Share

Bab 78

Thasia tertegun, dia mengangkat kepalanya, menatap Jeremy dengan tidak percaya.

Pria itu belum pernah memujinya.

Ada apa dengannya hari ini?

Thasia dan Jeremy saling berpandangan. "Benarkah?"

Jeremy mengulurkan tangannya, membelai rambut di wajah Thasia, lalu tertawa pelan. "Kamu nggak percaya diri?"

Thasia merasa gugup karena sedang mencoba gaya baru, tapi dia tidak mau mengakuinya. "Bukan begitu."

"Kamu terlihat cantik malam ini, baju ini sangat cocok untukmu."

Jeremy memeluk pinggangnya, tubuh Thasia pun terdorong maju beberapa langkah, hingga masuk ke pelukan pria itu.

"Aku rasanya nggak ingin orang lain melihatmu," kata Jeremy dengan suara rendah dan serak.

Napas panasnya menerpa wajah Thasia, membuat orang terlena. Pipi Thasia pun memanas, lalu dia mendorong Jeremy menjauh. "Jangan meledekku. Kalau kamu bilang cantik berarti cantik."

Thasia tersenyum tipis.

Mata Jeremy sedikit menyipit dan dia menundukkan kepalanya. "Kenapa kalau aku bilang cantik maka berarti cantik?"

Thasia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status