Share

Bab 394

"Ya," jawab Thasia.

Diana melihat reaksinya yang biasa saja, awalnya dia masih ingin berbicara, tapi berpikir kalau begitu dia kelihatannya sangat menghargai orang baru ini.

Diana pun menoleh dengan sikap sombongnya, lalu berjalan pergi sambil membawa dokumen itu dengan sepatu hak tingginya.

Veren membuat wajah meledek saat melihat sosok Diana menjauh.

Melihat tindakannya itu Thasia pun bertanya, "Diana pernah melakukan apa padamu?"

Veren berkata, "Banyak, nggak hanya aku, tapi masih banyak orang lagi yang menjadi korbannya. Kami hanya bisa menahan amarah kami, bagaimanapun dia memang sangat hebat!"

Thasia berkata, "Walau dia sangat hebat, kalau dia berani merebut tugas orang, berarti dia juga mau berjuang melakukannya!"

"Nggak hanya begitu, dia akan merebutnya dengan paksa." Veren berkata lagi pada Thasia, "Dulu aku juga sempat diberi tugas, sebenarnya tugas itu cukup bagus, selama aku berhasil, aku pasti sudah nggak perlu mengetik dengan susah payah lagi. Meski belum pasti bisa berha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status