Share

154. Terkapar

"Siapa itu? Berhenti di sana!"

Sesosok bayangan keluar dari lorong di samping tempat ketiga para lelaki tadi menyekapku. Sial! 

"Heh, CEO bau kencur. Jangan coba melarikan diri," ancam suara itu lagi. 

Langkah kaki panjangnya mendekat dengan cepat, "Jangan coba bersembunyi dariku. Kau akan mati di tanganku."

Aku segera menyelinap di balik rerumputan. Keadaan dan luka-luka di tubuhku tak memungkinkan untuk melarikan diri sekarang. Kemungkinan lolos sangat tipis. 

"Alex, keluarlah!" Suara berat itu kembali mengancam. 

Mengedarkan pandangan ke sekitar tempatku bersembunyi. Tak seng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status