Share

Bab 80

Thasia meringis kesakitan.

Sakit. Ternyata bukan mimpi.

Jeremy benar-benar memijat kakinya.

Jeremy memperhatikan ekspresinya, dia pikir pijatannya terlalu kuat, jadi dia tanpa sadar bertanya, "Sakit?"

Thasia menggelengkan kepalanya. "Nggak."

Thasia tertegun, ujung hidungnya terasa sedikit basah, lalu berkata, "Hanya saja aku nggak menyangka kamu akan memijat kakiku."

Thasia sangat terkejut mendapat perlakuan lembut pria ini.

Jeremy mengangkat tatapannya. Matanya yang gelap terlihat sedikit sedih, dia berkata dengan lembut, "Kamu pasti kesakitan."

Thasia menggelengkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa.

Dia tidak merasa keberatan.

Dia hanya bertepuk sebelah tangan saja.

Jeremy menggosok kakinya, menyalurkan suhu tubuhnya yang hangat, membuat rasa sakit yang dirasakan Thasia berkurang.

Wanita itu fokus menatapnya, tenggelam dalam kelembutan Jeremy, tapi tetap terjaga setiap saat.

Matanya tertuju pada mata Jeremy yang gelap, hidungnya yang mancung, kemudian ke bibir merahnya ....

Pada sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status