Katrina keguguran. Untuk yang ke dua kalinya.
PLAK!!!
Satu tamparan hebat mendarat di pipi Hardin dari sebuah tangan laki-laki yang selama ini dia panggil dengan sebutan Opah.
Bahkan Opah sudah tidak perduli dengan wajah sang cucu yang kini penuh luka dan terbalut perban di kepalanya. Opah sudah merasa sangat muak dengan kejadian demi kejadian buruk yang selama ini terus menerus menimpa keluarga mereka akibat kelakuan buruk Hardin.
"Opah benar-benar kecewa padamu, Hardin! Memang apa saja sih yang kamu lakukan dulu? Berapa banyak wanita yang sudah kamu zinahi? Lihat sekarang? Akibat ulahmu di masa lalu yang sudah menzinahi istri orang, sekarang justru istrimu sendiri dizinahi orang bahkan sam
"Pihak Kepolisian sudah berhasil mengidentifikasi beberapa korban lain yang terkait dengan kejadian penculikan dan pelecehan seksual yang dialami Ibu Katrina juga kekerasan fisik pada Pak Hardin. Diantaranya adalah seorang supir taksi online bernama Amran Gandhi dan seorang wanita yang tengah hamil muda beridentitas Kisya Indira Paramitha. Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dehidrasi di dalam rumah tua itu. Diperkirakan dia sudah disekap selama hampir satu bulan di dalam rumah tua itu. Dan dari olah TKP dia ini adalah sekretaris di Company Grup cabang Jakarta. Kini kasus ini sudah masuk dalam persidangan. Jaksa penuntut sedang berusaha untuk menggali informasi lebih jauh atas semua kejahatan terselubung yang dilakukan tersangka Dimas Gamaliel selama ini. Sebisa mungkin kami akan berusaha agar Dimas mendapat hukuman yang seberat-beratnya, Pak Syamsul." Jelas Ipda Syaiful pada Opah.
Ini hari terakhir Katrina di rumah sakit. Dokter Tiara mengatakan kalau kondisi Katrina sudah berangsur membaik dan sudah diijinkan untuk pulang.Selain itu Dokter Tiara juga mengumumkan sebuah berita bagus untuk Katrina dan suami. Juga keluarga mereka."Hm, suami dari Ibu Katrina yang mana ya?" tanya Dokter Yasmin selaku ahli kandungan di rumah sakit Puri Indah.Pihak keluarga Katrina hanya bisa saling pandang karena memang Hardin tidak disana, dikarenakan Katrina yang melarangnya untuk mengundang Hardin dalam pertemuan mereka dengan Dokter Tiara."Suami Katrina sedang berhalangan hadir. Jadi nanti biar kami yang membantu menjelaskan kepadanya," jawab Kak Zaenab yang duduk di sebelah Katrin
Dalam sebuah pernikahan, tidak mungkin sepasang suami dan istri tidak pernah menemui sebuah masalah. Terkadang masalah bisa saja datang secara bertubi-tubi. Jika ke dua belah pihak merasa sudah tidak mampu menyelesaikan berdua, maka ada baiknya meminta pada pihak keluarga untuk menengahi. Dan apabila masalahnya tidak juga menemukan titik terang, maka satu-satunya jalan adalah cerai.Perceraian adalah putusnya sebuah hubungan dalam rumah tangga dikarenakan suatu sebab. Bukan hanya suami yang dapat menceraikan istrinya. Akan tetapi, seorang istri juga dapat menceraikan suaminya, melalui cara khulu.Keluarga Ustadz Maulana sudah memberi ultimatum terakhir kepada Hardin untuk memenuhi permintaan khulu dari Katrina yang sudah mereka ajukan sejak Katrina keluar dari rumah sakit saat itu. Namun sampai detik ini belum juga ada nia
Di sebuah tempat...Di dunia lain...Seorang wanita tengah memperhatikan seseorang dari balik pohon besar di tepi danau.Seorang laki-laki yang sedang duduk termenung di atas kayu yang memanjang di tepi danau. Kakinya berayun-ayun bebas sambil sesekali menyipratkan air yang terbawa oleh ujung-ujung kakinya yang tak beralas. Matanya terus menatap lurus ke depan. Seolah sedang menanti sesuatu yang akan datang dari balik bukit hijau nan asri yang terbentang luas dihadapannya.Entah sudah berapa lama dia duduk disana tapi sepertinya dia belum berniat untuk beranjak. Bahkan sampai bunga-bunga berguguran, daun-daun kering yang rapuh beterbangan te
"Aku sudah bercerai dengan Katrina," ucap Hardin pada Luwi, saat mereka baru saja selesai makan malam bersama di apartemen Reyhan.Luwi tidak terlalu kaget mendengarnya karena dia sendiri sudah mengetahui sejak awal perihal permintaan khulu yang diajukan Katrina kepada Hardin sekitar satu bulan yang lalu. Dan ini adalah kali pertama Hardin kembali menemuinya setelah satu bulan terakhir ini.Mendapati madumu sudah diceraikan oleh suamimu dan otomatis menjadikanmu istri sah satu-satunya yang berhak atas diri suamimu, tidak perlu khawatir tersaingi, tidak perlu takut terbagi, pun tidak perlu pusing-pusing cemburu setiap hari. Harusnya hal itu membuat seorang Luwi lega dan bahagia. Hanya saja, apa yang tengah dirasakan Luwi sekarang justru berbanding terbalik dengan apa yang seharusnya dia rasakan.&nbs
Luwi baru saja keluar dari apartemen Reyhan, dia hendak berangkat ke rumah sakit. Dia melangkah cepat menuju jalan raya dan mulai menyeberang jalan, menuju koridor busway. Hatinya benar-benar dirundung cemas.Semalam dia tertidur sangat nyenyak di apartemen sampai tidak mendengar beberapa panggilan dari rumah sakit.Lagi dan lagi, kondisi Reyhan kembali kritis.Tim medis yang menangani Reyhan di rumah sakit sebenarnya sudah menyerah, namun Opah dan Omah bersikeras untuk tetap melanjutkan pemasangan semua peralatan medis di tubuh Reyhan. Mereka yakin Reyhan pasti bisa bertahan. Meski Luwi sendiri sadar, raut wajah mereka tidak bisa menyembunyikan keputusasaannya terhadap kondisi Reyhan saat ini. Sama halnya dengan yang Luwi rasakan dalam hati kecilnya sendir
Degupan jantung itu kian berpacu seiring derap langkah yang semakin lama semakin kencang.Kekhawatirannya menjadi berlebih.Dia tidak ingin datang terlambat setelah beberapa jam tadi mendapatkan kabar yang membuatnya tak henti mengeluarkan air mata."Trina, Reyhan... Dia kritis..."Itu satu kalimat yang di ucapkan Kak Zaenab dikediamannya di Bandung saat Katrina tengah bergurau dengan Fatia di ayunan kayu belakang rumah mereka.Satu kalimat yang nyaris membuat Katrina merasa jantungnya hendak berhenti.Siluet-siluet percakapannya dengan Reyhan di masa lalu seo
"Selamat, ya Pak. Istri anda sekarang sedang hamil, masuk usia kehamilan lima minggu." ucap seorang dokter kepada Arman di sebuah klinik umum dimana Arman membawa Luwi dalam keadaan pingsan tadi.Mendengar hal itu, Arman sontak terkaget-kaget, hingga setelahnya dia justru malah tersenyum kaku, seraya garuk-garuk kepala."Apa, Dok? Hamil? Ta-tapi saya bukan suaminya, Dok." ucap Arman terbata.Luwi baru saja bergabung di samping Arman setelah dia diijinkan bangkit dari pembaringan oleh perawat disana."Oh begitu? Maaf saya tidak tahu. Habis saya pikir kalian ini suami istri," ucap sang Dokter jadi tidak enak hati."Tak apa Dok,
Bagi kalian yang ingin tahu gimana romantisnya kisah kehidupan rumah tangga Reyhan dan Katrina selepas menikah, kalian bisa baca di karya Herofah yang berjudul SANG PENGGODA ya... Dan... Bagi kalian yang mau tau gimana serunya kisah cinta Gibran anak Hardin dan Luwi setelah dewasa, bisa kalian baca juga di karya Herofah yang berjudul THE DEVIL WIFE... Selain itu, Herofah baru aja memposting dua karya On Going baru dengan Judul THE BRIDAL SHOWER DAN BURONAN... Kalau mau tau karya-karya Herofah yang lain yang tidak terposting di Good Novel, kalian bisa Follow akun I*******m @Herofah untuk tahu spoiler-spoiler karya Herofah yang lain... YUK MAMPIR, AKU TUNGGU KEHADIRAN KALIAN DI SANA... SALAM SAYANG AUTHOR...
Bandung. Perumahan Summarecon. Dua Tahun Kemudian. Mengabadikan momen bersama keluarga bagi sebagian orang itu penting. Tak cuma mengenang kebersamaan, tapi juga dijadikan dokumentasi pribadi. Sebagai bukti di masa depan bahwa dulu mereka pernah menjadi bagian terindah di dalam sebuah keluarga yang berbahagia. Seluruh sarana dan prasarana untuk melakukan sesi foto keluarga sudah dipersiapkan dan harusnya semua ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan kalau saja penerbangan dari Amerika menuju Indonesia tidak diundur secara tiba-tiba. Harusnya, Hardin, Luwi, Gibran, Omah, Opah dan dua balita kembar anggota baru keluarga mereka sudah berada di Indonesia sejak kemarin, hanya saja tiba-tiba Reyhan m
Jakarta.Bandara Soekarno Hatta.Dua Hari Kemudian.Hari ini, Hardin, Luwi, Gibran, Omah dan Opah rencananya akan berangkat ke Amerika bersama-sama. Kepergian mereka di antar oleh Reyhan, Katrina dan Pak Hadi."Ayah, jaga diri baik-baik ya. Obat jantung Ayah jangan lupa diminum," ucap Luwi setelah melepas pelukannya dari Hadi yang terlihat agak pucat hari ini. Sepertinya dua hari belakangan ini tubuh sang Ayah terlalu di forsir untuk bekerja. Dia terlihat lelah. Wajahnya yang terlihat mulai keriput menandakan Ayahnya kini sedang banyak pikiran. Luwi yakin sang Ayah masih terus berusaha mendapatkan maaf dari Reyhan, sang kaka
"Nggak ada suara apa-apa, Pa?" ucap Gibran yang baru saja menempelkan telinganya di depan perut Luwi yang sengaja dia buka sebagian. Saat sang Papa menyuruhnya untuk mengajak adiknya bicara.Hardin tertawa melihat tampang polos Gibran. Saat ini mereka sudah berada di dalam kamar pengantin mereka. Kejadian menegangkan yang terjadi selepas makan malam tadi sudah berlalu. Kini waktunya mereka beristirahat di kamar masing-masing."Gibran mau aja dibohongin sama Papa," ucap Luwi seraya menutup kembali perutnya."Gibrankan mau cepet-cepet ajak dedenya ngobrol terus main kayak Gibran biasa ajak dede Yumna main di rumah Papa."celoteh Gibran. Dia terus berjingkrak-jingrakkan tubuhnya di atas kasur yang dianggapnya sangat empuk itu. Seperti sebuah pegas.
Terletak di kawasan kota Bandung Timur perumahan elit berdiri di sana. Dimana di dalam kawasan itu berdiri rumah megah di salah satu cluster utamanya.Btari Extension Resindence begitulah yang tertulis di pintu gerbang perumahan itu.Pintu gerbang besi berwarna putih dengan ornamen keemasan terlihat menghiasi pintu gerbang utama.Di halaman parkirnya yang luas terlihat beberapa mobil mewah yang kebanyakan mobil-mobil dinas kepemerintahan terparkir dan berjajar rapi di sana.Acara Ijab dan kabul baru saja selesai dilaksanakan dan sekarang pengantin pria terlihat sedang berdiri di atas pelaminan yang dibuat sederhana di taman belakang rumah itu sambil menunggu mempelai wanitanya berganti pakai
"Malam ini juga Ayah kembali ke Bandung. Besok Ayah ada pekerjaan keluar kota. Jaga Katrina baik-baik. Ayah berharap kamu bisa memaafkan Ayah, Reyhan. Dan Ayah sangat berharap kamu dan Katrina bisa tinggal bersama di rumah Ayah sekembalinya dari sini. Karena Luwi sudah setuju untuk kembali tinggal bersama Ayah nanti," ucap Pak Hadi saat dia meminta Reyhan menemuinya di Loby hotel malam itu."Aku sudah kredit rumah di Bandung. Aku dan Katrina akan tinggal di rumahku sendiri." jawab Reyhan jelas, singkat dan padat. Dia tidak mau berbasa-basi lagi."Tapi aku maunya kita tinggal bersama Ayah sementara waktu, Kak. Bagaimana?" tiba-tiba Katrina menyela dan dia juga datang dengan tiba-tiba, membuat Reyhan sedikit kaget, padahal tadi sewaktu Reyhan turun ke loby Katrina sedang di kamar mandi di dalam kamar hotelnya.
Luwi terus memeluk Gibran yang masih menangis. Gibran terlihat sangat kacau. Luwi jadi ikutan menangis. Sebelumnya dia tidak pernah melihat Gibran seperti ini. Sungguh dia tidak pernah bermaksud untuk melukai hati siapapun sebab sikapnya. Apalagi itu hati darah dagingnya sendiri. Luwi benar-benar menyesal."Gibran, udah ya sayang jangan menangis lagi. Mama janji nggak akan pisahin Gibran sama Papa lagi. Ini kita lagi di jalan mau susul Papa. Kalau memang Gibran mau sama Papa, Mama Luwi nggak apa-apa kok. Yang penting, Gibran bahagia. Gibran senang. Mama Luwi juga ikut senang. Mama Luwi juga ikut sedih kalau Gibran sedih terus. Udah ya sayang nangisnya. Gibran sayangkan sama Mama?" Luwi kembali mengajak Gibran bicara. Meski awalnya dia ragu untuk mengatakan hal itu, tapi apa boleh buat? Luwi tidak punya pilihan lain dibanding dia harus tetap memaksa Gibran untuk bersamanya sementara Gibran
Serang, Banten.Aula Hotel Santika.Acara Ijab Kabul Reyhan dan Katrina.Kehadiran Reyhan dalam hidup Katrina mampu merubah dunianya yang biasa menjadi seindah pelangi. Sementara kehadiran Katrina dalam hidup Reyhan mampu merubah segala-galanya. Reyhan sudah berjuang hingga titik darah penghabisan. Dan kini waktunya dia memetik hasilnya.Reyhan sudah duduk di tengah-tengah altar aula dimana dirinya akan berjanji kepada seluruh makhluk dan sang penciptanya. Dengan mengucapkan kalimat pendek sarat makna yang akan menjadi pembuka lembaran kehidupan barunya kelak bersama Katrina. Kalimat ajaib nan sakral yang kini masih terpaksa tertahan di teng
Satu kejutan luar biasa yang diperoleh Reyhan satu hari sebelum hari pernikahannya sungguh membuatnya tidak mempercayai ini semua.Ketika sore itu, beberapa mobil mewah pribadi datang dengan pengawalan sirine kepolisian. Seperti sebuah arak-arakan presiden. Mobil-mobil mewah itu kini terlihat memenuhi lapangan parkir hotel Santika yang kini menjadi destinasi utama pernikahan Reyhan dan Katrina.Mobil-mobil mewah itu datang bersama rombongan keluarga dari mempelai wanita. Yaitu keluarga Ustadz Maulana.Seorang laki-laki setengah baya berkumis tipis dengan setelan dinasnya keluar dari salah satu mobil toyota land cruiser hitam. Diikuti beberapa awak pegawainya yang juga bersetelan dinas pemerintahan. Beberapa elit politik yang cukup terkenal juga terlihat kel