Share

Masih Belum Bisa Move on

"Perut kamu kenapa?" tanya Bu Shafira cemas. Ia pun gegas berlari memanggil Jonathan dan suaminya.

Mereka pun menemui Berlian dan memencet bel untuk suster datang. Berlian masih meringis kesakitan, ia teringat tendangan yang sangat kencang oleh Alea. Lalu, bagaimana sadisnya wanita itu menyiksanya.

Suster datang dan memeriksa, wanita dengan pakaian putih itu mengatakan Dokter belum bisa datang karena sedang ada praktik, kemungkaran siang. Sementara Berlian di beri obat anti nyeri lebih dahulu sebelum di periksa kembali.

Berlian pun sedikit tenang setelah di berikan obat lewat infus oleh suster. Rasa nyeri sedikit hilang, ia merasa jika banyak gerak luka di perut pun akan terasa sakit.

"Kamu sudah lebih baik, Nak?" tanya Bu Shafira.

"Baik, Ma."

Pak Hardian meminta sang istri tenang, sejak dari rumah ia merasa Bu Shafira tak bisa sedikitpun berhenti memikirkan kondisi Berlian. Apalagi untuk bolak balik pun rasanya tidak mungkin.

"Jo, bisa di atur untuk pindah ke Jakarta saja?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status