Share

28. Makan Malam Keluarga Yang Tak Diinginkan!

Bik Asih telah keluar dari kamar. Aku menatap pantulan wajah di cermin. Beberapa plaster tertempel. Satu di pipi, di kening atas mata, dan di sudut bibir.

Wajah tampanku ini adalah aset masa depan. Awas saja jika para anak buah Jhonny tidak mendapatkan hukuman setimpal atas apa yang mereka perbuat.

Selesai diobati oleh Bik Asih tadi, aku masih belum berpakaian. Menatap cermin seukuran dengan tubuhku. Ia mengoleskan semacam salep. Obat luar berupa cairan kental berwarna kuning. Bagian bawah perut sebelah kanan terlihat membiru. Banyak bekas luka di sekitar tangan dan kaki.

Aku berjalan pelan menuju ranjang. Ingin segera merebahkan diri. Ngantuk berat. 

Persetan dengan Jhonny, lupakan pekerjaan menumpuk di ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status