Hati wanita siapa yang tak marah dan juga kecewa, saat mengetahui jika laki-laki yang dirinya cintai justru berkhianat dengan wanita lain ia kira cintanya dan juga Arnold akan selamanya nyatanya mereka menemui perpisahan.Mungkin dahulu dirinya begitu hancur, bahkan ia hampir setengah gila saat mengetahui jika suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Namun, sekarang dirinya merasa bersyukur karena mungkin inilah cara Tuhan memperlihatkan kepada dirinya tentang keburukan keburukan sang suami yang selama ini selalu berpengai baik di hadapannya.Walaupun memang awalnya terasa begitu berat dan sampai saat ini juga dirinya benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh suaminya itu, tetapi bagaimanapun lagi dirinya harus bisa menerima tentang apa yang terjadi kepada suaminya itu. Memang tidaklah mudah untuk melepaskan suaminya, tetapi dirinya juga tidak mau jika terus-terusan dibohongi seperti ini.Rara kembali terenyum. Dirinya juga sekarang harus bisa menjalani hidup sendiri
Setelah pulang, Berlian langsung menceritakan jika dirinya bertemu Rara pada Jonathan. Wanita itu benar-benar tidak menyangka jika niatnya berbelanja dengan Cantika justru akan bertemu dengan mantan kakak iparnya.Setelah meneguk segelas air wanita itu langsung saja duduk di sebelah sang suami dirinya benar-benar sangat excited pasti Jonathan juga tidak akan menyangka jika dirinya akan bertemu dengan Rara di tempat perbelanjaan itu."Tadi aku juga mengajak dia untuk mengobrol lalu kita makan siang bersama," ungkap Berlian lagi.Jonathan pun begitu antusias saat melihat istrinya sudah duduk di sebelahnya. Ia benar-benar ingin mengetahui apa yang sudah diobrolkan istrinya dan juga Rara tersebut karena yang dirinya tahu setelah berpisah dengan kakaknya Arnold. Rara seperti menutup akses komunikasi diantara seluruh anggota keluarga, wanita itu sepertinya sangat menghindari tentang keluarga dari Arnold."Terus apa saja yang kalian bicarakan tadi?" tanya Jonathan.Berlian menghela nafasnya
Hati Bu Santi masih tak terima. Setelah acara pernikahan mereka tak mau berkumpul dengan keluarga Rania. Dirinya benar-benar tidak relek putranya harus beristrikan wanita seperti Rania itu, saat dirinya mendengar jika Rania adalah penyebab keretakan dan juga perpisahan anaknya dan juga Rara, ia sudah membenci wanita itu apalagi dirinya sekarang memiliki menantu seperti Rania benar-benar tidak Sudi dan tidak mau lagi melihat tingkah laku Ibu dari Rania itu juga dirinya paham ternyata sikap buruk dari Rania pasti tidak jauh dari ibunya.Dirinya juga sudah mengatakan ketidak kesukaan ini kepada sang suami, tetapi Pak Ferdinand tidak mampu berbuat apa-apa apalagi ini menyangkut perusahaan mereka yang sudah pasti lelaki itu pasti dalam keadaan dilema. Arnold paham dan membiarkan saja, dirinya juga merasa kasihan kepada sang Ibu karena ibunya berulang kali mengingatkan dirinya jika ia harus menikah dengan Rania bahkan ibunya pun mengatakan ketidaksukaannya secara langsung kepada dirinya, t
"Kenapa kita ke apartemen?" tanya Rania. Rania heran kenapa Arnold suaminya malah membawanya ke apartemen. Harusnya ke rumah besar milik Arnold. Padahal dirinya sudah sangat senang sekali saat pulang dari hotel pasti dirinya akan langsung menjadi nyonya besar di rumah Arnold rumah yang dahulu ditempati oleh lelaki itu dan juga Rara, rumah yang tidak kalah besar dengan rumah Pak Ferdinand bahkan ia sangat mengetahui tentang nilai fantastis dari rumah yang ditempati oleh suaminya itu.Padahal dirinya sudah merasa sangat tidak sabar ingin segera memasuki rumah itu, ia sangat yakin pasti dirinya akan merasa sangat nyaman dan juga tentram jika berada di sana dirinya yakin pasti Rara akan semakin sakit hati dan membenci Arnold, tetapi mengapa Arnold justru membawanya ke sebuah apartemen yang biasa-biasa saja.Arnold malah tersenyum lalu sedikit berkata pelan. "Rumah itu hanya boleh Rara dan anakku yang menempati. Kamu, bukan tempatnya di sana."Iya, mana mungkin dirinya akan memasukkan seo
Arnold tersenyum, lalu meninggalkan begitu saja Rania. Dirinya tidak pernah sekasar ini kepada seorang wanita, tetapi tidak untuk Rania, karena dirinya benar-benar ingin membuat sebuah perhitungan kepada wanita tersebut. Salah siapa Rania ingin memasukkan diri ke dalam kehidupannya, menghancurkan rumah tangganya yang bahagia dan membuat dirinya menjadi seorang lelaki yang benar-benar tidak memiliki hati.Rania sendiri yang sengaja menjebak dirinya agar berpisah dengan Rara, wanita yang sangat dirinya cintai dan wanita itu ingin jika ia menjadi suaminya, mungkin Rania pikir dirinya akan begitu mudah luluh kepadanya, tetapi wanita itu benar-benar bodoh mana mungkin dirinya akan secepat itu move on dari Rara Dan langsung saja jatuh cinta kepada Rania jelas-jelas wanita yang memang sengaja menjebaknya itu.Wanita yang baru saja dinikahinya berusaha untuk mengejar Arnold. Rania sudah bangkit dari tersungkurnya, Iya benar-benar tidak terima dengan apa yang sudah dilakukan oleh Arnold terseb
"Anda suaminya?" Sejenak Arnold terdiam saat dokter bertanya tentang dirinya suami dari Rara atau bukan. Wajah lelaki itu sangat terheran-heran mengapa sang dokter justru mempertanyakan perihal statusnya, jika dahulu ia ditanya seperti itu mungkin dirinya tidak akan pernah ragu dan tidak akan perlu memikirkan tentang jawaban yang harus dirinya berikan, tetapi sekarang mengingat statusnya dengan Rara yang memang sudah tidak suami istri lagi membuat Arnold benar-benar bingung.Akhirnya Arnold mengangguk dan mengakui jika Rara adalah istrinya agar tidak terjadi kesulitan. Jika dirinya mengaku sebagai mantan suami dari Rara, bisa saja informasi yang akan diberikan tersebut tidak jadi diucapkan oleh sang dokter maka dirinya mengaku sebagai suami dari wanita itu. Walaupun sampai saat ini dirinya masih menginginkan status tersebut, ia ingin jika Rara yang masih menjadi pendampingnya dan ibu dari anak-anaknya, bukan Rania yang sekarang menjadi istrinya wanita yang menurutnya benar-benar tida
"Aku mau pulang." Rara mencoba turun dari ranjang. Dirinya tidak bisa terus-terusan bersama dengan mantan suaminya di sini, bersama dengan Arnold justru membuat perasaannya semakin sakit dan hancur saja. Lagi dirinya tidak ingin kita sampai Rania mengetahui hal ini dan akan terjadi kesalahpahaman di antara mereka lagi. Dirinya sangat mengetahui bagaimana rasanya sakit hati, itu tidak mau jika sampai ada orang lain yang merasakan hal yang sama seperti apa yang sudah ia rasakan.Namun Arnold mencegahnya. Lelaki itu tidak mengizinkan Rara untuk turun dari ranjang apalagi sejak tadi mantan istrinya menuntut ingin segera pergi dari ruangan ini. Padahal Rara baru saja sadar. Arnold benar-benar merasa begitu khawatir dalam keadaan mantan dari istrinya tersebut.Arnold menahan tubuh Rara agar ia tidak turun dari ranjang tempat tidur rumah sakit. Dirinya tidak mau jika sampai Rara kenapa-kenapa apalagi tadi saat wanita itu pun sendirinya sudah benar-benar merasa begitu khawatir.Rara menatap t
Arnold memeluk tubuh Rara ia begitu rindu padanya walau Rara menolak untuk dipeluk olehnya. Lelaki itu tidak mau pedulikan tolakan demi tolakan dari sang wanita, yang terpenting adalah dirinya yang benar-benar begitu sangat mencintai Rara. Seharusnya saat ini mereka berdua Tengah berbahagia karena mendapatkan kabar itu yang memang sudah mereka rencanakan. Namun, Ia tidak menyangka jika ternyata hadirnya Rania justru.Rara terus saja memberontak di dalam pelukan Arnold, ia benar-benar tidak mau lagi disentuh oleh lelaki itu walaupun sekarang dirinya memang masih benar-benar tidak percaya jika ia tengah berbadan dua dan ternyata dirinya mengandung anak dari arnol lelaki yang saat ini berada di hadapannya dan benar-benar dirinya benci.Rara merasa begitu lega karena Arnold mau melepaskan pelukannya. Wanita itu dapat bernafas dengan bebas ada, lalu ia memilih untuk menjaga jarak dari arnol walaupun lelaki itu masih tetap saja bersikukuh mendekatinya.Arnold memilih untuk memegang tangan R