Share

Sepeti Mimpi Memiliki Ibu

Pak Ibnu datang ke apartemen sang putri dirinya sudah sakit kepala karena telah ditelpon oleh pihak bank mengingatkan untuk segera membayar cicilan dirinya. Ia juga kesal karena Alea memutuskan kontak komunikasi dengannya. Bahkan selama satu Minggu ini sang putri tak pernah terlihat walaupun batang hidungnya.

"Alea ada?"

Pak Ibnu berpapasan dengan Hana.

"Ada," jawab Hana.

Pak Ibnu segera melanjutkan langkahnya.

Hana keluar hanya ingin membeli kebutuhan dapur apartemen mereka. Walaupun sudah diusir, tetapi nyatanya Alea masih sangat membutuhkan dirinya. Alea meminta maaf dan menyuruhnya kembali. Ia tak sejahat itu pada artisnya. Tak mungkin meninggalkan Alea pada saat seperti ini. Mereka telah berjuang bersama sampai pernah berasa di puncak, tidak mungkin dirinya meninggalkan Alea sekarang.

Pak Ibnu telah sampai di pintu apartemen putrinya, ia menekan bel bahkan mengetuk pintu. Hingga terdengar derap langkah mendekat.

"Untuk apa Papa ke sini?" Pertanyaan Alea sangat to the point. Kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status