Share

Bab 145

Kata-kata Jeremy membuat Tony tertegun sejenak.

Bukankah Ella sedang hamil. Ella adalah wanita malam itu, jadi anak itu sudah pasti miliknya.

"Ayo pergi," kata Jeremy dengan tiba-tiba.

"Oke." Tony hendak menyalakan mobil.

Jeremy mengerutkan kening. "Aku bilang turun dari mobil!"

"Pak Jeremy, kamu ada janji, mereka sudah menunggu. Lagi pula, di sini terlalu ramai!" Tony melihat begitu banyak orang di sini, pasti mereka akan desak-desakan.

Tidak masalah jika Thasia ke tempat seperti ini, tapi bagaimana bisa Jeremy juga mau turun, apalagi tidak ada satpam. Menurut kebiasaan hidup Jeremy, pria itu tidak akan suka berjalan di tempat seperti ini.

Jeremy menatap Tony dan berkata dengan tenang, "Bukannya kamu suka tempat seperti ini?"

"Hah?" Tony merasa bingung. Sejak kapan dirinya suka ke tempat seperti ini.

Namun, melihat tatapan tajam Jeremy, dia pun hanya bisa mengangguk. "Benar, aku suka tempat seperti ini."

"Hmm, turun dari mobil!" Jeremy mengalihkan pandangannya dan melihat ke luar.

Jer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status