Share

Mulai Kerja

"Saya harus bagaimana nona, disisi lain Tuan Joscelynn mengancam. "

"Kalau gitu terima aja perjodohan itu Nona!"

Xaviera sontak kesal mendengarnya. Jantungnya berdebar mendengar kalimat pulang dan menerima perjodohan yang menurutnya terlalu cepat.

Bukan ini yang dia mau dan tak ada pilihan lain,hanya menjalankan perintah dari majikannya

"Nona sebenarnya ini cuma masalah konyol."

"Mm...maksudnya tanya Xaviera ?"

"Iya konyol aja nona, karna hanya di jodohin nona rela keluar dari rumah.Sudah saya bilang no-"

Cela Xaviera "udah ah ngak usah di bahas ,aku sudah yakin sama keputusan ku. Dan siapa juga mau punya pasangan yang spik kuridakan ."

Demi Tuhan,Xaviera benar-benar tidak mau apalagi harus memilih.

Hening....

Hmmm Ben....

"Bisa kau bantu aku untuk mencari pekerjaan dulu"?

"Aku tau kamu tetap pada pendirian mu, meskipun aku memohon,Tapi tolong carikan aku perkerjaan ,kamu tau sendiri kalau aku ngak pernah berkerja."

"Saya coba tanyakan ke teman saya dulu nona memastikan terlebih dulu, tapi posisi perkerjaan nona ngak bisa memillih."

"Kalau itu ngak apa Ben, yang terpenting aku bisa menyambung hidup ku ".

"Jadi yakin ini, Nona tidak mau berubah pikiran?

Sebelum terlalu jauh bertindak Nona." tanya Ben

"Ben aku rasa telinga mu cukup berfungsi bukan, sudah aku katakan bukan aku sangat yakin oke"!!

" Ben".

"Iya Nona "! Apa kita boleh mampir ke restoran sebentar aku sangat lapar, setelah itu baru ke apartermen ku.

" Baiklah Nona."!!!

Sesampai di restoran Vii memesan makanan yang dia inginkan. Xaviera makan bersama Ben sambil berbincang ringan untuk meluluhkan keras kepala Vii yang nekat kabur dari rumah.

Dia memanggil pelayan untuk meminta buku menu. Dia sering ke restoran ini restoran ini langganannya,dia memesan makanan yang biasa nya dia pesan saat ke sini. Pelayan pun mencatat pesanan Xaviera.

"Apakah ada tambahan yang lain no-...?

"Itu saja dulu, potong Xaviera cepat".

Makanan datang, Xaviera sangat menikmati makan malam di sebuah restoran ini.Tempatnya mewah dan nyaman.

"Sepertinya setelah ini aku ngak bisa menikmatin makanan yang enak,aku harus menghemat juga dengan memasak sendiri aishh aku lupa kalau ngak bisa masak batinnya". ingin rasanya mengacak rambutnya dan berteriak belum apa apa sudah frustasi.

Setelah selesai makan malam Xavierq meminta pelayan Bill nya. Namun, begitu melihat total dari semua makanan yang dia habiskan cukup fantastis. Dia sampai terkejut,tapi berusaha untuk tetap santai, karena bisa sangat memalukan.

"Aku bayar pakai uang cash," katanya.

"Ya, baik Nona. Totalnya sekian-"

"Sisanya, uang tip untukmu." kata nya.

Xavier mulai berjalan meninggalkan restoran tersebut.

Nona! Tunggu! Nona!"

Dia menoleh saat seorang pelayan mencoba menghentikan langkahnya yang hampir mencapai pintu utama restoran. Keningnya berkerut tanda keheranan.

"Ada apa?"

"Benar ini ponsel Nona?"

Xaviera langsung mengambil dengan cepat saat sadar jika itu memang ponsel miliknya. Karena terlalu fokus menghitung uang cash yang harus dia bayarkan tadi. Xaviera sampai lupa jika ponselnya belum ia masukan ke dalam tas.

"Ah iya, terimakasih sudah memberikannya padaku.untung kamu menemukannya,"

"Maaf Nona, bukan saya yang menemukannya. Tapi

"Tuan itu "ucapan pelayan tersebut mendadak terhenti saat celingukan seperti mencari seseorang di belakang Xaviera.

"Tuan?"....

"Maaf Nona, tapi tadi ada seorang pria yang menemukan ponsel Anda. Tapi... sepertinya Tuan itu sudah pindah ke ruang VVIP." Xavierq yang penasaran jadi mencoba untuk melirik ke arah pandangan sang pelayan beberapa detik yang lalu. Namun dia tak menemukan siapa pun juga.

"Sampaikan terima kasih ku jika kau bertemu orangnya lagi." putus Xaviera sebelum akhirnya benar-benar berlalu pergi, keluar dari restoran itu.

Kesokan harinya Xaviera terbangun, tangan nya meraba raba untuk mencari ponsel. Lalu matanya membulat melihat jarum jam menunjukan jam 07.45 menit. Dia kesiangan untuk hari pertama berkerja.

Xaviera datang dengan tergesa. Disini dia hanya sebagai staf biasaTapi dia disisi lainnya dia bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan tersebut tanpa harus melalui rekruitment dan interview terlebih dahulu.Benar-benar langsung diterima karena melalui jalur orang dalam. Dia sangat berterimakasih pada teman Ben yang baik . Meski posisi yangndia dapatkan hanya sebagai staf.

"Xaviera, sebentar lagi pertemuan pagi" ucap salah satu rekan kerjanya bernama Queen yang beberapa menit lalu mereka berkenalan. Semua karyawan diminta ke ruang rapat utama.

"Xaviera menoleh ke arah Queen, salah satu rekannya di bagian Staf juga. Xaviera tipe gadis yang tertutup tidak suka terlalu banyak teman. Dia tidak mudah dekat dengan orang orang baru. Tapi entah mengapa, Xavierq sedikit nyaman dan lebih bisa dekat banyak mengobrol dengan Queen.

"Jangan lupa dibawa saja sekalian berkas laporannya yang tadi aku kasih ke kamu

Kata Queen yang membuat Xaviera mengerutkan dahi bingung."

"Kenapa harus membawa berkas laporan ? Pertemuan "pagi seperti kemarin saja kan? balas Xaviera".

Bersambung....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status