Sedangkan di rumah Rita, dia mengkhawatirkan keadaan mira yg pergi liburan bersama Anton ke bali. Rita tau bahwa mira pergi liburan dari Desi yg tafi menelponnya.
"Nov,,, gimana yg keadaan mira sekarang?? Apa dia udah sampai atau belun ya???" Tanya Rita cemas kepada novi yg berada di sebelahnya sedang menonton tv.
"Mama,,,mama tenang aja jangan khawatir. Mira pasti baik-baik aja, kan disana juga ada Anton suaminy!!"
"Ya,, tapi mama ga tenag nov. Mama pengen tau keadaanya sekarang. Ini kali pertama dia pergi liburan Ke laut, mama takut traumanya yg dulu kembali lagi
"ujar mama Rita.
Mira dahulu memang pernah tauma, saat usianya masih 5 tahun, mama rita membawanya berlibur ke pantai dan mira hampir saja mati terbawa arus ombak. Mira trauma akan kejadian itu, semenjak kejadiaan itu mira juga tidak pernah berlibur ke pantai. Itulah mengapa mama rita sangat cemas sekarang ini.
"Ya udah mama tenang ya. Novi akan menghubungi Mira
***** Sementara di kamar, Mira sudah berganti pakaian mengenkan piyama tidurnya. Mira menunggu Anton yg tak kunjung kembali. Ya ampun! Rasanya saat ini mira sangat malu, jika mira menginggat kejadian tadi. Mau di taruh di mana muka Mira nanti jika bertemu Anton.Mira terus-menerus mundar mandir tak karuan. Merasa gelisah dan gugup, apa yg harus dia katakan kepada Anton jika dia kembali nanti."Mira-mira kau begitu ceroboh sekali. Anton tak menyukaimu, dia hanya akan mengganggap dirimu gila." Ucap mira sembari memukul kepalanya.Tiba-tiba.Krek.... Suara pintu kamar terbuka. Ternyata itu Anton, dia telah kembali dari luar. Wajah mira seketika memerah dan tertunduk enggan melihat ke arah anton. Begitu pun dengan Anton, dalam hatinya dia sangat canggung ketika bertemu dengan Mira. Anton berpura-pura tenang dan berpura-pura tak tertarik pada Mira. Padahal dalam hatinya, dia sangat tergoda o
"Apa yg terjadi???"Anton bertanya-tanya setelah melihat orang-orang berkerumunan di pinggir pantai."Lihatlah itu tun!!"seseorang menunjuk ke arah tengah laut,"Ada seseorang yg tenggelam!!""Dimana??" Anton tak melihat."Itu tuan,, disebelah sana!!""Astaga,,, Mira.." Anton panik setelah melihat bahwa orang yg tenggelam adalah mira. Dia bisa mengenalinya kerena baju yg mira kenakan. Tak ada petugas keamanan pantai yg menolong mira."Dimana petugas keamanan???"teriak anton."Seseorang sedang mencarinya tuan. Mungkin mereka sedang beristirahat." Ujar salah satu pengunjung."Ahhh....sial.."Anton menyeburkan diri ke laut untuk menolong Mira.Sedangkan mira ditengah laut sana, dia sudah hampir kehabisan nafas karena air laut mulai masuk ke dalam tubuhnya. Hampir saja mira tenggelam lebih dalam. Untung Anton yg sudah dulu menarik tubuh mira dan membawanya ke daratan.
Pagi harinya,,, "Bye...bye... Bali..." Ucap Anton sedih. Hari ini Anton dan mira akan meninggalkan Bali yg sudah di suruh oleh mamanya Desi, mereka harus pulang. Kesedihan yg amat mendalam terukir di wajah Dingin Anton itu terlihat ketika menaiki pesawat, pandangannya masih melihat kebelakang sedangkan kakinyabtetap melangkah. Seakan tak rela untuk meninggalkan tempat indah itu. Finaly, mereka Akhirnya sampai juga dirumah. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Desi. "Selamat datang dirumah!!"sambut seai hangat. Anton yg merasa masih kesal, dia tak menanggapi sambutan Desi. Ia berjalan cepat memasuki kamar. "Mir, Anton masih marah???" Tanya desi "Iya kayanya mah, soalnya dari tadi mas Anton cemberut terus ga senyum-senyum." "Emmmm,,, biarin aja dia ngambek. Salah dia sih gak jagain kamu dengan benar." Mira tersenyum mendengar perkataan Desi
Hai semuanya.. Sebelumnya terimakasih untuk kalian yg udah mampir di novel aku. Maaf sebelumnya kemarin-kemarin aku jarang upload bab nya lambat karena disibukan oleh pekerjaan dan gaada waktu luang. Sekarang aku bakalan usahain untuk upload setiap hari. Aku upload bakalan setiap jam 20:00 atau jam setegah sembilan ya . Pantengin terus cerita aku nantinya pasti bakal tambah seru karena Si Anton bakalan selingkuh loh sama si Bella dan Mira bakalan minta cerai. Pantengin terus ya Novel aku yg berjudul Cinta didalam perjodohan ini!!!! Untuk kalian yg suka dengan novel aku jangan lupa bantu vote dan commen ya. Kasih masukan juga gapapa biar aku tambah semangat. Itu aka pemberitahuan dari aku yg intinya mulai besok aku bakalan upload setiap hari jam delapan malam oke...!!!
Bangkit dari tempat tidur, mira bergegas pergi keluar menuju Dapur. Ia mendapati tenggorokannya kering sedangkan didalam kamar tak ada setetes air pun untuk ia minum. Di dapur, sudah terdapat Desi disana yg sedang meminum segelas air juga. "Mir,,, kamu mau minum juga??"tanya desi ketika melihat mira yg membawa Poci air. Mira menggangguk tersennyum,"iyq mah, tenggorokan mira kering nih... Air di dalam kamar abis,lupa diisi lagi." "He..he.. sama mir,,, mama juga lupa isi lagi." Deai tersenyum senang bahwa dirinya dan mira sama-sama sedang kehausan." Anton mana, kok mama ga liat dia dari tadi??" "Katanya mas anton mau ke luar duku mah.." "Ke luar kemana malam-malam gini mir??" "Tadi sih mas Anton bilangnya mau kerumah temennya ada bisnis katanya." Mira berbohong kepada Desi. Bahkan ia sendiri tak tau saat ini suaminya pergi kemana. Mungkin Anton masih marah, dia tidal bilang apa-apa padanya. Tadi mira hanya men
Kehidupan adalah sesuatu dimana didalamnya tersimpan sebuah perjuangan yang penuh misteri. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan bermimpi. Berjalan atau tidaknya tergantung kita yang memilih, begitulah pendapat Mira seorang gadis remaja berusia 19 tahun. Dalam benak Mira dia sudah merencanakan apa yang harus ia lakukan di massa depannya nanti. Sebagai anak remaja dia selalu bercita-cita ingin mengelilingi negri Korea dimana dia sangat menyukai K-Pop. Mira tergolong anak pintar dan cerdas. Kecerdasan dan kepintaran nya itu terlihat dari Piala-piala dan piagam lomba kemenangan nya di sekolah dan terbukti sampai sekarang juga Mira bisa lulus kuliah dapat beasiswa karena juara 1 di setiap semester nya. Selain pintar dan cerdas Mira juga tergolong anak penurut dan baik. Dilihat dari setiap ibunya menyuruh apapun dia tidak pernah membantah selagi dia bisa. Mira kini hanya tinggal dengan ibu dan kakaknya Novan. Ayahnya tel
********Dirumah mamah Rita yg sedang asyik menonton tv sambil meminum teh hangat di ruang keluarga. Tiba-tiba suara handphone rumah berdering. Mama yang mendengar suara handphone berdering langsung menghampiri handphone tersebut dan mengangkat nya."Hallo, siapa ini?" ucap mama sambil mendekatkan telpon rumah ketelinga nya."Halo Rita??"."hallo.. siapa ini??". Jawab mama Rita sembari kebingungan."Ini aku Desi!!!"."Desi," teriak mama Rita kaget.Novi yang sedang menggelap meja dapur, kaget mendengar mama Rita berteriak menyebutkan nama. Novi menghampiri mama Rita yang sedang berbicara di telpon."mamah telponan dengan siapa??"."Ahhhh,, tadi!!! itu Desi teman mama yang dari Jakarta itu!!"."ohhh Tante Desi ya!, yang datang waktu resepsi aku menikah dengan mas Novan itu????" Tersenyum bahagia."iya yg itu nov!!"."Ada perlu apa dia nelpon mamah??""Emmmmm itu.... Desi mau berkunjung ke
Mama Rita tidak menyangka bahwa Mira tidak bahagia dengan kabar perjodohan ini. Mama Rita terlihat sedih dengan sikap Mira yang tiba-tiba pergi ke kamarnya begitu saja."Mama sudah tau ini akan terjadi, Mira pasti akan menolaknya." ucap mama Rita sedih kepada Novan dan Novi yang masih berada di sana."Mama jangan berbicara seperti itu, Mira saat ini sedang syok nanti juga dia akan baik-baik saja." Ucap Novi menghibur mama Rita yang sedang muram."Mama hanya mengatakan apa yang ayah kalian pesan kepada mama. Mama juga tak tega Van,, nov kalo mira harus menikah dengan orang yg dia belum kenal. ""Novan ngerti ma,,. tapi, posisi nya sekarang Mira dia masih kecil dia baru saja kuliah masa dia harus merelakan kuliah nya demi perjodohan ini." tegas Novan kepada mama Rita."Sudah mas,, sudah kasihan mama kamu jangan memojokkan nya. Lebih baik sekarang kita istirahat aja ini sudah malam mas,,," Novi mencoba meredakan amar Novan dan menyelesaikan pemb
Bangkit dari tempat tidur, mira bergegas pergi keluar menuju Dapur. Ia mendapati tenggorokannya kering sedangkan didalam kamar tak ada setetes air pun untuk ia minum. Di dapur, sudah terdapat Desi disana yg sedang meminum segelas air juga. "Mir,,, kamu mau minum juga??"tanya desi ketika melihat mira yg membawa Poci air. Mira menggangguk tersennyum,"iyq mah, tenggorokan mira kering nih... Air di dalam kamar abis,lupa diisi lagi." "He..he.. sama mir,,, mama juga lupa isi lagi." Deai tersenyum senang bahwa dirinya dan mira sama-sama sedang kehausan." Anton mana, kok mama ga liat dia dari tadi??" "Katanya mas anton mau ke luar duku mah.." "Ke luar kemana malam-malam gini mir??" "Tadi sih mas Anton bilangnya mau kerumah temennya ada bisnis katanya." Mira berbohong kepada Desi. Bahkan ia sendiri tak tau saat ini suaminya pergi kemana. Mungkin Anton masih marah, dia tidal bilang apa-apa padanya. Tadi mira hanya men
Hai semuanya.. Sebelumnya terimakasih untuk kalian yg udah mampir di novel aku. Maaf sebelumnya kemarin-kemarin aku jarang upload bab nya lambat karena disibukan oleh pekerjaan dan gaada waktu luang. Sekarang aku bakalan usahain untuk upload setiap hari. Aku upload bakalan setiap jam 20:00 atau jam setegah sembilan ya . Pantengin terus cerita aku nantinya pasti bakal tambah seru karena Si Anton bakalan selingkuh loh sama si Bella dan Mira bakalan minta cerai. Pantengin terus ya Novel aku yg berjudul Cinta didalam perjodohan ini!!!! Untuk kalian yg suka dengan novel aku jangan lupa bantu vote dan commen ya. Kasih masukan juga gapapa biar aku tambah semangat. Itu aka pemberitahuan dari aku yg intinya mulai besok aku bakalan upload setiap hari jam delapan malam oke...!!!
Pagi harinya,,, "Bye...bye... Bali..." Ucap Anton sedih. Hari ini Anton dan mira akan meninggalkan Bali yg sudah di suruh oleh mamanya Desi, mereka harus pulang. Kesedihan yg amat mendalam terukir di wajah Dingin Anton itu terlihat ketika menaiki pesawat, pandangannya masih melihat kebelakang sedangkan kakinyabtetap melangkah. Seakan tak rela untuk meninggalkan tempat indah itu. Finaly, mereka Akhirnya sampai juga dirumah. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Desi. "Selamat datang dirumah!!"sambut seai hangat. Anton yg merasa masih kesal, dia tak menanggapi sambutan Desi. Ia berjalan cepat memasuki kamar. "Mir, Anton masih marah???" Tanya desi "Iya kayanya mah, soalnya dari tadi mas Anton cemberut terus ga senyum-senyum." "Emmmm,,, biarin aja dia ngambek. Salah dia sih gak jagain kamu dengan benar." Mira tersenyum mendengar perkataan Desi
"Apa yg terjadi???"Anton bertanya-tanya setelah melihat orang-orang berkerumunan di pinggir pantai."Lihatlah itu tun!!"seseorang menunjuk ke arah tengah laut,"Ada seseorang yg tenggelam!!""Dimana??" Anton tak melihat."Itu tuan,, disebelah sana!!""Astaga,,, Mira.." Anton panik setelah melihat bahwa orang yg tenggelam adalah mira. Dia bisa mengenalinya kerena baju yg mira kenakan. Tak ada petugas keamanan pantai yg menolong mira."Dimana petugas keamanan???"teriak anton."Seseorang sedang mencarinya tuan. Mungkin mereka sedang beristirahat." Ujar salah satu pengunjung."Ahhh....sial.."Anton menyeburkan diri ke laut untuk menolong Mira.Sedangkan mira ditengah laut sana, dia sudah hampir kehabisan nafas karena air laut mulai masuk ke dalam tubuhnya. Hampir saja mira tenggelam lebih dalam. Untung Anton yg sudah dulu menarik tubuh mira dan membawanya ke daratan.
***** Sementara di kamar, Mira sudah berganti pakaian mengenkan piyama tidurnya. Mira menunggu Anton yg tak kunjung kembali. Ya ampun! Rasanya saat ini mira sangat malu, jika mira menginggat kejadian tadi. Mau di taruh di mana muka Mira nanti jika bertemu Anton.Mira terus-menerus mundar mandir tak karuan. Merasa gelisah dan gugup, apa yg harus dia katakan kepada Anton jika dia kembali nanti."Mira-mira kau begitu ceroboh sekali. Anton tak menyukaimu, dia hanya akan mengganggap dirimu gila." Ucap mira sembari memukul kepalanya.Tiba-tiba.Krek.... Suara pintu kamar terbuka. Ternyata itu Anton, dia telah kembali dari luar. Wajah mira seketika memerah dan tertunduk enggan melihat ke arah anton. Begitu pun dengan Anton, dalam hatinya dia sangat canggung ketika bertemu dengan Mira. Anton berpura-pura tenang dan berpura-pura tak tertarik pada Mira. Padahal dalam hatinya, dia sangat tergoda o
Sedangkan di rumah Rita, dia mengkhawatirkan keadaan mira yg pergi liburan bersama Anton ke bali. Rita tau bahwa mira pergi liburan dari Desi yg tafi menelponnya."Nov,,, gimana yg keadaan mira sekarang?? Apa dia udah sampai atau belun ya???" Tanya Rita cemas kepada novi yg berada di sebelahnya sedang menonton tv."Mama,,,mama tenang aja jangan khawatir. Mira pasti baik-baik aja, kan disana juga ada Anton suaminy!!""Ya,, tapi mama ga tenag nov. Mama pengen tau keadaanya sekarang. Ini kali pertama dia pergi liburan Ke laut, mama takut traumanya yg dulu kembali lagi"ujar mama Rita.Mira dahulu memang pernah tauma, saat usianya masih 5 tahun, mama rita membawanya berlibur ke pantai dan mira hampir saja mati terbawa arus ombak. Mira trauma akan kejadian itu, semenjak kejadiaan itu mira juga tidak pernah berlibur ke pantai. Itulah mengapa mama rita sangat cemas sekarang ini."Ya udah mama tenang ya. Novi akan menghubungi Mira
Hari ini adalah hari keberangkatannya Anton dan Mira akan pergi ke bali untuk liburan. Mira mulai berkemas untuk peraiapan perginya. "Mas,, semuanya sudah aku masukkan, apa ada lagi yg harus di bawa??" Tanya mira kepada anton yg berada di sebelahnya. "Tidak." Jawan anton singkat "Emmmm baiklah." Tok... Tok.. "Anton, Mira kalian udah siap belum buat liburannya??" Desi masuk ke dalam kamar mira dan Anton untuk melihat apakah mereka sudah siap atau belum "Udah mah!!"jawab mira. "Mama kira belum mir, makannya mama datang kesini buat nge cek. Oke kalo gitu ayo cepet sekarang berangkat nanti ke tinggalan pesawat!!" "Ga akan mah, ini juga baru jam sembilan. Anton kan jam sepukuh naik pesawatnya." "Kamu ini, ga tau aja kalo jakarta suka macet. Kamu harus berangkat dari sekarang ayo cepat." "Iya-iya mama bawel deh." Ketus Anton sembari berjalan meninggalkan mira dan Desi. "Uhhh,
Setelah beberapa saat, Anton keluar sari kamar mandi. Dia tercengang melihat pakaian yg harus ia pakai sudah siap dan terletak di atas kasur. Anton kemnudian menggambilnya,"Apa dia mwmpersiapkannya untuk diriku??" Pikir Anton dalam hatinya. "Aku tak sudi harus memakainya!!" Anton melempar pakaian yg sudah di siapkan oleh Mira, Anton menggambil pakaian baru dari dalam lemari kemudian memakainya. Tak lama kemudian suara ketukan pintu di luar terdengar, Tok.. Tok... "Siapa??' tanya Antong agak tinggi. "Ini aku mas" "Oh, masuk." Mira masuk ke dalam kamar, ia sedikit kaget melohat Anton sedang memakai baju yg bukan disiapkan oleh dirinya. Batin Mira sedikit terasa sakit ketika pandangannya tertuju ke lantai dimana tempat baju yg ia siapkan tadi ternyata di lempar oleh Anton. "Ada apa??" Tanya Anton ketus "Ahhh,, aku cuma mau memberi tahu bahwa makan malam sudah siap!!" "Baiklah a
Setelah semua orang selesai makan, Anton dan Wahyu berangkat ke kantor. Sebelum Anton melangkahkan kakinya untuk pergi, Mira memanggilnya dari belakang."Mas,,,"Anton berbalik ketika mira memanggilnya. Tanpa basa basi, mira langsung meraih tangan kanan Anton dan menciumnya."Hati-hati ya di jalan!!"ucap mira kepada Anton.Seketika Anton tercengang dan benggong dengan sikap mira."Aduhhh,,, penggantin baru!!" Gumam Desi yg berada di sebelah anton, "Mama emang ga salah pilih mantu!!"Wahyu yg juga berada di sana hanya tersenyum ketika Anton dan mira di goda oleh sang istri.Anton tersadar ketika di goda oleh desi, dia hanya tersenyum dan langsung berangkat ke kantor bersama Wahyu. Anton dan Ayahnya Wahyu memang sekantor tapi beda jabatan. Jabatan yg paling tinggi ialah wahyu kemudian Anton.Desi tak curiga sedikit pun dengan sikap Anton. Mungkin saat ini Anton sedang malu makannya dia bergegas pergi.***