Share

128. Hasil Tes DNA

Tiba di sebuah ruangan kami kembali menunggu tak berapa lama seorang perempuan keluar, "Saya minta satu helai rambut dari saudara Alex, Jhonny juga Pak Ibrahim."

Perawat itu meminta sehelai rambutku, papa juga Jhonny. Masing-masing dimasukkan ke dalam plastik transparan dengan kode berbeda.

Perawat itu segera masuk ke dalam ruangan. Pintu ditutup, entah apa yang mereka lakukan di dalam. Sample rambut tadi pasti diberikan pada Dokter yang bertugas.

"Mau ke mana kamu?" Aku merentangkan tangan di depan pintu masuk ruangan dokter. Aku tahu apa yang akan dilakukan Jhonny. Segera mencegahnya masuk.

Dia tak menjawab. Manatap tajam padaku, matanya bersemburat merah, "Pergi kamu dari sini, jangan menggangguku," desis Jhonny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status