Beranda / Romansa / CEO Dingin Itu Ayah Anakku / Bu Sahfira VS pak Ferdinand

Share

Bu Sahfira VS pak Ferdinand

Penulis: Galuh Arum
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-15 22:54:19

"Aku enggak mau turun. Tuh lihat, aku mau di bunuh. Aku ini mau di culik, kamu tega melihat aku yang cantik ini di culik, kalau aku di nodai bagaimana?"

Alva terdiam sejenak, ia teringat Berlian. Benar juga, jika wanita itu tertangkap dan preman itu menodainya kasihan juga masa depannya pikir Alva. Ia pun berubah pikiran, akhirnya Alva melajukan mobilnya ke luar dari parkiran rumah sakit melewati beberapa orang yang katanya mengejar wanita itu.

"Ah, terima kasih. Kamu baik banget, hm tadi saja meminta aku turun. Berubah pikiran kan setelah melihat jelas wajah aku yang cantik ini?"

Alva menaikan satu alisnya mendengar ada orang yang memuji dirinya sendiri. Lalu ia kembali fokus ke jalan raya.

"Mau turun di mana, aku mau mencari makan jangan lama-lama mikirnya. Aku lapar," ujar Alva.

"Aku juga lapar, aku ikut makan boleh?"

Alva menoleh sedikit, ia heran kenapa wanita itu malah terus mengikutinya. Padahal harusnya sudah ia turunkan sejak tadi.

"Kamu itu di kasih hati minta jantung,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Drama Baru

    Suasana menjadi panas di ruangan itu. Apalagi saat Bu Shafira tegas membela sang anak. Kini, Bu Santi merasa serba salah. Dia pasti di salahkan karena mengajak dirinya datang ke rumah sakit. Di lain sisi, ia merasa tidak enak dengan Bu Shafira juga."Sudah, ya. Jangan ribut ini rumah sakit," ujar Bu Santi."Iya, Benar. Ma, sudah jangan perpanjang. Aku sudah baik-baik saja. Aku juga minta.maaf pada Pak Ferdinand."Berlian dengan rendah hati meminta maaf sedangkan Pak Ferdinand masih saja membencinya. Ia tak mau tahu apa yang terjadi dengan Berlian. Bahkan ia sempat bergumam lebih baik Berlian tak di ketemukan lagi. Pak Ferdinand tak tahan di dalam, ia ke luar untuk menenangkan pikiran. Pria itu duduk memperhatikan beberapa orang di sekitar rumah sakit itu. Lalu, muncul Jonathan yang baru saja datang. Jonathan kaget melihat sang ayah yang sudah berada di depan ruangan Berlian. Ia sedikit cemas dengan apa yang akan di lakukan sang ayah pada Berlian."Sejak kapan Papa di rumah sakit, ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Mendadak di suruh menikah

    "Bukan urusan Om. Lagi pula jangan ikut campur urusan aku." Lagi Alva mengernyitkan kening, dirinya tak mau ikut campur masalah Cantika. Akan tetapi, dia yang membuat Alva masuk dalam pusaran permasalahan itu. Cantika berubah masam saat Alva bertanya hal yang membuatnya mengingat masalah itu. "Terserah ya apa kata kamu. Intinya sekarang aku mau pulang, tadi lapar jadi hilang lagi. Lagi pula, bilang sama penjaga papa kamu buat antarkan aku ke tempat makan tadi. Mobilku di sana," ujar Alva. Cantika merapikan kotak obat, lalu mengambil minum di kulkas. Beberapa buah ia keluarkan dan melahapnya. Tanpa terasa ia sudah memakan dia buah apel. Alva melihat hal itu merasa kesal karena dia meminta antarkan pulang, tapi Cantika malah asik makan. "Kenapa Melihat aku sepeti itu?" tanya Cantika."Nona manja, aku minta kamu bicara pada pengawal papa kamu. Bukan malah kamu makan buah, memangnya kamu saja yang lapar?" Alva bangkit dari tempat duduk, lau menyambar apel yang ada di tangan Cantika."

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Kedatangan Cantika

    "Alva kemana sih, kok enggak ada kabar." Bu Shafira mulai panik saat anak sambungnya tak bisa di hubungi sejak tadi. Jonathan muncul dari luar, Bu Shafira langsung bertanya pada Jonathan. Namun, saat dia di hotel tidak bertemu dengan Alva. Bahkan sampai ia mengantar ayah dan ibunya pulang, Alva tak ada kabar kata Jonathan.Berlian menenangkan sang ibu, baru saja tengah dengan keadaan Berlian kini sudah di cemaskan masalah Alva yang tak ada kabar berita. "Alva sudah besar, nanti juga kembali Bu," ujar Jonathan."Jo, ini enggak bercanda loh. Ibu cemas sama Alva, dia memang sudah besar tapi mana pernah dia menghilang seperti ini," ujar Bu Shafira.Berlian mencubit lengan Jonathan agar tidak membuat ibunya cemas. Jika Alva belum ada kabar, kemungkinan Bu Shafira masih cemas. Berlian melihat ibunya sangat bangga karena walau Alva bukan anak kandungnya, tapi dia begitu peduli bahkan sayang pada Alva. Saat seperti ini saja, dia bisa sangat khawatir seperti itu."Alva," ucap Berlian. Bu S

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Kesalahpahaman anak dan ibu

    "Mama apa-apaan sih. Enggak lah, tapi kenapa sih memangnya dengan Cantika?" Alva kembali mengalihkan pembicaraan.Berlian saling pandang dengan sang ibu, ia merasa ada yang aneh dengan Alva. Namun, ia tak kembali membuat pertanyaan. Alva terlihat lelah dan duduk di sofa dengan memijit pelipisnya. Seperti ada yang terjadi dengannya pikir Berlian. Berlian menahan tangan sang ibu agar tak menghampiri Alva. Bu Shafira mengerti dan tetap di tempatnya. Tidak banyak pertanyaan lagi, mereka pun kini membahas hal lain. "Cinta kangen sama kamu, Lian. Untung saja dia mengerti saat Cinta bertanya ke mana kamu dan mama bilang sedang ke luar kota." Bu Shafira menceritakan tentang sang cucu."Aku juga kangen berat, Jo kapan aku bisa pulang? Bisa kamu tanyakan Dokter?" tanya Berlian."Mungkin besok siang atau malam. Sabar saja, sebentar lagi kita kumpul dengan Cinta." Jonathan mengelus pucuk rambut Berlian.Melihat kemesraan Berlian dan Jo, Alva memilih berpura-pura bermain ponsel. Hatinya masih be

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Skenario Drama

    "Mama enggak seperti yang kamu pikirkan. Mama sejak lama sudah mencari kamu, tapi ibu tiri kamu selalu menghalangi. Maaf, kalau Mama salah Lian." Bu Shafira menggenggam tangan Berlian, ia berharap tidak ada kesalahpahaman lagi. Memang benar mungkin yang di katakan Berlian, tapi ia merasa sayangnya pada kedua anaknya adil. Namun, ternyata tidak bagi Berlian. Bu Shafira menatap lekat sang anak, dia sudah dewasa tapi mungkin karena kekurangan kasih sayang ibunya maka merasa kembali cemburu seperti masih kanak-kanak. Hal itu sangat wajar, Bu Shafira bisa memahaminya. ia bertekad akan memikirkan apa yang ia lakukan sebelum bertindak. Tapi, tidak bisa di pungkiri jika mengenai Alva dirinya malah begitu cemas."Maafkan Mama." Lagi, Bu Shafira meminta maaf. Berlian hanya bergeming sampai Jonathan masuk, pria itu menjadi bingung dengan keduanya. "Kalian kenapa?" tanya Jo."Ada kesalahpahaman antara mama dan Berlian. Jo, mama mau ke luar dulu. Titip Berlian," ujar Bu Shafira."Aku bukan ana

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Mengaku Salah

    "Jangan bercanda, kamu enggak serius kan?" Wajah Bu Shafira terlihat sangat panik. Apalagi ia mengingat nama wanita yang yang tadi datang ke rumah sakit adalah Cantika. "Ma, aku serius. Cantik hamil anak aku, dan aku sama sekali tidak sengaja ma." Alva mencoba berakting dengan total di hadapan sang ibu. Bu Shafira menangis histeris, ia merasa gagal menjadi seorang ibu. Bagaimana bisa anaknya membuat kesalahan dengan merusak masa depan gadis muda. Cantik masih sangat muda untuk sebuah pernikahan apalagi kehamilan. Alva memeluk sang ibu, ia paham apa yang di rasakan olehnya. "Ma, Alva akan bertanggungjawab. Mama jangan cemas," ujar Alva lagi."Bukan masalah itu, Alva kamu anak mama yang baik. Kenapa sampai kamu seperti itu. Mama kecewa sama kamu." "Ma, Alva meminta maaf." Alva sampai bersujud di kaki sang ibu, ia merasa sangat bersalah tengah membohongi ibunya. Walau Bu Shafira adalah ibu angkat, dia adalah ibu yang sangat baik. Merawat dirinya sejak kecil seperti anak kandungnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Rasa Kecewa sang ibu

    Senang sekali Berlian sudah sampai di rumah. Ia pun di sambut riang oleh sang anak. Cinta berlari menghampiri Berlian, tapi Jonatan sigap menahannya. Dia takut Cinta mengenai bagian luka di tubuh ibunya. "Om Jo, kenapa menahan aku. Aku kangen sama mama," keluhnya. "Oh, iya. Cinta tapi pelan pelan ya. Mama Cinta lagi sakit," ujar Jonathan.Cinta mengangguk lalu menghampiri ibunya dan memeluk erat. Berlian pun merasakan apa yang di rasakan Cinta. kerinduan pun kian memuncak dan membuat keduanya lama berpelukan."Cinta janji enggak akan nakal lagi, tapi Mama jangan pergi ninggalin aku lagi," oceh Cinta. Nenek Lastri pun ikut menghampiri Berlian. Ia ikut larut dalam kesedihannya. Pelukan hangat juga diberikannya pada Berlian. "Mama enggak akan pergi kemana - mana." Sembari menghapus air mata Cinta, ia pun menghapus air matanya.Nenek Lastri lega melihat Cinta tersenyum kembali, ia pun merasakan takut kehilangan yang sangat besar saat sang cucu belum kembali dan kabarnya di culik.Ia m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Rasa Cemas Berlebihan

    "Aku cinta sama kamu? Jangan mimpi, mana mungkin aku mencintai gadis kecil seperti kamu dan pembawa sial." Alva membalikkan tubuhnya menghindar dari Cantika. Perjanjian yang mereka buat adalah salah satu syarat dari Alva agar mau menikahinya. Cantika setuju saja karena dia tidak mau menikah dengan pria tua yang di Carikan sang ayah. Cantika hanya terkekeh, ia melihat wajah masam Alva malah begitu senang. Hari-hari yang akan di lewatinya bersama pria yang baru saja ia kenal dan malah menjadi suaminya. Awal yang tak di sangka olehnya. "Aku harus ikut ke Jakarta?" tanya Cantika. "Iya. Aku bekerja di Jakarta, mana bisa aku di sini," ujar Alva. "Ih, kamu di sini saja. Minta pekerjaan sama Papa aku, lagi pula gaji kamu paling UMR. Mana bisa menghidupi aku, apalagi aku mau lahiran. Aku enggak mau di ajak hidup susah."Apalagi ini pikir Alva. Cantika yang membawanya masuk ke masalahnya. Namun, saat ini dia malah sibuk mencari pria yang kaya dan bisa menghidupi dirinya. "Heh anak manja,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22

Bab terbaru

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Hari bahagia

    6Hari ini adalah hari ulang tahun Al Bara, ya hari ulang tahunnya adalah hari di mana anak kandung Jonathan lahir. Tak mungkin Jonathan akan membedakan hari ulang tahun tersebut karena bagaimanapun juga anak lelaki itu adalah pengganti anak kandungnya. Pengganti kebahagiaan keluarganya, dan ia juga benar-benar menyayangi Al Bara seperti putranya sendiri.Apalagi juga dirinya benar-benar sangat menyayangi anak tersebut, kecerdasannya, serta kepiawaiannya membuat ia benar-benar merasakan kasih sayangnya. Entahlah mungkin itulah yang menjadi alasan mengapa dirinya saat itu lebih memilih albara untuk menjadi anaknya, padahal di panti asuhan sangat sekali bayi-bayi lain. Namun, ia tetap saja memilih Al Bara untuk menjadi putranyaMereka semua sibuk menata ruangan. Dengan semringah dan gembira. Terlihat Berlian juga, Cinta dan Al yang sedang ikut mendekorasi. Memang wanita itu sengaja ingin mendekorasi ruangan itu bersama-sama dengan keluarga, tanpa menggunakan jasa. Berlian hanya ingin me

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Ikatan Batin

    Jonathan duduk sembari memangku Al Bara. Anak laki-laki itu tadi berceloteh dan didengarkan sang ayah. Lucu, mulut kecil itu selalu mengatakan akan menjadi seperti papa Jo ketika besar. Apa yang selama ini dirinya niatkan jika lahirnya albara itu untuk membuat bahagia dirinya dan juga keluarganya, tetapi di saat ia tersenyum tiba-tiba senyuman itu lenyap seketika. Dimana dirinya kembali lagi mengingat detik-detik saat putranya hilang. Saat itu kebahagiaannya sudah tidak sempurna lagi. Walaupun ia tertawa karena kamu tetapi kebahagiaan itu bisa lenyap tiba-tiba.Jonathan memejamkan matanya, mengapa rasanya benar-benar begitu sangat sakit. Rasanya jauh lebih sakit saat dirinya dan juga berlian berpisah waktu itu. Pernyataan benar-benar merasa jika ia gagal menjadi seorang ayah karena dirinya tidak bisa menemukan dimana keberadaan putranya itu. Namun, Jonathan pun sudah melakukan berbagai macam cara untuk bisa menemukan di mana putranya berada, tapi semuanya hanya berakhir dengan sia-sia

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Al Bara

    Kabar baik dari Alva di sambut semringah oleh Berlian juga Jonathan. Berlian, tanpa beban dan tidak tahu jika anaknya bukanlah anaknya bisa tersenyum tanpa memikirkan apa pun. Dirinya merasa bahagia karena sekarang saudaranya itu sudah memiliki anak, pasti lengkap sudah kebahagiaan di keluarga mereka itu.Namun, berbeda dengan Jonathan yang walau tersenyum tapi hatinya tetap getir. Setiap memandang bayi itu, ia teringat sang anak. Bahkan, nama yang sudah dia persiapkan pun tak diberikan pada bayi laki-laki itu. Dirinya benar-benar berharap jika ada suatu keajaiban yang membawa putranya bisa kembali lagi, ia tidak mau kehilangan darah dagingnya. Pasti dirinya akan menyesal seumur hidup dan ia akan hidup dalam penyesalan setiap harinya. Sekarang pun ia terus saja berusaha untuk bisa menemukan di mana keberadaan sang anak tanda siang malam dirinya terus saja memikirkan tentang putranya itu.Lagi, Jonathan kembali berbicara pada bayi mungil itu. "Andai kau tahu, aku sesungguhnya belum bi

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Gen kemiripan

    Mereka semua berkumpul di ruang tamu, Arnold datang bersama Mischa dan Rara yang sudah hamil besar. Putrinya itu sangat merindukan anak Jonathan, sejak tadi siang terus saja merengek sampai-sampai membuat Rara tidak mampu untuk membujuknya lagi dan akhirnya mereka semua datang ke kediaman Jonathan.Arnold langsung saja duduk di sebelah adiknya, dan sang istri langsung saja menghampiri Berlian yang tengah menggendong bayinya itu."Lian, duh jadi deg degan nunggu lahiran," tukas Rara.Rara tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya, ia juga walaupun ini bukan pengalaman pertamanya melahirkan. Namun, ia merasa begitu sangat takut, karena memang setiap lahiran itu berbeda-beda kontraksinya. Dahulu saja ia benar-benar merasa begitu sangat sakit bahkan Arnold pun menolaknya beberapa kali untuk kembali lagi memiliki momongan."Iya Mbak, kamu sehat-sehat ya." Berlian terus saja memberikan motivasi serta nasehat-nasehat kepada Rara untuk tetap menjaga kesehatannya. Berlian juga merasa jika pen

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Bayi pintar

    "Bagaimana, dia pintar kah hari ini?" tanya Jonathan saat pulang dari kantor. Pria itu berusaha bersikap tenang seolah-olah bayi laki-laki itu adalah bayinya. Demi kebahagiaan Berlian, dia tak mau istrinya stres dengan keadaan yang sebenarnya.Walaupun dirinya benar-benar begitu sangat tertekan, ia sangat merindukan anaknya dan juga dirinya belum mengetahui bagaimana nasib dari putranya itu. Apakah putranya semua kebutuhannya terpenuhi, apakah putranya sudah minum susu, apakah putranya bisa tidur dengan nyenyak? "Dia pintar, laki-laki hebat seperti kamu."Berlian benar-benar menjadi Ibu yang terbaik untuk kedua anaknya itu. Ia juga sangat menyayangi putranya tersebut, apalagi anaknya benar-benar tidak menyusahkan, tidak seperti bayi lainnya pada umumnya Rio benar-benar begitu sangat penurut dan jarang sekali menangis. Bahkan malam pun anaknya itu pun menangis hanya meminta susu saja. Berlian benar-benar merasa begitu sangat bahagia karena mendapatkan anak-anak yang sangat pintar sep

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Bayi pengganti

    Masalah rumah sakit di urus oleh Arnold. Sementara, Jonathan fokus dengan bayi yang sudah berada di tangannya dan hari ini akan pulang bersamanya dan Berlian. Entah, dia jatuh hati dengan bayi tampan yang dia adopsi dari sebuah panti asuhan. Sedikit ada kemiripan, bayi laki-laki itu berkulit putih bersih, bibir tipis juga rambut tebal.Atas bantuan kakaknya, dia bisa menemukan bayi itu dirinya tidak mau membuat keadaan sang istri terpuruk dengan apa yang terjadi kepada bayi mereka biarkan dirinyalah yang bertanggung jawab mencari bayi itu dan ia juga tidak akan pernah melepaskan pihak rumah sakit bagaimana bisa mereka semua berkamuflase menyalahkan rencana alam tentang keteledorannya itu benar-benar tidak bisa memaafkan bagaimanapun juga iya seorang ayah dirinya benar-benar kehilangan bayinya."Satrio Perkasa." Jonathan telah memberi nama bayi yang ia adopsi dari sebuah panti asuhan tentu saja hanya dirinya dan juga sang kakak yang mengetahui hal tersebut ia tidak mau jika banyak ora

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Bayi lain

    "Kami akan bertanggung jawab." Pihak rumah sakit benar-benar tidak menyangka, justru Arnold terlihat lebih berambisius dan berapi-api bahkan sejak tadi lelaki itu terus saja mengomel. Ia menyindir pihak ke rumah sakit yang benar-benar begitu sangat teledor bagaimana bisa keponakannya yang baru saja dilahirkan hilang, padahal rumah sakit ini adalah rumah sakit ternama. Rumah sakit besar, tidak mungkin Jonathan memilih rumah sakit asal-asalan untuk perawatan putra dan juga istrinya. Namun, ternyata rumah sakit yang ternama saja bisa begitu teledor. Sekarang dirinya tidak mengetahui bagaimana kondisi dari keponakannya itu, Arnold benar-benar merasa begitu kasihan dengan adiknya tersebut karena terlihat begitu sangat jelas jika Jonathan begitu emosional dan juga sedih."Tanggung jawab? Kalian pikir, keponakan saya hilang itu bisa di ganti?" Arnold marah. Sejak tadi pihak rumah sakit terus saja mengatakan tentang tanggung jawab tanggung jawab, sedangkan mereka saja tidak bisa bertanggung

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Suster itu meninggal

    "Ada apa kamu memanggilku ke sini, Jo?" tanya Arnold. Arnold memang tadi melihat pemberitaan tentang gempa yang baru saja terjadi di kota mereka itu. Ia juga begitu sangat khawatir apalagi saat mengetahui jika adik iparnya baru saja melahirkan dan berada di rumah sakit, iya saja yang berada di rumah merasa begitu sangat panik saat merasakan gempa bumi itu yang berada di rumah sakit.Akan tetapi, saat dirinya menelpon sang adik untuk menanyakan perihal bagaimana keadaannya serta keluarganya di rumah sakit, tetapi adiknya itu justru memintanya untuk segera datang ke rumah sakit dan terdengar suara dari Jonathan sangatlah panik membuat Arnold langsung saja bergegas ke rumah sakit. Dirinya benar-benar merasa begitu sangat khawatir, takut jika terjadi sesuatu."Bayiku hilang." Wajah Arnold berubah memerah, bukan hanya Jo yang emosi. Sebagai kakak dia pun begitu kesal. Lelaki itu langsung saja menuntut adiknya bercerita bagaimana bisa rumah sakit ini adalah rumah sakit besar dan juga tern

  • CEO Dingin Itu Ayah Anakku   Bayi Pak Jonathan

    Terjadi kegaduhan di ruang bayi, salah satu bayi hilang karena kejadian gempa bumi. Entah suster mana yang membawanya, mereka semua panik lalu menghubungi pihak rumah sakit.Karena jumlah bayi yang diselamatkan serta jumlah bayi yang ada sebelum kejadian itu pun berbeda. "Bagaimana bisa hilang?" tanya salah satu pemimpin rumah sakit. Keadaan benar-benar begitu sangat gaduh, karena salah seorang bayi tiba-tiba menghilang entah suster mana yang membawanya, karena mereka semua tidak ada yang mau mengaku dan mereka memang memegang bayi satu per orang satu."Kami semua panik, membawa bayi satu orang satu. Bayi yang di inkubator itu entah siapa yang membawa, kami semua membawa sekaligus papan namanya. Tapi, bayi yang satu itu ...."Semua suster sangat ketakutan, karena kejadian gempa bumi tadi benar-benar membuat semua orang panik bahkan mereka semua tidak memperhatikan masing-masing bayi yang ada di inkubator. Mereka menyelamatkan bayi yang belum diselamatkan oleh temannya, membawa bayi

DMCA.com Protection Status