Share

Galih Teler

“Tunggu saja! Kau akan mendapatkan ganjaran karena sudah membuatku menderita dan menolakku. Aku tidak mendapatkanmu, maka siapapuntidak.” Galih meremas gelasnya yang berada di tangan. Dia melemparkan gelas itu hingga hancur berkeping-keping. Kemarahannya sudah sampai puncak yang tertinggi sekarang. Tabiatnya yang lembut dan penuh kasih sudah hilang berganti dengan arogansinya yang membuncah dan menguat. 

Lelaki itu mulai berencana untuk membunuh kedua insan itu. Ilham dan juga Tias. Kedua orang itu sudah di cetak fotonya kemudian dia letakkan di samping cermin. Baju-baju Tias sudah di kumpulkan jadi satu. Barangnya juga demikian. Dia akan mengubur semua kenangan itu. Kenangan manis saat bersamanya. Semua akan dia jadikan hanya kenangan saja. Hatinya akan dia batukan sehingga hanya rasa benci yang mengarat di dalam benaknya.

Foto tersebut yang dipajang dia teliti kembali, kemudian dia beri coretan di samping dindingnya. Dia m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status