Share

Maaf Pak

Xaviera sedang berada di pantry kantor, untuk membuat kopi. Dia sebenarnya tidak terlalu sering membuat kopi, tapi karena ia merasakan mata sedikit mengantuk pikirnya kopi akan menghilangkan rasa kantuknya.

Xaviera bersyukur, sebab perusahaan tempatnya bekerja benar-benar memikirkan karyawannya.

Xaviera masih mengaduk kopi miliknya di sana, Sengaja sekali ia pelan pelankan, ia kemudian mengembuskan nafas gusar saat pikiran anehnya mendadak muncul kembali.

Pembicaraannya dengan Queen soal sugar baby tadi pagi benar-benar mengusiknya, Jujur saja, sempat terlintas di pikirannya untuk mencari tambahan uang.

"Ah sialan! Kenapa juga aku kepikiran itu itu terus!!" dumelnya kesal.

"Ini semua berawal dari perjodohan sialan itu!

Xaviera benar-benar kesal. Terlebih juga sang papa tidak berusaha untuk menelponya atau mencari.

"Papa juga kenapa keras betul kayak batu gunung ? Kenapa tidak membatalkan aja bereskan dia bermonolog sendiri " benar-benar di luar rencanaku.

Xaviera kembali diruangannya , dia meletakan kopi dimeja kerjanya. Kemudian gadis itu melamun

"Xaviera , Uyy, Queen melemparkan pulpen yang ada ditangannya. "

"Apaan sih "....

"Kamunya yang kenapa doyan melamun, kesambet nohh baru tau."

Xavira kemudian berdiri "mau kemana lagi, baru juga balik."

 "Ke toilet, kenapa mau ikut kah ,sumpah ya Queen kamu nyebelin banget huh."

Queen cuma nyengir menampakan gigi depannya.

Ceklek.....

Terdengar pintu kamar mandi terbuka.Xaviera berjalan menuju wastafel ,mencuci muka kemudian ia buru buru keluar dari toilet.

Bruk....

Aduh, sakitnya ini kok tembok pindah sih cicitnya.

" Ehemm"...

 "Eh, i-itu maaf pak sean tadi saya buru buru jadi nabrak bapak deh. Mohon maaf ya pak, ia menangkupkan kedua tangan meminta maaf."

Tanpa ada sedikit pun suara hanya wajahnya datar melihatnya .Dengan cepat Xavira kemudian mau membalikan badan.

Niat Sean tadi mau ke ruang Alven, akhirnya ia urungkan karena kejadian ini.

 "Tunggu, mau kemana kamu keruangan saya sekarang sentaknya."

 "Astaga ,mampus aku mimpi apa aku semalam kok sial gini."

Xaviera, mengikuti di belakang Sean ,dari tadi ia komat kamit agar ngak mendapatkan amukan dari Sean, yang dia pernah dengar kalau Sean marah besar dan bisa saja di pecat.

Nyali Xavira menciut, setelah berada di ruangan Sean. Dia merasa seperti mau diterkam sama Sean.

 "Kamu , nama mu siapa ?"

" Sa-saya Pak telunjuknya mengarah wajahnya ?"

 "Ya iyalah siapa lagi kalau bukan kamu sentaknya !"

" Sea Xaviera Joscelynn Pak."

 "Benar nama itu, batinnya ngak salah lagi kenapa dia berkerja disini bukannya perusahaan orantuanya setara sama perusahaan ku. batinnya.

"Sejak kapan kamu berkerja disini ?" Tanyanya lagi

"Belum lama ini Pak, pastinya saya lupa jawab nya."

 "Oke,  kenapa kamu keliaran jam kerja ?"

"Saya keliaran, ngak ngak Pak saya tadi dari kamar mandi karena terburu buru jadi sata nabrak bapak deh !"....

 "Saya bukan bapak mu, sentaknya ."

 "Terus saya panggil apa pak, eh maaf salah aduh pusing sendiri aku??" Hmm gimana kalau sayang ,honey ,mas atau babe Pak. Sambil nyengir lebar .

"Besok bereskan barang barang mu pindahkan ke..."

 "Maksudnya saya dipecat Pak, Pak please jangan pecat saya ya. Saya butuh pekerjaan ini. Bapak tau ngak saya aja masuk kesini rekomendasi teman saya, kalau tidak mana mungkin saya kerja diperusahaan besar ini.

Sean ingin tertawa mendengar celotehan gadis itu ,ia ingin mengerjain gadis itu tapi belum apa apa dia sudah berpikir kalau akan dipecat.

 "Kamu bisa ngak diam, saya belum selesai ngomong sudah kamu cela , besok pindahkan barang barang mu ke ruangan saya. Kami saya naikan jabatan jadi sekretaris saya. "

Xavira mengerjapkan ke dua matanya beberapa kali, seakan seperti mimpi ,ia mengelengkan kepala lalu mencubit kulit tanganya menyakinkan saja. Dan ini nyata . Sangking senangnya ia lompat lompat di depan Sean seperti anak kecil yang mendapatkan permen.

Sean hanya mengelengkan kepala melihat tingkah gadis itu, "sudah lompat lompat nya"tegur Sean. 

"Eh Pak Sean maaf saya terlalu senang cicit nya malu malu. astaga memalukan kenapa juga aku lompat lompat gumam nya dalam hati. 

 Bersambung....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status