Share

Tukang Cilok

Author: Meyyis
last update Last Updated: 2021-09-03 16:39:19

Mereka menyusuri jalanan untuk sampai ke tempat tujuan. Harus melewati tol antar kota cukup dua jam mereka sudah sampai di Bandung. Maka lelaki itu turun setelah menemukan tukang cilok yang diinginkan oleh sang istri.

 “Ini aku sudah sampai di Bandung. Beneran ini?” Ilham vidio call sama istrinya.

“Bukan,” tukas Tias.

“Bukan cintaku, bukan yang ada di restoran. Aku maunya cilok yang ada di Jalan Pasteur.” Ilham membelalakan matanya.

 “Masya Allah, baiklah.”

 “Ah, gini amat ya ngurusin wanita hamil. Ngidamnya aneh-aneh saja.” Ilham sedikit menggerutu dalam hati.

 “Jangan menggerutu kalau menggerutu saya tambah nanti ngidamnya.” Ilham masih terhubung dengan

 “Iya, iya oke. Aku cari dulu ya, kita udahan dulu teleponnya.”

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • CEO Mencari Cinta   Aku Mau (21+)

    “Yah, aku laper. Kita dari Jakarta Bos. Sudah melewati makan siang belum makan siang.”“Iya, iya bawel. Kita makan siang dulu.”“Eh takutnya habis, kita beli cilok dulu.”Ilham kembali ke Jakarta bahkan sudah agak larut. Senyumnya merekah, ketika memandang sang pujaan hati meringkuk di kursi panjang depan TV.“Kasihan kamu, nungguin. Hah, aku bahagia walau agak susah karena harus memenuhi permintaanmu yang kadang nyebelin.” Ilham meraba pipi mulus sang istri. Lelaki itu tersenyum saat wanitanya tersebut membalikkan tubuhnya dan sudut bibirnya keluar sedikit air liur.“Bahkan ilermu juga terasa menambah kecantikanmu.”(Hahaha ada-ada saja Ilham ini)Dia membersihkan sudut bibir sang istri dengan tisu. Setelah itu mengangkat tubuhnya dibawa masuk ke kamar da

    Last Updated : 2021-09-04
  • CEO Mencari Cinta   Pertemuan

    Galih dan Mira masuk ke mal untuk belanja bulanan. Tadinya, Mira hanya akan titip Gibran untuk dijaga oleh ayahnya. Namun ternyata, lelaki itu memintanya untuk pergi bersama saja.“Kamu pilih kebutuhanmu juga, jangan selalu mengutamakan anakku tapi milikmu lupa.” Galih memainkan ipad nya, mungkin saja ada yang mau dia kerjakan. Memang akhir-akhir ini dia sibuk. Bahkan perceraiannya juga dia pasrahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya.“Mas, tolong sebentar saja, tinggalkan tab-mu. Putramu tidak menyukainya,” cakap Mira.“Iya, maaf. Sudah selesai. Biar Gibran bersamaku main ke permainan. Kamu lanjutkan belanja. Aku titip celana dalam saja, sepertinya stok menipis.” Mira mengangguk. Galih mengangkat tubuh sang putra kemudian menuju ke arena bermain. Dia nampak gembira, sesekali mengecup pipi tembem sang putra. Walau lelaki kecil itu bukan darah dagingnya, namun baginya dia adalah seperti

    Last Updated : 2021-09-08
  • CEO Mencari Cinta   Getar Asmara

    ***Meyyis_GN***Mira datang membawa belanjaan yang bisa dia bawa. Sedang yang lainnya, seperti intruksi dari galih untuk di paketkan saja. Jasa online paling membayar tidak seberapa.“Kok di bawa ke sini? ‘kan sudah saya bilang untuk di paketkan?” Tias dan Ilham saling pandang. Sepertinya keduanya mengerti, mimik wajah galih, bahwa yang dia maksud dengan gairah baru adalah wanita itu.“Ehem, sepertinya sudah ada detak asmara, nih.” Ilham meledek Galih. Tapi lelaki itu hanya tersenyum saja. Sedangkan Mira sudah bersemu mereah.“Iya kenalkan, ini adalah Mira,” ucap Galih.“Oh, saya Tias.” Mira menjadi sedikit berbeda wajahnya, setelah Tias mengulurkan tangan. Mungkin Mira teringat sesuatu.“Kenapa Mbak? Tenang saja, aku hanya mantan. Sekarang kita punya masing-masing kehidupan. Lihatlah, perutku juga s

    Last Updated : 2021-09-09
  • CEO Mencari Cinta   Kalian Sudah Menikah?

    “Ah, apakah ini tidak terlalu banyak? Kita hanya berempat.” Mira berpendapat.“Aku sengaja, biar kita lama di sini. Aku pingin tanya banyak sama kamu, seputar mengasuh bayi.” Mira terkekeh.“Tidak masalah, namun tidak perlu menyogokku dengan makanan sebanyak ini.” Tias hanya nyengir kuda. Dia memang kalau bertindak masih suka ceroboh. Untung saja, Ilham sangat sayang padanya.“Sepertinya, ada panggilan alam,” tukas GalihGalih pamit untuk pergi ke toilet. Mendengar suara desahan, maka dia berhenti dan mencari arah sumber suara. Dia membelalakan matanya melihat adegan yang sungguh tidak pantas. Galih ketemu dengan Milea yang juga menggandeng seorang laki-laki. Sangat menjijikkan mereka berdua melakukan kissing di pojokan toilet. Bukan hanya kissing yang biasa, tapi panas dan menggairahkan. Galih menggelengkan kepalanya. Sebenarnya, wanita macam apa, yang

    Last Updated : 2021-09-11
  • CEO Mencari Cinta   Gagal

    “Tunggu! Kalian sudah menikah?” Tias memandang nyalang ke arah Galih. Bukan karena cemburu, tapi dia marah tidak diundang. “Belum, akan segera.” Mereka saling memadang. “Jangan lupakan kami kalau begitu.” Tias dan Ilham saling pandang kemudian tertawa kecil. Mereka terlihat sangat akrab. Sementara itu, di sudut lain terlihat Milea kesal, bahwa kelakuannya mudah terbaca oleh Galih. Dia menyesal, karena berulah. Semua pria yang dia dekati tidak seloyal Galih. Mereka hanya menginginkan ranjang saja, tanpa peduli dengan perasaan. Saat sduah selesai, membayar, setelah bosan dicampakkan. Milea mulai menyadari itu. Tapi sepertinya semua sudah terlambat. Galih sudah menemukan orang lain yang sepertinya dia cintai. Sudah berbagai cara dia lakukan, termasuk merendahkan dirinya. Kemarin lusa, dia kekantor dan merayunya dengan membuka bajunya. Namun Galih malah mengusirnya. Alhasil, dia pergi dengan rasa dongkol yang tidak dap

    Last Updated : 2021-09-12
  • CEO Mencari Cinta   Menggila (21+)

    “Apa, Mas? Aku tidak dengar kamu ngomong apa?” Milea meminta Galih mengulang.“Sudah lupakan,” pupus Galih. Sejujurnya, tadi dia sudah mengumpulkan sejuta keberanian.Mila pulang ke rumah ketika tahu usahanya sia-sia. Belum juga dia menghempaskan tubuh ke kursi, sudah ada ketukan pintu. Dia membukakan pintu untuk tamu yang datang. Menyadari siapa yang datang, dia akan menutupnya kembali.“Hei jangan menutupnya atau kau akan menyesal.” Yang datang adalah Ariyo lelaki yang dia sewa untuk memanas-manasi Galih.“Mau apa lagi? Kamu sudah aku bayar sesuai dengan kesepakatan. Walau tidak berhasil.” Lelaki itu menyeringai.“Maka dari itu, aku akan menawarkan kebaikan.” Ariyo duduk di sofa dan menangkat kakinya.“Ck, kebaikan yang bagaimana? Aku tidak mau mengenalmu lagi.” Milea memutar bola

    Last Updated : 2021-09-13
  • CEO Mencari Cinta   Berdesir

    “Aku sudah bilang, hanya aku yang bisa mengimbangimu. Tidak percaya.” Sentuhan akhir saling memberikan tanda terima dengan sebuah kecupan bernada merah di leher.Galih dan Mira sampai di rumah. Dia menurunkan barang belanjaan, sedangkan Mira seperti biasanya menggendong Gibran yang sekarang lagi tidur.“Apa kamu tidak lapar?” Galih mendekati Mira setelah meletakkan belanjaan di meja. Untuk membereskan, biasanya Mira sendiri, sebab dia akan mengomel jika Galih salah meletakkannya.“Hus, jangan berisik nanti dia kebangun,” bisik Mira. Galih hanya mengangguk dan tersenyum. lelaki bermata coklat itu memandang lekat ke arah Mira.“Kenapa memandangku seperti itu?” Mira menyadari pandangan Galih lekat terhadapnya, ketika menoleh setelah meletakkan tubuh Gibran.“Mari kita menikah!” Galih mengajaknya meni

    Last Updated : 2021-09-15
  • CEO Mencari Cinta   Kau Adalah Segalanya

    “Ada apa ini? Aku merasa … ah, padahal bukan yang pertama Mas Galih menciumku. Tapi masih saja darahku ….” Mira menutup matanya dengan telapak tangan.***Meyyis_GN***“Sayang, sudah. Biarkan Bibi saja yang masak. Perut kamu sudah semakin besar. Aku suka makan masakan kamu, tapi aku nggak mau menyusahkan. Jangan bikin aku kuatir, oke?” Tias mengangguk dan meninggalkan dapur. Ilham membimbingnya untuk duduk di meja makan. Sedangkan asisten rumah tangga, sedang menyelesaikan tugasnya.“Silakan, Nyonya dan Tuan, semua sudah siap.” Bibi membungkuk kemudian meninggalkan meja makan.“Terima kasih, Bi,” ucap Tias. Mereka makan sambil mengobrol.“Mau tambah udangnya?” Ilham menyumpit udang, kemudian mengarahkan ke mulut sang istri.“Mas, ini aneh. Padahal aku ‘kan alergi udang. Kenap

    Last Updated : 2021-09-17

Latest chapter

  • CEO Mencari Cinta   Kebahagiaan Yang Tanpa Henti

    “Sepertinya, sudah waktunya.”“Oh, Galih maaf, aku harus membawanya.” Ilham menggendong sang istri untuk keluar dari pesta itu dia sangat panik. Sedangkan orang-orang juga memandang ke arah kepergian mereka. Ada bisik-bisik doa dari mereka, semoga baik-baik saja.***Meyyis_GN***Ilham langsung memasukkan tubuh sang istri ke dalam mobilnya. Keringatnya bercucuran, karena merasa tegang. “Huff … aduhhh ….”“Tahan, Sayang. Kamu kesakitan begitu. Ya Allah, semoga ….”“Mas, konsen nyetir … hufff ….” Tias menarik napas dan mengembuskan dengan berlahan lewat muluah.“Ahh … sabar, Sayang. Papa sedang berusaha, kita ke rumah sakit, ya?” Tias mengelus perutnya dan menahan rasa sakit yang teramat hebat. Dia menggigit bibir bawahnya. Ahirnya, lelaki itu

  • CEO Mencari Cinta   Konteraksi

    “Kamu tidak perlu mengajariku, kamu tahu … Mas Galih tidak akan pernah menyukai gaya itu lagi. Aku akan selalu membuatnya puas, sehingga tidak akan ada waktu lagi untuk memikirkan hal lain selain diriku. Apalagi, memikirkan masa lalu yang menjijikkan.” Mira sepertinya bukan lawan yang sangat tanggung bagi Milea. Dia tersenyum dan mulai berbalik turun. Kepala Milea sudah panas dan berasap. Ingin dia meledak sekarang, tapi tunggu nanti, hingga seluruh orang fokus pada makanannya, itu akan lebih mudah.Milea turun. Dia mengambil gelas dan sendok dan menabuhnya. Mereka semua melihat ke arah Milea. “Mohon perhatiannya, permisi!” Galih sudah tidak tahan lagi, tapi Mira mencegahnya.“Jangan, Mas. Biarkan dia berbuat semaunya. Nanti dia sendiri yang akan malu.” Galih mengangguk.“Kalian tahu, kedua mempelai? Mereka adalah pembatu dan suamiku, ups aku lupa … tepatnya mantan.

  • CEO Mencari Cinta   Tak-Tik Milea

    “Sudahlah, aku siap mendengarmu kapan saja. Tapi tidak sekarang, pengantin priamu sudah menunggu.” Mira bangkit dibantu oleh Tias. Mereka keluar menuju pelaminan. Karpet merah yang membentang menambah suasana dramatis, bagai ratu sejagad. Tias membantu memegang gaunnya, dengan anggun Mira melewati sejegkal demi sejengkal karpet merah itu. Kelopak mawar ditabur dari kanan dan kiri. Di ujung sebelum mencapai puncak Galih sudah siap menyambut pengantinnya dengan stelan jas tuxedo.***Meyyis_GN***Jangan lupa musik pengiring yang membuat suasana semakin sakral. Seluruh pasang mata berpusat ke arah kedatangan pengantin. Bisik-bisik terdengar, sehingga membuat suasana hati Milea semakin panas.“Kalian nora, pengantin ya cantik, tapi tidak alami.” Yang ada di sebelah Milea tersenyum sinis.“Kau iri? Makanya jangan berulah.” Milea yang sedang marah rasanya ingin meledak da

  • CEO Mencari Cinta   Pengantin

    “Tidak ada, hanya sedikit merasa menekan perut.” Ilham menggangguk.“Mau makan apa? Biar aku ambilkan, sebelum pengantin wanita keluar dan kita akan sibuk memandangnya.” Tias mencubit pinggang suaminya.***Meyyis_GN***“Sepertinya aku mau sate saja. Tapi tolong lepaskan dari tusuknya, ya? Kata mama tidak boleh orang hamil makan langsung dari tusuknya.” Ilham tersenyum. Dia meninggalkan sang istri duduk sendiri dan mengambilkan makanannya yang sudah dipesan istrinya. Lelaki itu dengan elegan menuju ke tempat prasmanan.“Oh, mantan istrinya Mas Galih diundang semua ternyata?” Milea mendekati Tias. Tias tersenyum.“Sebagai mantan istri, tentu masih berkewajiban menjaga tali silaturahmi ‘kan? Bagaimana pun, pernah tidur satu ranjang, jadi tidak ada salahnya kalau berbaik hati mengucapkan selamat pada wanita yang menggantikan menemaninya t

  • CEO Mencari Cinta   Pernikahan

    “Satu minggu terasa sangat lama. Sabar ya, Sayang. Kamu akan puas setelah ijab-kabul.” Galih menunjuk miliknya dan tersenyum setelah tatanan rambut selesai. Siang ini, dia akan bermanja-manja dengan Mira. Dia memiliki energi baru untuk memulai sebuah kehidupan. Senyumnya merekah membuai siang yang terasa terik, namun baginya berbalut dengan kesejukan. Dia sduah merindukan sentuhan wanita, menyata kulitnya yang begitu sensitif dengan rangsangan.Galih mempersiapkan pernikahan ini dengan sangat baik. Dia menyewa jasa wedding organizer terbaik untuk mempersiapkan pernikahan ini. Di gedung hotel ternama, sudah disusun acara dengan sangat baik. Galih mengenakan stelan jan warna hitam, karena memang konsepnya internasional. Dia mengenakan tuxedo itu dan memandang penampilannya sendiri di depan cermin. “Ini untuk yang ke tiga kalinya aku mengucapkan ijab kabul. Semoga ini yang terakhir.” Galih berdoa salam hati. Dia membetulkan dasi kupu-k

  • CEO Mencari Cinta   Rindu Sentuhan (21+)

    “Aku ingin lihat! Pertontonkan saja!” Galih mengatakannya tanpa menoleh, dia melenggang pergi. Milea terasa meledak. Dia mengumpat sejadi-jadinya dan membuang benda apa saja ke arah kepergian Galih. Galih merasa lega setelah ancaman kepada Milea tersebut terlaksana. Dia menjadi geli sendiri, pernah tergila-gila pada wanita sejenis itu. Galih menyetir mobilnya dengan cepat menuju ke rumah, harus memastikan kekasihnya baik-baik saja.Galih langsung berlari menuju ke dalam rumah. Dia melihat kekasihnya sedang menggendong putranya, membuat dirinya lega. “Ada apa? Ada yang tertinggal?” Galih menggeleng. Dia memeluk sang istri dari belakang.“Aku mengkhawatirkanmu.” Mira mengerutkan keningya.“Mengkhawatirkanku? Kenapa?” Karena Gibran sudah tenang, maka dia menurunkan anak itu ke lantai yang dilapisi karpet tebal.“Milea tadi datang ‘kan?” M

  • CEO Mencari Cinta   Ancaman

    Mira luruh ke kursi. Dia menyadari, bahwa serangan dari Milea itu normal. Namun dia berpikir lagi, apakah yang dikatakan oleh Milea itu benar? Bahwa dirinya merebut Galih dari tangan Milea? Mira mengingat kembali, kapan mulai saling jatuh cinta dan menyesap indahnya ciuman nikmat.Milea pergi dari rumah Galih dengan tersenyum smirk. Dia yakin pasti Mira merasa tertekan. Dia mengenal Mira selama beberapa tahun, wanita itu berhati baik. Dia pasti akan merasa bersalah dengan tekanan yang diberikan oleh Mira.Sementara itu, Galih menyaksikan aksi manatan istrinya lewat CCTV yang memang sengaja dia pasang. Galih pernah menjadi manusia paling brengsek di muka bumi ini, jadi dia sangat hafal dengan trik brengsek yang dimainkan oleh Milea. Dia menarik napas untuk menenangkan syarafnya. Galih menyuruh ajudannya untuk menyiapkan mobil pribadinya. Dia akan mencari MIlea untuk memberinya pelajaran yang akan wanita itu sesali seumur hidupnya.

  • CEO Mencari Cinta   Dasar Gundik

    “Aku mencintaimu, apa pun yang kau inginkan akan aku lakukan. Apalagi hanya menemani tidur,” bisik Ilham. Lelaki itu tidak berapa lama kemudian terlelap ke alam mimpi menyusul sang istri. Terkadang memang bumil akan sedikit manja.***Meyyis_GN***Milea tidak terima dengan penolakan dari Galih. Dia mencari tahu penyebabnya, bahkan menyelidiki. Dia menemukan Mira sebagai pengasuh dari putranya yang dicintai Galih. Dia menunggu Galih pergi kerja. Pagi itu, terlihat Galih sedang berpamitan dengan Mira. Lelaki itu mencium kening Mira. Semakin terbakar hati Milea.“Kamu lihat nanti! Kalian terlalu enak menikmati masa pacaran, hingga lupa dengan aku yang sakit hati.” Milea menggenggam tanggannya dengan erat, hingga kukunya menancap ke telapak tangannya.“Sayang, jangan lupa kunci rumah. Jangan biarkan siapa pun masuk. Kecuali aku meneleponmu dan memperbolehkan dia masuk.

  • CEO Mencari Cinta   Gagal Tidur

    “Kan bisa mengingatkan baik-baik, kenapa harus teriak, sih?” protes Tias.“Aku nggak teriak, Sayang. Maaf, ih jangan nangis, dong!” Tias sudah hampir nangis karena ucapan Ilham yang agak bernada tinggi. Dasar bumil!Ilham meraih tubuh sang istri yang hampir bergoyang karena menangis. “Ah, seperti inikah orang hamil? Kenapa selalu saja sensitif,” batin Ilham.“Aku akan menggendongmu,” ucap Ilham. Lelaki itu memang sangat memanjakan sang istri. Walau Tias begitu sedikit ceroboh dan jorok, namun lelaki itu tidak masalah untuk membereskn kekacauan yang dibuat oleh istrinya. Terkadang, memang kekurangan pasangan kita yang menjadi dasar pemicu pertengkaran. Tapi tidak dengan Ilham. Dia menjadikan kekurang sang istri sebagai semangat. Terkadang, sepulang kerja dia harus rela membereskan beberapa kekacauan istrinya.Sebenarnya, kadang Tias sudah h

DMCA.com Protection Status