Share

Bab 424

Tidak ada yang berani ikut campur dalam pertengkaran mereka.

Kedua mata Jeremy memerah dan dingin, dia merasa sangat marah terhadap Thasia sehingga tidak bisa berpikir dengan jernih.

Namun, perkataannya membuat Thasia terdiam.

Kedua tangan Thasia terkepal, hatinya seketika merasa sedih.

Thasia memang ingin mereka bercerai, tapi jika harus bercerai dengan cara seperti ini dia juga merasa sedih.

Mungkin dia tidak menyangka Jeremy akan semarah ini padanya.

Mungkin hal yang terjadi hari ini terlalu banyak, Thasia merasa tidak bisa mencernanya, suasana hatinya juga sedang buruk, jadi pertengkaran mereka malah semakin sengit.

Jeremy masih melihatnya, seakan-akan sedang menunggu jawab Thasia.

Thasia terdiam cukup lama, baru berkata, "Baiklah, kita bertemu di Kantor Biro Urusan Sipil!"

Jelas-jelas tahu hubungan mereka akan berakhir seperti ini, tapi hatinya Thasia tetap merasa sakit, seakan-akan dia masih mengharapkan sesuatu. Jeremy tersenyum sinis. "Oke!"

Jeremy segera berbalik dan berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nurhamah Nurhamah
jngan cerai dong plissss
goodnovel comment avatar
Pauzi Muhammad
lama2 gue bosa.
goodnovel comment avatar
Ifi Anti
aiiih makin gerget bacanya. tapi pleasss thor. buat jeremy berubah pikiran jangan sampai cerai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status