ya. Kasih masukan juga gapapa biar aku tambah semangat. Itu aka pemberitahuan dari aku yg intinya mulai besok aku bakalan upload setiap hari jam delapan malam oke...!!!
Pagi harinya,,, "Bye...bye... Bali..." Ucap Anton sedih. Hari ini Anton dan mira akan meninggalkan Bali yg sudah di suruh oleh mamanya Desi, mereka harus pulang. Kesedihan yg amat mendalam terukir di wajah Dingin Anton itu terlihat ketika menaiki pesawat, pandangannya masih melihat kebelakang sedangkan kakinyabtetap melangkah. Seakan tak rela untuk meninggalkan tempat indah itu. Finaly, mereka Akhirnya sampai juga dirumah. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Desi. "Selamat datang dirumah!!"sambut seai hangat. Anton yg merasa masih kesal, dia tak menanggapi sambutan Desi. Ia berjalan cepat memasuki kamar. "Mir, Anton masih marah???" Tanya desi "Iya kayanya mah, soalnya dari tadi mas Anton cemberut terus ga senyum-senyum." "Emmmm,,, biarin aja dia ngambek. Salah dia sih gak jagain kamu dengan benar." Mira tersenyum mendengar perkataan Desi
"Apa yg terjadi???"Anton bertanya-tanya setelah melihat orang-orang berkerumunan di pinggir pantai."Lihatlah itu tun!!"seseorang menunjuk ke arah tengah laut,"Ada seseorang yg tenggelam!!""Dimana??" Anton tak melihat."Itu tuan,, disebelah sana!!""Astaga,,, Mira.." Anton panik setelah melihat bahwa orang yg tenggelam adalah mira. Dia bisa mengenalinya kerena baju yg mira kenakan. Tak ada petugas keamanan pantai yg menolong mira."Dimana petugas keamanan???"teriak anton."Seseorang sedang mencarinya tuan. Mungkin mereka sedang beristirahat." Ujar salah satu pengunjung."Ahhh....sial.."Anton menyeburkan diri ke laut untuk menolong Mira.Sedangkan mira ditengah laut sana, dia sudah hampir kehabisan nafas karena air laut mulai masuk ke dalam tubuhnya. Hampir saja mira tenggelam lebih dalam. Untung Anton yg sudah dulu menarik tubuh mira dan membawanya ke daratan.
***** Sementara di kamar, Mira sudah berganti pakaian mengenkan piyama tidurnya. Mira menunggu Anton yg tak kunjung kembali. Ya ampun! Rasanya saat ini mira sangat malu, jika mira menginggat kejadian tadi. Mau di taruh di mana muka Mira nanti jika bertemu Anton.Mira terus-menerus mundar mandir tak karuan. Merasa gelisah dan gugup, apa yg harus dia katakan kepada Anton jika dia kembali nanti."Mira-mira kau begitu ceroboh sekali. Anton tak menyukaimu, dia hanya akan mengganggap dirimu gila." Ucap mira sembari memukul kepalanya.Tiba-tiba.Krek.... Suara pintu kamar terbuka. Ternyata itu Anton, dia telah kembali dari luar. Wajah mira seketika memerah dan tertunduk enggan melihat ke arah anton. Begitu pun dengan Anton, dalam hatinya dia sangat canggung ketika bertemu dengan Mira. Anton berpura-pura tenang dan berpura-pura tak tertarik pada Mira. Padahal dalam hatinya, dia sangat tergoda o
Sedangkan di rumah Rita, dia mengkhawatirkan keadaan mira yg pergi liburan bersama Anton ke bali. Rita tau bahwa mira pergi liburan dari Desi yg tafi menelponnya."Nov,,, gimana yg keadaan mira sekarang?? Apa dia udah sampai atau belun ya???" Tanya Rita cemas kepada novi yg berada di sebelahnya sedang menonton tv."Mama,,,mama tenang aja jangan khawatir. Mira pasti baik-baik aja, kan disana juga ada Anton suaminy!!""Ya,, tapi mama ga tenag nov. Mama pengen tau keadaanya sekarang. Ini kali pertama dia pergi liburan Ke laut, mama takut traumanya yg dulu kembali lagi"ujar mama Rita.Mira dahulu memang pernah tauma, saat usianya masih 5 tahun, mama rita membawanya berlibur ke pantai dan mira hampir saja mati terbawa arus ombak. Mira trauma akan kejadian itu, semenjak kejadiaan itu mira juga tidak pernah berlibur ke pantai. Itulah mengapa mama rita sangat cemas sekarang ini."Ya udah mama tenang ya. Novi akan menghubungi Mira
Hari ini adalah hari keberangkatannya Anton dan Mira akan pergi ke bali untuk liburan. Mira mulai berkemas untuk peraiapan perginya. "Mas,, semuanya sudah aku masukkan, apa ada lagi yg harus di bawa??" Tanya mira kepada anton yg berada di sebelahnya. "Tidak." Jawan anton singkat "Emmmm baiklah." Tok... Tok.. "Anton, Mira kalian udah siap belum buat liburannya??" Desi masuk ke dalam kamar mira dan Anton untuk melihat apakah mereka sudah siap atau belum "Udah mah!!"jawab mira. "Mama kira belum mir, makannya mama datang kesini buat nge cek. Oke kalo gitu ayo cepet sekarang berangkat nanti ke tinggalan pesawat!!" "Ga akan mah, ini juga baru jam sembilan. Anton kan jam sepukuh naik pesawatnya." "Kamu ini, ga tau aja kalo jakarta suka macet. Kamu harus berangkat dari sekarang ayo cepat." "Iya-iya mama bawel deh." Ketus Anton sembari berjalan meninggalkan mira dan Desi. "Uhhh,
Setelah beberapa saat, Anton keluar sari kamar mandi. Dia tercengang melihat pakaian yg harus ia pakai sudah siap dan terletak di atas kasur. Anton kemnudian menggambilnya,"Apa dia mwmpersiapkannya untuk diriku??" Pikir Anton dalam hatinya. "Aku tak sudi harus memakainya!!" Anton melempar pakaian yg sudah di siapkan oleh Mira, Anton menggambil pakaian baru dari dalam lemari kemudian memakainya. Tak lama kemudian suara ketukan pintu di luar terdengar, Tok.. Tok... "Siapa??' tanya Antong agak tinggi. "Ini aku mas" "Oh, masuk." Mira masuk ke dalam kamar, ia sedikit kaget melohat Anton sedang memakai baju yg bukan disiapkan oleh dirinya. Batin Mira sedikit terasa sakit ketika pandangannya tertuju ke lantai dimana tempat baju yg ia siapkan tadi ternyata di lempar oleh Anton. "Ada apa??" Tanya Anton ketus "Ahhh,, aku cuma mau memberi tahu bahwa makan malam sudah siap!!" "Baiklah a
Setelah semua orang selesai makan, Anton dan Wahyu berangkat ke kantor. Sebelum Anton melangkahkan kakinya untuk pergi, Mira memanggilnya dari belakang."Mas,,,"Anton berbalik ketika mira memanggilnya. Tanpa basa basi, mira langsung meraih tangan kanan Anton dan menciumnya."Hati-hati ya di jalan!!"ucap mira kepada Anton.Seketika Anton tercengang dan benggong dengan sikap mira."Aduhhh,,, penggantin baru!!" Gumam Desi yg berada di sebelah anton, "Mama emang ga salah pilih mantu!!"Wahyu yg juga berada di sana hanya tersenyum ketika Anton dan mira di goda oleh sang istri.Anton tersadar ketika di goda oleh desi, dia hanya tersenyum dan langsung berangkat ke kantor bersama Wahyu. Anton dan Ayahnya Wahyu memang sekantor tapi beda jabatan. Jabatan yg paling tinggi ialah wahyu kemudian Anton.Desi tak curiga sedikit pun dengan sikap Anton. Mungkin saat ini Anton sedang malu makannya dia bergegas pergi.***