Share

Bab 85

Thasia sudah terengah-engah, dia membiarkan angin dingin menerpa tubuhnya, tapi wanita itu tidak merasa dingin atau menggigil, dia hanya tetap berlari.

Entah sudah berapa lama Thasia berlari, dia pun berhenti dengan terengah-engah.

Dia memeluk lututnya, tanpa sadar air matanya jatuh ke bawah.

Pada saat ini, Thasia menyadari bahwa wajahnya sudah berlinangan air mata, air mata hangatnya berubah menjadi dingin dan jatuh ke wajahnya.

Kenapa hal ini harus terjadi?

Kenapa hal ini harus terjadi?

Thasia bertanya dalam hati kenapa semua kebaikan itu berubah menjadi kebohongan.

Dia mengingat kembali sosok Jeremy yang melembut sehingga membuatnya tersentuh, ternyata semua itu hanya demi menembus rasa bersalah pria itu padanya.

Thasia akhirnya mengerti apa yang dimaksud Lisa.

Jeremy menikahinya hanya untuk memanfaatkannya.

Pria itu tidak merasa kasihan padanya ataupun merasa tertarik sedikit pun.

Thasia berjongkok di jalan, dia merasa sangat kecewa, dia memeluk tubuhnya erat-erat dengan kedua tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status