Share

Bab 126

Hal Ini membuat Thasia terkejut.

Tidak peduli dia dulu sesakit apa, pria ini tidak pernah peduli padanya.

Bahkan karena urusan bekerja, pria itu selalu mengabaikan perasaan Thasia.

Di saat Thasia tidak perlu ditemani, pria itu malah bersikeras menemaninya.

Hal ini sedikit memusingkan.

Jeremy melihat orang lain hendak memasuki lift. "Masuk dulu, kita bicarakan lagi nanti."

Mereka berdiri di tengah-tengah lift cukup lama.

Thasia setidaknya harus masuk ke lift bersamanya lagi.

Thasia memasukkan tangannya ke dalam sakunya, memegang erat kertas nomornya, seketika dia merasa tangannya panas.

Kenapa dirinya harus bertemu Jeremy hari ini.

Jeremy berdiri di lift, dia menatap lurus ke depan, tapi karena mengkhawatirkan Thasia, dia pun bertanya, "Kamu sudah sarapan?"

Thasia tidak menjawab, dia masih memikirkan cara untuk melarikan diri.

Melihat wanita itu tidak menjawab, Jeremy pun menoleh pada Thasia yang sedang mengerutkan keningnya, wajahnya terlihat serius, seolah-olah sedang memikirkan sesua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status