Share

Ngidam

“Sepertinya aku akan segera mempersiapkan surat cerai untuk Milea. Tunggu Mira, aku akan melamarmu ke orang tuamu.” Senyumnya merekah bagai bunga dahlia di musim panca roba, mekar dan cantik pada sore hari.

Dia merasa kesusahan Ketika istrinya meminta hal yang menurutnya sangat aneh. Dia meminta cilok yang langsung dari Bandung. Padahal di seluruh sudut Jakarta makanan itu sudah tidak asing lagi. Kali ini dia pura-pura saja beli di Bandung. Sehingga dia membawa cilok yang sudah dibeli tersebut untuk diberikan kepada sang istri.  Aneh bin ajaib walaupun tidak mengetahui dan tidak melihatnya, istrinya bisa tahu bahwa suaminya tersebut telah berbohong. Bukan cilok yang dibeli langsung dari Bandung, melainkan beli di Jakarta.

“Kamu membohongiku,” Tias mencium cilok itu.

 “Bukan, bukan cilok ini dari Bandung.” Tias mencibir.

 “Ini cilok paling di po

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status